Secara geografis Pulau Lombok tidak jauh berbeda dengan Bali. Wisata Pantai dan Gunung menjadi hal yang wajib bagi para pelancong yang datang ke kedua tujuan wisata tersebut. Namun biarpun bersebelahan, ada perbedaan suasana antara di Lombok dan Bali. Bukannya karena sepi pengunjung, melainkan karena di Pulau Lombok, pendatang lebih terkonsentrasi ke beberapa titik yang menjadi tujuan wisatanya. Misal kota Mataram, Kawasan Pantai Senggigi ataupun Pantai Kuta. Sementara di Bali keramaian masih lebih merata di satu Kawasan dengan Kawasan lainnya. Jadi ketika musim liburan, Bali terasa penuh. Sementara Lombok tidak. Di Lombok juga jarang sekali terjadi macet. Kota Mataram yang cukup padat penduduknya tetap saja masih sangat kondusif lalu lintasnya. Pengendara lain baik motor maupun mobil juga cenderung santai, tidak kencang-kencang. Sungguh nyaman mengemudi mutar-mutar di Lombok.
Novotel Resort tempat kami menginap juga tidak terlalu ramai penghuninya. Keuntungan bagi jami adalah jadi terasa lebih private dan benar-benar merupakan Surga kecil. Tempat sarapannya sudah langsung berhadapan dengan private beach nya Novotel. Kami menyempatkan menyusuri Pantai sebelum Kembali ke kamar untuk bersiap. Pantai Novotel satu pesisir dengan Pantai Mandalika, Pantai Kuta dan Pantai Seger. Pantai-pantai ini lautnya tenang karena merupakan teluk Laut Lombok. Dari tempat kami berdiri, kami dapat melihat Bukit Seger yang merupakan salah satu tempat favorit wisatawan untuk mendapatkan view matahari terbenam, Mandalika dan juga Sirkuit kebanggaan Indonesia;Â Pertamina Mandalika Circuit.
Menurut cerita dengan salah satu Senior Staff yang bekerja disitu Bernama Bapak Gozali, Novotel sudah beroperasi sejak tahun 1999. Dan sesuai Namanya Novotel Resort, maka nuansanya benar-benar sebuah beach paradise. Dengan banyaknya elemen kayu, batu, pasir, pohon kelapa dan langsung berhadapan dengan private beach. Masih dalam satu Kawasan Wisata Mandalika, Novotel bersebelahan dengan Pullman yang masih baru mulai beroperasi sejak 2022 dan sama-sama tergabung dalam jajaran Accor Group.
Sebenarnya banyak sekali hotel maupun resort keren dengan view dan suasana surgawi di Lombok. Pula banyak pilihan di Area Kuta dan sekitarnya, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang super luxury. Sama halnya dengan di Senggigi, Rinjani dan beberapa tourism destination di Lombok. Namun karena ada special rate program akhir tahun bagi member Accor. Selain itu ada referensi teman yang penah stay di Novotel Resort. Maka jadilah kami sekeluarga menginap disana. And we've had a blast!
SELONG BELANAK
Banyak Pantai indah di Pulau Lombok. Pantai Selong Balanak adalah salah satunya. Berjarak hanya 22 km dan tidak sampai setengah jam berkendara dari Novotel di Kuta, kami melipir kesana. Keluar dari Kawasan Wisata Mandalika, ke arah Jalan Raya Kuta lalu masuk menyusuri Jalan Mawun yang teraspal baik. Sekilas mirip jalan raya Anyer Carita, namun dengan kontur perbukitan; naik turun. Disana bukannya main ke Pantai, saya kerja dulu buat bikin content tentang BMW X3, buat bagi-bagi pengalaman berkendara jauh bersama X3. Perjalanan kami nyaman dan aman diantaranya berkat BMW Live Cockpit Plus dengan operating system 7.0. Mulai dari system navigasi hingga entertainment, segalanya dibuat mudah dan terkoneksi dengan pengemudi sehingga perjalanan menjadi sebuah enjoyment. Â
WISATA RINJANI
Kami menghabiskan 276 km di hari ke-3 kami di Lombok, yaitu mengemudi ke Sembalun dengan 50 km pertama ambil rute kearah Bandara Praya, menyusuri Jalan Raya Kopang kemudian belok ke kanan di jalan raya Mataram- Sikur, kemudian lanjut 30 km menyusuri Jalan Segara, kemudian belok kiri ke arah jalur wisata Gunung Rinjani hingga Wisata Pusuk Sembalun yang seperti puncak pass nya Rinjani. Kita bisa parkir kendaraan mengabadikan Gunung Rinjani yang merupakan Gunung berapi aktif tertinggi ke-2 di Indonesia ini dengan pemandangan indah disana. Perjalanan di Desa Wisata Rinjani berkelok menanjak dengan membelah hutan yang banyak monyetnya. Hati2 kalau membuka kaca agar jangan sampai monyetnya masuk ke dalam mobil. Â Saya juga sarankan agar tidak berhenti secara serampangan misalnya karena ingin memberi makan monyet. Bila ingin menepi tunggulah hingga mendapatkan jalur yang lebih lebar dengan spot parkir agar tidak mengganggu lalu Lalang kendaraan.
Tadinya kami ingin berhenti dan makan siang serta ngopi di Mahakala Restaurant yang terletak 12 km dari Wisata Pusuk Sembalun. Sayangnya sedang ada acara disana, hingga tidak terima tamu selain undangan. Kami pun mencari tempat lain dan akhirnya menemukan Kebon Kupi. Jaraknya Cuma 3.4 km dari Mahakala. Sesuai Namanya, tempat ini sesungguhnya merupakan Kawasan penanaman kopi yang dikelola oleh swasta. Dengan tinggi 1277 mdpl. Cakep juga pemandangannya. View 360 derajat dikelilingi Gunung Rinjani dan anak-anaknya. Ditemani Nasi goreng, pisang goreng dengan kopi yang ditanaman dan digiling disana , di Tengah hawa sejuk Sembalun. Langsung hilang semua hawa negative
PANTAI SENGGIGI
Perjalanan balik ke hotel di bagian Selatan Pulau, kami lanjutkan dengan menuju ke utara, dan terus menyusuri hingga sisi kiri Pulau Lombok yaitu bagian Barat laut sepanjang 99 km untuk mencapai Senggigi. Aah asik banget, benar-benar Gran Turismo ini. Sepanjang perjalanan jalur terbilang cukup baik. Aspal halus dengan traffic yang tidak banyak kendaraan. Beberapa spot Tengah ada Pembangunan infrastruktur dan ada Truk lalu Lalang. Pemandangan Laut Bali sepanjang daerah salangan sungguh indah. Kemudian mencapai Senggigi pukul 16.30 WITA. Laut Bali dihiasi tebing dan Pantai Kembali tebar pesona. Demi kejar sunset dan awak mau bikin content lagi, maka berhetilah kami di Verve Beach Club, Senggigi. Vibe nya asik banget, berlokasi tepat di bibir Pantai, bukan Pantai pasir putih, tapi tetap menawan. Dengan teras dan sofa-sofa bagi para tamu untuk duduk dan saksikan matahari terbenam, sambil ditemani Mojito, Pizza, Ayam Taliwang, perfecto! Setelah gelap, kami Kembali ke Novotel. Jarak ke Kuta 72 km kami tempuh dalam satu setengah jam.Â
Nah pada tulisan saya berikutnya adalah perjalanan menyeberang dari Lombok ke Bali dan muter-muter di Pulau Dewata yang merupakan Etape IV perjalanan kami. Alright see you in Bali!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H