Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Perjalanan 50 Tahun BMW M: Menciptakan Koneksi antara Pengemudi dan Mobil

28 Mei 2022   00:38 Diperbarui: 28 Mei 2022   16:24 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
One Make Race BMW M1, tahun 1979 (autoblog.com)

Huruf "M" sungguh merupakan huruf keramat bagi para keluarga BMW. Dan kini genap 50 tahun BMW M menghadirkan mobil-mobil bukan hanya kencang, namun mengekspresikan hidup. BMW M kini merayakan balapan berikutnya, yaitu masa depan!

Bayersiche Motoren Werke AG berdiri tahun 1916 dan pada awalnya memproduksi mesin pesawat. Berlanjut membuat Sepeda Motor hingga produksi Mobil pada tahun 1928. Dan layaknya mobil eropa lain, BMW aktif berkompetisi di arena balap, khususnya dalam ETCC (European Touring Car Championship) sejak 1966.

Pada tahun 1972 BMW membentuk divisi BMW Motorsport untuk focus pada balap ETCC. Jadilah BMW Motorsport GmbH yang ada untuk melahirkan BMW high performance.

BMW Motorsport GmbH berubah nama menjadi BMW M GmbH di tahun 1993. Seiring berjalannya waktu, BMW M masuk dalam portfolio sebagai mobil yang special tuned pada sektor engine, transmission, exhaust, under carriage, interior dan exterior. Pengembangan model-model tersebut dilakukan di private facility mereka di sirkuit Nurburgring.

Kini saya ingin ajak para pembaca Kompasiana yang budiman untuk melihat ke belakang, akan bagaimana para BMW M hadir semenjak pertama dan -menurut saya- merupakan dua belas mobil BMW M terbaik yang pernah diciptakan!

Jochen Neerspach bersama para karyawan BMW Motorsport di tahun 1972 (bmw-m.com)
Jochen Neerspach bersama para karyawan BMW Motorsport di tahun 1972 (bmw-m.com)

Tahun 1973 BMW Motorsport mengembangkan Racing Project pertamanya yaitu BMW 3.0 CSL yang dibangun dari BMW E9 2800 CS. Huruf "L" pada CSL adalah kependekan dari "leicht" yang artinya light/ ringan.

Ini berbeda dengan huruf L yang dipakai BMW pada era 90-an hingga sekarang. Contoh 740 iL, berarti "lang" yang artinya long/ Panjang. 

Dengan semangat kembali mengulang kemenangan manis yang pernah ditorehkan oleh pendahulunya; BMW 2002 di ETCC tahun 1968 dan 1969. BMW 3.0 CSL dijejali mesin M30, konfigurasi inline six dengan displacement 3,153 cc yang dapat menyemburkan tenaga hingga 203 hp, serta paket aerodinamika berupa saluran udara yang besar, rear wing yang tinggi, spoiler, sirip depan hingga dijuluki "Batmobile". 

Dengan dikemudikan oleh Toine Hezemans dan Dieter Quester, CSL bertarung di Group 2 dan memenangi ETCC di tahun 1973, dan selanjutnya kembali menang tahun 1975-1979. CSL mendapat homologasi untuk versi jalan rayanya dengan sedikit menyesuaikan ukuran Rear Wing dengan regulasi jalan raya di Negara Jerman.

BMW 3.0 CSL (bimmerlife.com)
BMW 3.0 CSL (bimmerlife.com)

Kemenangan demi kemenangan membuat BMW ingin bisa bertarung di Group 5 dengan musuh bebuyutannya; Porsche. Untuk itu tentu saja spec nya harus mengikuti regulasi Group 5.

Tahun 1978 BMW Motorsport berkolaborasi dengan Lamborghini untuk menciptakan mobil balap mid-engine. Maka lahirlah BMW M1.

Mobil mid-engine pertama BMW dengan engine M88, konfigurasi inline six dan mampu menyemburkan tenaga 273 hp, dengan transmisi ZF 5-speed. M1 mampu dipacu hingga 260 kph. 

Jochen Neerpasch, Kepala Divisi Motorsport menggagas One Make Race bertajuk "Procar BMW M1 Championship". Tujuannya untuk memperoleh minimum produksi 400 Unit yang menjadi salah satu prasyarat untuk bertarung di ETCC Group 4 (regulasi sudah berubah di tahun itu dan memungkinkan M1 untuk masuk group 4, bukan 5).

Procar BMW M1 menjadi Race pembuka untuk Grand Prix F1 di tahun 1979. Niki Lauda turut berpartisipasi dalam balapan dan menjadi juara di tahun itu. Nelson Piquet di tahun berikutnya.

One Make Race BMW M1, tahun 1979 (autoblog.com)
One Make Race BMW M1, tahun 1979 (autoblog.com)

Kiprah M1 tentu saja makin menaikkan pamor BMW Motorsport. Jelas bahwa BMW mampu menghadirkan mobil balap hebat.

Namun tentu saja tidak semua mampu membeli sebuah Unit M1. Bukan hanya masalah kemampuan, namun antusiasme para penggemar mobil yang lebih menyukai mobil BMW selayaknya generasi New Class Sedan. Maka tahun 1979 BMW M535i lahir. 

Dibangun dari BMW E12 yang punya body style sedan 4-door. Inilah cikal bakal M5. Dengan engine M90 3.5 L, straight-six, M535i mampu menyemburkan tenaga 215 hp.

M535i tentu saja sudah Full racing option dengan Bilstein Shock Absorbers, Disc brakes, Limited Slip Differential, Recaro Sport seat, Spoiler, Sport Steering Wheel dan Sport Wheels. 

Tahun 1983, BMW Motorsport kembali meluncurkan mobil terbarunya; M635CSi atau M6. Dibangun dari E24 6-series, body style nya coupe. E24 yang diluncurkan beberapa tahun sebelumnya, sebenarnya menggunakan engine M30.

Untuk M6, BMW memasangkan engine M88/3 dan sejak 1984 berganti menjadi S38B35, straight-six DOHC yang mampu menghasilkan 256 hp, transmission 5-speed Getrag 280. M6 dapat dipacu hingga top speed 255 kph, dengan berakselerasi hingga 100 kph dalam waktu 5,8 detik.

BMW M6 635 CSi (bimmertips.com)
BMW M6 635 CSi (bimmertips.com)

Pada tahun 1984 BMW M kembali meluncurkan E28 M5, hanya setahun pasca kehadiran M6. Dan sama seperti M6; E28 M5 dijejali dapur pacu M88/3 yaitu M88 versi terbaru saat itu yang mampu menyemburkan tenaga 282 hp.

Fakta menarik adalah E28 M5 masuk dalam jajaran BMW yang rare dan paling tinggi penjualan Unitnya (selama masa produksi), yaitu 2,241 Unit. Di urutan berikutnya ada 850 CSi (1,510 Unit), E34 M5 Touring (891 Unit) dan M1 (456 Unit).

BMW M5 E28 (ss6.photobucket.com)
BMW M5 E28 (ss6.photobucket.com)

Setelah BMW mengundurkan diri dari balap F1 pada tahun 1986, BMW Motorsport segera mengalihkan perhatiannya ke balap touring-car. Hingga lahirlah salah satu mobil BMW M paling legendaris, iconic, yang pernah dibuat; E30 M3. Engine S14 DOHC 2.3L 4-cylinder nya mampu menyemburkan 192 hp.

Homologasi mengharuskan setidaknya 5.000 Unit dijual kepada pelanggan, tetapi lebih dari 17.000 M3 akhirnya dijual secara global selama proses produksinya. 

Selanjutnya di tahun-tahun berikutnya E30 M3 EVO2 dan EVO3 hadir dengan mengalami beberapa peningkatan tenaga, Rim lebih besar, paket aerodinamika lebih mumpuni dan tetap dalam produksi terbatas.

Silahkan baca artikel saya sebelumnya berjudul; "Ini BMW M, bukan BMW biasa" di Kompasiana untuk cerita lebih lanjut soal EVO2 dan EVO3

BMW M3 E30 Sport Evolution (bmwblog.com)
BMW M3 E30 Sport Evolution (bmwblog.com)

Kiprah E30 M3 sangat sukses di ETCC dan DTM. E30 M3 bertempur di Group A, melawan salah satu rivalnya; Mercedes-Benz W201 190E. E30 M3 yang full race spec mampu menyemburkan tenaga 300 hp, dan memenangkan 24-hrs Nrburgring sebanyak lima kali (1989, 1990, 1991, 1992 dan 1994) dan Spa Francochamps 24-hrs empat kali (1987, 1988, 1990 dan 1992).

