Apakah menjadi mahasiswa rantau akan selalu mengalami kesulitan finansial? Predikat mahasiswa rantau atau anak kostpasti identik mengidap 'kanker' diakhir bulan.Â
Bukan kanker dalam kaidah dunia kesehatan, malainkan sebuah akronim umum dari kantong kering. Ya, hal ini terbukti dengan banyaknya gambar komedi atau biasa disebut meme yang bernada sindiran betapa melekatnya situasi 'kanker' untuk anak kost.
Selain dari media sosial, obrolan santai diberbagai tempat biasanya juga menyudutkan mahasiswa rantau yang seolah tidak bisa mengatur keuangan bulanannya. Alhasil, mereka sering digambarkan sebagai kaum yang status sosialnya kaya raya diawal bulan namun seketika berubah menjadi kaum jelata diakhir bulan.
Awal bulan ke restoran, akhir bulan cuma mi instan.
Penyebab 'Kanker' Pada Mahasiswa Rantau
Mayoritas mahasiswa termasuk mahasiswa rantau masih mengandalkan kiriman uang baik dari orangtua maupun dari pemberi beasiswa. Jika belum memiliki penghasilan sendiri, kecermatan dalam mengatur uang saku tentunya menjadi sebuah keharusan.Â
Namun, ketika merantau pasti ada saja kelengahan pengaturan uang saku yang bisa membuat terjadinya kantong kering diakhir bulan.
Adanya biaya yang tidak terduga dan tidak terencana juga menyumbang penyebab menipisnya uang saku mahasiswa. Berbagai hal seperti biaya pengobatan saat jatuh sakit, biaya servis kendaraan, perbaikan handphone yang rusak, menolong teman, kecelakaan, dan lain sebagainya; sering membuat anggaran yang sudah diatur dengan rapi menjadi berantakan.
Belum lagi, ajakan teman untuk menikmati keindahan dan istimewanya Jogja pastinya sangat susah untuk dihindari. Terdapat banyak sekali tempat wisata menarik yang tersebar diseluruh penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Akibatnya, uang saku yang seharusnya terasa longgar untuk bertahan satu bulan justru menjadi menyesakkan untuk menanti kiriman uang selanjutnya.
Tips Anti 'Kanker'