Dilema antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas inflasi menunjukkan betapa kompleksnya peran bank sentral dalam mengelola perekonomian. Tidak ada satu kebijakan yang bisa memuaskan semua tujuan secara bersamaan. Sebaliknya, kebijakan moneter selalu melibatkan kompromi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam konteks Indonesia, Bank Indonesia harus berhati-hati dalam menentukan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan stabilitas harga. Sementara itu, kolaborasi dengan kebijakan fiskal yang tepat dari pemerintah dapat membantu mengurangi beban yang terlalu berat pada kebijakan moneter.
Pada akhirnya, kebijakan moneter adalah seni dari ilmu ekonomi. Bank sentral harus pandai membaca dinamika ekonomi domestik dan global, serta menyesuaikan kebijakan untuk mencapai keseimbangan yang optimal di tengah tantangan yang terus berubah. Tantangan ini akan terus ada, dan bank sentral harus siap menghadapi dilema yang kompleks ini dengan kebijakan yang responsif dan bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H