Mohon tunggu...
Andre Ramadhani
Andre Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Andre Lala Ramadani

Nama Andre Lala Ramadani Ttl 25 desember 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Kembali Sejarah dan Konflik Palestina-Israel

14 Juli 2024   14:29 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palestina, sebuah wilayah di Timur Tengah yang penuh dengan sejarah panjang dan kompleks, telah menjadi pusat perhatian dunia selama beberapa dekade terakhir. Wilayah ini, yang mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, telah menjadi tempat konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Artikel ini akan membahas sejarah, konflik yang terjadi, dan harapan untuk perdamaian di masa depan.

SEJARAH PALESTINA

Sejarah Palestina sangat kaya dan beragam, dimulai dari zaman kuno ketika wilayah ini menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekaisaran seperti Mesir, Asyur, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, dan Bizantium. Pada abad ke-7, wilayah ini ditaklukkan oleh Muslim Arab, yang memperkenalkan Islam dan menjadikan Palestina bagian dari Kekhalifahan Islam.

Pada abad ke-20, Palestina berada di bawah kekuasaan Ottoman hingga akhir Perang Dunia I ketika Inggris mengambil alih melalui Mandat Palestina. Periode ini sangat penting karena menandai awal dari konflik modern antara Yahudi dan Arab di PalestinaKonflik Israel-Palestina

KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia. Konflik ini dimulai pada awal abad ke-20 dengan meningkatnya imigrasi Yahudi ke Palestina, yang kemudian diperburuk oleh Holocaust dan keinginan untuk mendirikan negara Yahudi.

maka pada tanggal 14 Mei 1948 David Ben Gourion mendeklarasikan Negara Israel. Masalah ini menimbulkan penolakan dari pihak Palestina. Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab. Namun, rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab, dan perang pecah pada tahun 1948 setelah deklarasi kemerdekaan Israel. Perang ini menghasilkan pengungsi Palestina yang jumlahnya mencapai ratusan ribu, dan menciptakan garis demarkasi yang tidak jelas yang menjadi sumber ketegangan berkepanjangan.

Sejak itu, konflik berlanjut dengan berbagai perang, intifada (pemberontakan), dan upaya perdamaian yang gagal. Beberapa isu utama dalam konflik ini termasuk perbatasan, status Yerusalem, hak kembali bagi pengungsi Palestina, dan keamanan Israel.

berbagai upaya perdamaian yang telah dilakukan oleh komunitas internasional. Beberapa kesepakatan penting termasuk:

1. Kesepakatan Oslo (1993) : Kesepakatan ini menghasilkan pembentukan Otoritas Palestina dan memberikan harapan untuk solusi dua negara, meskipun implementasinya masih menghadapi banyak hambatan.

2. KTT Camp David (2000): Meskipun tidak mencapai kesepakatan final, pertemuan ini menunjukkan bahwa negosiasi yang serius bisa terjadi.

3. Inisiatif Perdamaian Arab (2002): Proposal ini menawarkan normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel dengan imbalan penarikan penuh Israel dari wilayah yang diduduki dan solusi adil untuk pengungsi Palestina.

PERJUANGAN RAKYAT PALESTINA

Rakyat Palestina telah berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka melalui berbagai cara, mulai dari perlawanan bersenjata hingga upaya diplomasi internasional. Pada tahun 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) didirikan dengan tujuan utama untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. PLO kemudian diakui sebagai wakil sah rakyat Palestina oleh PBB dan banyak negara di dunia.

Intifada pertama (1987-1993) dan intifada kedua (2000-2005) adalah contoh perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel. Intifada ini diwarnai dengan aksi kekerasan dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Situasi Terkini

Saat ini, situasi di Palestina masih jauh dari stabil. Wilayah Gaza dan Tepi Barat berada di bawah pendudukan Israel, dengan kondisi kemanusiaan yang memburuk akibat blokade dan pembatasan yang ketat. Upaya diplomasi masih terus dilakukan oleh berbagai pihak, namun solusi dua negara yang diusulkan oleh banyak negara dan organisasi internasional masih sulit tercapai.

Sumber Rujukan

1. Gelvin, James L. "The Israel-Palestine Conflict: One Hundred Years of War." Cambridge University Press, 2014.

2. Khalidi, Rashid. "Palestinian Identity: The Construction of Modern National Consciousness." Columbia University Press, 1997.

3. Pappe, Ilan. "The Ethnic Cleansing of Palestine." Oneworld Publications, 2006.

4. United Nations. "Question of Palestine." [UN Website](https://www.un.org/unispal).

5. BBC News. "Israel-Palestinian Conflict: A Brief History." [BBC News](https://www.bbc.com/news/world-middle-east-29123668).

6. Badjodah, Aswir F., Mahmud Husen, and Saiful Ahmad. "Dinamika Konflik Dan Upaya Konsensus Palestina-Israel" (Studi Kasus Perjanjian Perdamaian Oslo (Oslo Agreement) Tahun 1993)." Jurnal Cakrawala Ilmiah 1.3 (2021): 409-420.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun