"Apa sih enaknya mancing? udah ribet bikin umpannya, panas kepanasan, hujan kehujanan, bau dan jorok tempatnya dan yang pasti buang-buang waktu aja nunggu dapat ikan satu aja lama."
"Mending ngejala aja bentaran doang dapetnya banyak dan yang pasti ga buang-buang waktu dan ga perlu nunggu lama buat dapet ikan."
"Heran sama orang yang suka mancing, emang mereka ga punya kesibukan lain apa? mending liburan atau cari kerjaan sampingan gitu lebih bermanfaat."
"Rata-rata  orang yang suka mancing pasti kulitnya hitam dan orangnya jorok plus dekil"
"Banyak temen gw yang sudah berkeluarga biasanya rumah tangganya berantakan karena suaminya suka mancing dan ga ingat waktu. ada yang diceraikan istrinya, ada yang berantem terus tiap hari gara-gara suaminya mancing terus kerjaannya."
"Eh kok lu suka banget mancing sih, sampai seharian malah, emang ga bosen dan cape lu? daripada mancing, mending lu beli aja ikannya."
"Mancing bisa bikin lu miskin woi, ada judinya itu."
"Mancing bisa menyebabkan penyakit loh, ada temen gw mertuanya kena penyakit ganglion/kista dipergelangan tangan."
"Temen gw abis disita rumahnya, mobilnya bahkan semua hartanya gara-gara suka mancing."
Dan masih banyak komentar negatif lainnya mengenai orang yang suka mancing.Â
Aku termasuk orang yang suka mancing dan menekuni hobby mancing. Menurutku komentar di atas tidak semuanya salah namun tidak juga benar sepenuhnya. Sekalipun aku dihina karena hobbyku aku tidak lantas marah, mengapa? Karena setiap hobby itu memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Semua tergantung dari diri kita yang menjalaninya. Menurutku segala sesuatu jika berlebihan hasilnya pasti tidak baik dan merugikan.
Namun pada kesempatan ini aku hanya ingin menceritakan dan mengutarakan pendapatku, isi di kepalaku yang selama ini ingin sekali aku bagikan dan ungkapkan kepada setiap orang yang memandang negatif mengenai memancing. Bahwa tidak semua orang yang suka memancing ikan itu buruk, jelek dan tidak berguna.Â
Mengapa? Selama ini yang kurasakan adalah mancing itu membutuhkan skill tersendiri dan juga banyak filosofi yang dapat kita pelajari dan bermanfaat dalam hidup kita.Â
Contohnya adalah ketika kita ingin memancing ikan emas, maka kita harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai kondisi air dan cuaca serta besar atau kecilnya ukuran ikan mas di tempat pemancingan yang akan kita tuju.Â
Setelah itu kita juga harus pandai-pandai meracik umpan sesuai ukuran ikan mas yang akan kita pancing, karena sekalipun kita sudah sangat berusaha mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin belum tentu berhasil mendaptkan ikan yang banyak.Â
Masih ada satu hal lagi yang sangat menentukan keberhasilan kita untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, dan aku yakin semua pemancing pasti setuju, yaitu keberuntungan.
Selain itu, memancing membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang sungguh menguras tenaga kita. Menurutku membutuhkan seni tertentu dalam memancing supaya kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Selain itu bukan hal mudah juga dalam mempersiapkan alat pancing dan umpan yang harus disesuaikan dengan jenis ikan dan tempat memancingnya.
Dahulu ketika aku baru belajar memancing, membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk bisa melancarkannya dan terus menerus belajar cara-cara memancing yang baik dan benar. Dan tidak pernah ada orang yang ahli dan hebat dalam dunia permancingan! yang ada hanyalah pengalaman dan pertemanan dari para pemancing lainnya. Bahkan ada juga yang menjadikan memancing ikan sebagai profesi dan mencari nafkah sehari-hari dari hasil menjual ikan yang didapatkan.
Lalu apa yang menarik dan mengasyikan ketika kita memancing ikan? Menurutku hal menarik dari memancing adalah sensasi dari awal kita mempersiapkan alat, meracik umpan dan tentunya sampai berhasil mendapatkan ikan.Â
Apalagi ketika pumbul/pelampung kita bergerak naik turun, muncul tenggelam karena umpan kita sedang dimakan oleh ikan di dalam air. Membayangkan seolah-olah segala perjuangan yang kita lakukan membuahkan hasil dari ketekunan dan kesabaran yang kita perjuangkan.Â
Betapa bahagia ketika kita menunggu selama bermenit-menit/berjam-jam bahkan seharian menunggu umpan kita disambar ikan, karena kita tak mampu mencari tau dimana tempat ikan berkumpul. Bahkan aku sangat merasakan bahagia ketika hanya mendapatkan satu ikan saja dalam sekian jam waktu yang berlalu menunggu ikan menyambar umpanku. Â
Pernah juga aku memancing di kolam pemancingan berbayar dari pagi sampai sore namun tidak mendapatkan sama sekali ikan namun tidak membuatku sedih dan malah membuat aku semakin penasaran dan ingin terus memancing.
Nah dari sinilah aku merasakan bahwa memancing pun dapat membuat kita kecanduan dan berdampak negatif bagi kehidupan kita. Banyak juga aku mendengarkan dan menyaksikan sendiri pengakuan teman-temanku yang memiliki hobby yang sama. Namun kembali lagi kepada pribadi diri kita masing-masing juga, karena apapun yang kita lakukan tergantung dari diri kita menyingkapinya.
Selain itu ketika aku memancing ikan di danau ataupun sungai dan laut, momen dimana aku menunggu ikan menyambar umpanku, membuatku membayangkan dan memikirkan bahwa betapa kita harus bersyukur akan apa yang kita dapatkan dalam hidup ini.
Betapa kuasa Tuhan dan Anugerah Tuhan sungguh terasa dalam hidup ini. Ikan di sungai bisa hidup dan berkembang meskipun tidak diberi makanan. Melihat orang lalu lalang dan kendaraan hilir mudik.Â
Kesibukan dan rutinitas yang membuat kita terkadang jenuh, stress dan frustasi, momen dimana aku bisa merenungkan hidupku dan mendapatkan ilham serta ide-ide untuk kebaikan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H