Ban dengan Tingkat Kebisingan Sangat Rendah
Mengendarai sebuah EV yang tidak memiliki Mesin dan Transmisi terasa lebih senyap karena kebisingan mekanisnya yang relatif rendah; hanya suara minim dari motor listrik dan suara angin saat berkendara di jalan tol (tentu saja paket aerodinamika dan design cabin yang senyap berperan besar disini) serta gesekan ban dengan aspal akan terdengar lebih jelas.Â
Berbeda dengan kendaraan ICE yang menghasilkan suara mesin, oper gigi, dan bahkan suara saluran gas buang, juga suara angin dan ban tadi. Maka faktor kemampuan rendah kebisingan pada ban EV menjadi sangat penting.Â
Karena bila tidak, maka sepanjang perjalanan akan terdengar suara ban menggelinding di jalan dan sangat mengganggu. Ban Michelin Pilot Sport EV pada Hyundai IONIQ 5 dilengkapi dengan bahan ber-penyerap suara yang sangat ringan.
Sidewall (dinding ban) dan inner liner (sisi salam ban) nya memiliki material dengan tingkat resistensi rendah terhadap permukaan jalan. Selain itu, bahan yang sangat kaku membuat permukaan atas ban bagian dalam tetap tipis.Â
Hal ini tidak hanya membantu mengoptimalkan traksi pada ban, tetapi juga mengurangi hambatan gulir dan meningkatkan area kontak (dengan permukaan jalan).
Ban EV Wajib Mengakomodir Torsi tinggi
Sebagian besar motor listrik menghasilkan torsi yang sangat besar secara lebih agresif dan seketika dibandingkan kebanyakan ICE. Hal ini menyebabkan terjadinya friksi yang lebih signifikan pada ban EV dibandingkan hampir semua mobil ICE di segmen yang sama.Â
Tidak ada hatchback, shooting brake atau SUV ICE yang dapat mengimbangi kecepatan berakselerasi Tesla Model Y, biarpun mereka datang dari segmen yang kurang lebih sama.Â