Layanan Fast Track Memprioritaskan Pengendara Motor Premium Honda
Saya merebahkan badan seiring dengan pertemuan saya dengan tempat tidur berukuran 2,4 m di kamar tidur yang sudah saya rindukan. Baru 2 menit berbaring, kedua putra saya datang dan membombardir saya dengan menaiki saya, melompat-lompat di tempat tidur dan membuat kegaduhan untuk mencegah saya tidur. Sudah seminggu Papanya tidak bertemu dengan mereka karena harus bekerja mengelola bisnis di Bandung.
Lima jam yang lalu yang saya berangkat dari Jalan Dago Asri di Bandung dengan iseng mengendarai Honda Goldwing milik Koh Acong, teman saya yang merupakan seorang pebisnis Ban Truk di Bandung. Riding keluar kota memang selalu menyenangkan dan menjadi obat mujarab melepas penat di kala lelah dengan aktivitas sehari-hari. Nah, ceritanya saya itu pengendara setia Honda CRF1100L Africa Twin. Sudah dua tahun saya lalu lalang Bandung -- Jakarta dengan Motor Adventure andalan Honda tersebut. Dari beberapa Motor Adventure yang pernah saya coba, Africa Twin merupakan yang paling balance, gesit dan enak handling-nya. Selain itu Fitur Unggulan Motor Honda CRF1100L Africa Twin adalah sudah dilengkapi Anti-Lock Brake System yang memastikan lebih sip keamanan berkendaranya dan Adjustable Windscreen yang menambah sensasi touring jarak jauh.
Sementara Koh Acong lebih senang touring di jalan aspal menggunakan Honda Goldwing. Tidak terhitung sudah berapa kali ia mencoba meracuni saya untuk membeli Goldwing. Namun rasanya tidak sesuai dengan karakter saya.
Hingga suatu hari Koh Acong meminjamkan saya salah satu Goldwing-nya. Benar, salah satu. Selain beberapa motor besar koleksinya, terdapat 4 unit Goldwing, mulai dari Gen-3, hingga Gen-6; GL1800 (SC79) yang terbaru di dalam garasi rumah Ko Acong. Tipe terakhir itulah yang ia pinjamkan ke saya. Katanya biar saya ketularan doyan. Saya pun mengiyakan. Namun ternyata memang Goldwing memberikan pengalaman berkendara yang sangat berbeda. Dengan perawakan besar, mesin rendah kebisingan, torsi tinggi membuat perjalanan dari Bandung yang memakan waktu 5 jam tersebut sungguh seru. Fitur Unggulan Motor Honda Goldwing SC79 adalah Throttle By Wire dengan varian empat Ride Mode serta Traction Control.
Saya bangun dan mengumpulkan segenap tenaga saya untuk berubah menjadi monster dan siap meladeni anak-anak saya. Jadi tambah ramailah rumah dengan adegan kejar-kejaran, karena ketambahan satu pria dewasa kekanakan. Istri saya Cuma geleng-geleng kepala. Hiruk pikuk selama 10 menit itu berakhir di teras ketika anak bungsu saya naik dan duduk di jok belakang pada Goldwing putih milik Koh Acong tersebut. "Motornya kayak pesawat terbang ya Pa," kekehnya. Saya paham gelagatnya. Si kecil minta diajak jalan naik Goldwing. Saya menggendongnya turun dan berjanji mengajaknya jalan besok.
Keesokan paginya putra bungsu saya menarik saya dari tempat tidur dan menagih janjinya. Saya melirik jam, masih pukul 6.30 di Sabtu pagi ceria. Saya ke dapur, menuang kopi dari mesinnya dan menyeruputnya sambil mengumpulkan nyawa. Koh Acong titip pesan ke saya untuk bawa Goldwing ke Dealer Honda Big Wing di BSD dekat rumah saya, untuk ganti oli dan tune up. Sebelum saya bawa kembali ke Bandung di Senin pagi. Saya ambil smartphone saya dan masuk ke web Astra Honda https://www.astra-honda.com/after-sales/service/fast-track untuk booking service.Â
Honda menawarkan solusi praktis bagi para pemilik Motor Honda untuk booking cukup lewat sentuhan jari. Masuk ke After Sales Service kemudian ke bagian Fast Track. Di situ saya memasukkan provinsi, kota dan dealer pilihan untuk dilakukannya service. Honda Big Wing -- Astra Motor BSD yang sudah berpengalaman menangani Motor Honda pun menjadi pilihan. Bila butuh navigasi tinggal tekan tombol Maps yang tersedia. Tekan tombol Booking Now, masukkan data dan pilihan waktu service, lalu kirim.
