Disclaimer, Sampai saat ini, tidak ada bukti konkret atau pernyataan resmi dari pembuat serial anime One Piece yang menyatakan bahwa peristiwa Ohara dalam One Piece terinspirasi atau memiliki kesamaan dengan peristiwa hancurnya Baitul Hikmah pada masa Abbasiyah
Artikel ini hanya berupa analogi dan tidak dimaksudkan untuk menyamakan atau membandingkan peristiwa nyata yang terjadi. Segala kesamaan dengan kejadian atau individu yang sebenarnya adalah kebetulan belaka. Informasi yang disajikan di sini tidak dimaksudkan sebagai representasi atau penilaian terhadap peristiwa yang sedang berlangsung. Â
baiklah kita simak artikel berikut ini,Â
Peristiwa Ohara di "One Piece"
Ohara adalah sebuah pulau yang dikenal karena memiliki banyak arkeolog dan peneliti. Di sana, mereka melakukan penelitian tentang sejarah dunia yang hilang, termasuk Poneglyphs yang menyimpan informasi penting tentang "Void Century" (abad kekosongan). Pemerintah Dunia, yang khawatir informasi tersebut akan mengancam kekuasaan mereka, mengirim Pasukan Laut dan Buster Call untuk menghancurkan Ohara. Semua orang di pulau tersebut, kecuali beberapa orang, dibunuh, dan pulau itu hancur.
Hancurnya Baitul Hikmah pada Masa Abbasiyah
Baitul Hikmah adalah pusat intelektual yang didirikan di Baghdad pada masa Kekhalifahan Abbasiyah. Ini adalah tempat di mana berbagai ilmu pengetahuan dari berbagai budaya dikumpulkan, diterjemahkan, dan dikembangkan. Pada tahun 1258, Baghdad diserang oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Kota ini dihancurkan, termasuk Baitul Hikmah, yang mengakibatkan hilangnya banyak naskah dan buku penting.
dari uraian sejarah dan fiksi diatas rupanya memiliki kesamaan seperti :
1. Pusat Pengetahuan: Kedua tempat tersebut merupakan pusat pengetahuan dan penelitian. Ohara adalah rumah bagi para arkeolog yang berusaha mengungkap sejarah dunia, sementara Baitul Hikmah adalah pusat intelektual di mana ilmu pengetahuan dari berbagai budaya dikumpulkan dan dipelajari.
2. Penghancuran oleh Kekuatan yang Lebih Besar: Ohara dihancurkan oleh Pemerintah Dunia yang kuat dalam cerita "One Piece", sementara Baitul Hikmah dihancurkan oleh pasukan Mongol yang kuat pada tahun 1258.
3. Motif Penghancuran: Penghancuran Ohara dilakukan karena Pemerintah Dunia takut informasi yang ditemukan oleh para arkeolog akan mengancam kekuasaan mereka. Demikian pula, penghancuran Baghdad oleh Mongol, termasuk Baitul Hikmah, terjadi dalam konteks perang dan dominasi.
4. Kehilangan Pengetahuan: Kedua peristiwa tersebut mengakibatkan hilangnya pengetahuan yang berharga. Di Ohara, banyak penelitian tentang sejarah dunia yang hilang, sementara di Baitul Hikmah, banyak manuskrip dan buku penting yang dihancurkan
5. Pengaruh Jangka Panjang: Penghancuran kedua tempat tersebut memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan pengetahuan. Kehancuran Ohara membuat penelitian tentang Void Century menjadi lebih sulit, sementara kehancuran Baitul Hikmah menghambat kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam untuk beberapa waktu.
Dengan analogi ini, kita dapat melihat bagaimana dua peristiwa berbeda dalam fiksi dan sejarah nyata memiliki kesamaan dalam hal penghancuran pusat pengetahuan oleh kekuatan yang lebih besar dan dampak jangka panjangnya terhadap dunia pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H