M3 meraih total 1500 Race wins, termasuk dua World Championship untuk ETCC dan dua untuk DTM. Dalam meraih kemenangan-kemenangannya, E30 M3 bersaing dengan mobil lain dengan mesin yang lebih besar atau turbocharged.

Duel M3 E30 melawan MercedesAMG 190E di DTM, 1987 (monochrome-watches.com)
Duel M3 E30 melawan MercedesAMG 190E di DTM, 1987 (monochrome-watches.com)

Di tahun 1990 BMW menciptakan E31, sebuah Grand Tourer (GT) yang ditenagai oleh mesin V8 atau V12 dan merupakan generasi pertama 8-series.

Selama enam tahun masa produksinya; E31 punya beberapa model; 840 Ci, 850i, 850Ci dan 850CSi. Pada 1993 BMW M menciptakan prototype M8 dari E31 850 CSi. 

Awalnya dimaksudkan untuk bersaing dengan Ferrari 348. M8 dipersenjatai dengan mesin S70 bertenaga 550 hp, dengan dimodifikasi khusus untuk meningkatkan displacement nya hingga 6.1L, dual camshaft, 4-valves per cylinder, intake manifold berbahan carbon fibre dan Variable Valve Timing.

Selain itu M8 dilengkapi Differential oil cooler, upgraded Front brake, Bucket seat, oil pressure gauge, oil temperature gauge, dan beberapa bodywork mencakup bumper, Rim lebar, air scoop. M8 diperkirakan mampu mencapai top speed hingga 198mph atau setara dengan 318 kph.

Sayang Proyek ini akhirnya dibatalkan karena BMW memutuskan bahwa tidak ada market untuk varian performa tinggi dari 8-series terutama karena resesi ekonomi yang sedang berlangsung di tahun 1990-an.

Proyek M8 kembali dilanjutkan bertahun-tahun kemudian, setelah G15 diluncurkan pada tahun 2018; G15 M8 dikembangkan dan diluncurkan pada bulan Juni 2019.

BMW M8 (s31.wheelsage.com)
BMW M8 (s31.wheelsage.com)

Tahun 1992, E36 dari jajaran 3-series tampil ke hadapan dunia. Dengan pilihan Coupe, Sedan dan convertible, E36 memakai engine S50 3.0L dan di facelift pada 1995 menjadi S52 3.2L dengan SMG 6-speed Automated Manual Transmission. Sebutan untuk jenis gearbox demikian; Semi-Automatic, Steptronic, Tiptronic dan sebagainya.

Artinya Manual Transmission dengan buka-tutup clutch dilakukan oleh computer secara electrohydraulic. Sementara Shifting dilakukan dengan menekan pedal shift, atau dengan memajumundurkan shifter.

Pada tahun 1993, E36 M3 dihadirkan oleh BMW M. Dengan S50 straight-six Engine yang mampu menyemburkan 286 hp, E36 merupakan M3 pertama yang menggunakan mesin enam silinder.

Lebih serunya; E36 M3 tersedia dalam empat limited edition versions. Yaitu M3 GT, M3 Evolution Imola Individual, M3 Lightweight dan M3 GTR, yang diciptakan untuk memenuhi homologasi tertentu di balapan Eropa maupun Eropa dengan spesifikasi yang disesuaikan.

Silahkan baca artikel saya sebelumnya; "Ini BMW M, bukan BMW biasa" di Kompasiana untuk cerita lebih lanjut soal empat model limited edition dari E36 M3 tersebut.

BMW M3 E36 (motoringresearch)
BMW M3 E36 (motoringresearch)

Tahun 1998; E39 M5 tampil di Geneva Motor Show dan merupakan M5 pertama yang menggunakan engine berkonfigurasi V8. M5 dengan S62 engine V8 6.2L yang mampu menyemburkan tenaga 394 hp. Alhasil akselerasi hingga 60 mph tercapai dalam 4.8 detik dengan top speed 250 kph (155 mph) yang dibatasi secara elektronik.