Fast Track merupakan layanan antrean khusus bagi pengendara Motor Honda yang premium seperti Super Cub C125, CT125, PCX Hybrid, SH150, Forza, CRF250Rally, CBR250RR, Honda Monkey, ataupun PCX160. Jadilah saya bawa Goldwing ke sana. Di Bengkel merangkap dealer motor besar Honda tersebut, saya menunggu dengan nyaman, dan anak bermain dengan tenang di playground. Lokasinya di tengah BSD dan desainnya bagus. Tempat duduk, suasananya yang cair dan pemandangan akan motor-motor keren Honda membuat betah menunggu Goldwing diservis. Tersedia pula kafe di tengah bangunan yang masih menyatu dengan dealer-nya dan menyajikan kopi enak.
Aktivitas Sosial GERAM Sebagai Contoh Pengendara yang Peduli Terhadap Lingkungan
Telepon saya berbunyi, ternyata Bowo. Teman kuliah saya yang sama-sama penggila motor. Namun jika saya penyuka adventure, Bowo senangnya balap Superbike di Sirkuit Sentul. Hari Sabtu tanggal 23 September itu ada kegiatan sosial yang melibatkan komunitas dari Halo CBR Riders Jakarta, Honda Supra Jakarta, Honda Vario Club Jakarta. Juga ada PCX Association Jakarta dan BeAT Indonesia Jakarta.
 Sebagai penunggang setia Honda CBR1000RR, Bowo tergabung dalam Asosiasi Honda CBR dan merupakan induknya CBR Riders Jakarta. Dan Sabtu siang itu Bowo bersama beberapa anggotanya hadir sebagai perwakilan CBR untuk melakukan kegiatan sosial bernama GERAM atau Gerakan Peduli Rambu. Sebenarnya Bowo sudah ajak saya sejak beberapa hari sebelumnya. Namun karena saat itu masih di Bandung saya belum mengiyakan. Ketika ia tahu saya sudah di Tangsel, maka ia kembali mengajak saya  untuk datang meramaikan kegiatan membersihkan rambu-rambu lalu lintas yang diadakan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu. Setelah Goldwing rapi, saya pun meluncur ke Pondok Pinang bersama si Bungsu.
Selama perjalanan yang cuma memakan waktu setengah jam menuju Pondok Pinang tersebut saya sempat berpikir, bagaimana saya sebagai pengendara masih suka menganggap remeh rambu-rambu lalu lintas. Bahkan masih banyak pengendara yang tidak paham betul apa arti rambu lalu lintas yang punya banyak simbol dan arti, namun berguna memandu agar tercipta mobilitas aman di Indonesia. Saya bahkan sempat melihat bagaimana beberapa rambu lalu lintas selama perjalanan menuju Jakarta Selatan, ada yang kotor dan tidak tampak jelas, sehingga berpotensi menyebabkan salah membaca rambu. Hal yang sepele namun bisa menyebabkan kecelakaan.
Pukul 11.00 saya tiba di Pondok Pinang, tepatnya dekat taman jajan Sekolah Harapan Ibu. Tampak Bowo melambaikan tangannya dari kejauhan. Ia dengan beberapa temannya sedang sibuk membersihkan beberapa rambu di pinggir jalan Gedung Hijau Raya tersebut. Saya parkirkan motor di tempat jajan yang banyak kafe dan tempat makannya di persimpangan Gedung Hijau Raya dan Ciputat Raya tersebut. Motor CBR milik Bowo ada di sebelah Goldwing yang saya parkirkan. Fitur Unggulan Motor Honda CBR1000RR adalah dua set injektor per silinder yang menghasilkan kinerja mesin efisien berkat pengukuran rpm rendah yang baik serta pengoperasian yang bersih. Selain itu pengaturan Electronic Fuel Injection (EFI) yang disempurnakan membuat mesin lebih mudah diatur, dengan respons throttle yang lebih halus khususnya pada bukaan throttle yang lebih kecil.
Saya senang melihat teman-teman komunitas yang begitu antusias untuk bukan hanya membersihkan rambu dengan air sabun, namun menggosoknya dengan saksama, mengerik stiker atau entah apa pun benda kotor yang menempel pada rambu hingga tampak rapi dan baru kembali. Tak ketinggalan pada bagian tiang yang kadang juga terdapat stiker, tali bekas menggantung spanduk, juga kawat yang tertinggal.
Saya sempat bertemu dengan Bapak Raden Panji Maulana, beliau adalah Pemimpin Redaksi Tabloid Otomotif. Beliau mengingatkan akan rambu lalu lintas yang tidak jelas terlihat oleh pengendara menjadi faktor sepele yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas di jalan.
Begini seharusnya masyarakat Indonesia, bahu membahu merapikan, membersihkan fasilitas tata kota, yang dalam hal ini adalah rambu-rambu lalu lintas sebagai pemandu di jalan raya. Salut terhadap Otomotif Group Kompas Gramedia sebagai pencetus diadakannya kegiatan sosial ini, serta Astra Honda Motor (AHM) sebagai pendukung salah satu gerakan peduli sekitar ini.