Namun dalam sebuah testing, sebuah M5 yang dilepas limiter nya mencapai top speed 300 kph. M5 mencatat lap time 8 menit 20 detik di Nurburgring.

BMW M5 E39 (hagerty.com)
BMW M5 E39 (hagerty.com)

Salah satu BMW M terbaik lagi-lagi dari jajaran M3. Inilah E46 M3 CSL (Coupe Sport Leichtbau) yang diproduksi tahun 2004.

Dengan Engine S54 straight-six yang ditingkatkan hingga mampu menyemburkan 355 hp serta dilengkapi SMG-II Transmission.

Panel body terbuat dari Carbon Fiber reinforced polymer, trunk floor cover terbuat dari fibre board, front splitter, rear diffuser dan manifold berbahan Carbon fiber, Rim 19" dibalut Ban semi slick: Michelin Pilot Sport Cup dengan menghilangkan berbagai fitur seperti penahan suara, electric seat diganti Bucket Seat, phone control dan audio control pada steering wheel diganti Tombol "M Track

Mode" yang bila ditekan akan menonaktifkan Electronic Stability Control dan membuat M3 menampilkan performa sesungguhnya.

Jajaran BMW M3 (pinterest.com/andrelolong)
Jajaran BMW M3 (pinterest.com/andrelolong)

E60 M5 diperkenalkan pada tahun 2005, dan merupakan sedan pertama di dunia yang menggunakan mesin V10. E60 M5 dipasangi dapur pacu S85 V10 5.0L dengan SMG III Transmission 7-speed, yang dikembangkan Bersama program BMW Sauber F1.

Namun yang menariknya adalah E60 M5 ada versi Station Wagon nya, dan ini justru merupakan salah satu BMW M yang terbaik. Mobil keluarga untuk road trip, bisa bawa barang banyak, yang dijejali mesin V10 yang mampu menyemburkan tenaga 500 hp? Kenapa tidak?

BMW M5 E60 Estate (i.pinimg.com)
BMW M5 E60 Estate (i.pinimg.com)

BMW 4-series diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai keluarga terbaru BMW. Dan tahun depannya M4 hadir menggantikan posisi M3 dalam bodystyle Coupe dan Convertible. 

Pada tahun 2016, M4 GTS diperkenalkan dan merupakan M4 yang Track-focused dengan produksi terbatas sebanyak 700 unit. Berbasis F82, M4 memiliki tiga limited edition, yaitu M4 GTS, dengan engine displacement 2.979 cc (3.0L), twin-turbo, straight-six yang sama seperti pada M4 standard, namun output ditingkatkan menjadi 493 hp. 

M4 GTS lebih ringan 27 kg dari M4 Coup standard. Akselerasi mencapai 100 kph (62 mph) dalam waktu 3,8 detik, sementara Top speed 305 kph (190 mph). M4 GTS menaklukkan trek Nrburgring Nordschleife dengan lap time 7 menit dan 28 detik. Itu adalah 24 detik lebih cepat dari M4 dan 20 detik lebih cepat dari M3 GTS. Ini merupakan catatan lap time yang sama dengan Porsche Carrera GT.

BMW M4 GTS (reddit.com)
BMW M4 GTS (reddit.com)

Ya itulah jajaran BMW M yang hadir dari awal era hingga millenium, belum semuanya, namun model-model diatas adalah yang paling iconic dan digemari. BMW M memodifikasi hampir semua model BMW, terkecuali untuk 7-series, Z1, dan SUV crossover X1.

Tidak ada BMW M untuk 7-series, karena BMW tahu bahwa sedan mewah Flagship nya itu sudah terbaik adanya, bukan untuk pemakaian sport hingga perlu dilakukan Engine Tuning dan peningkatan performa.

Namun ada juga BMW 7-series yaitu F01, G12 dan E65 yang di retouch, bukan oleh BMW M, melainkan oleh Alpina; Tuner dari Jerman yang bekerjasama dengan BMW sejak 1965. Hingga ketiga model 7-series tersedia versi high performance nya menyandang nama Alpina B7 Bi-Turbo.

Sebuah mobil BMW M dituntut responsif dalam berakselerasi ataupun melakukan cornering. Filosofinya adalah menciptakan koneksi antara pengemudi dengan mobil yang bereaksi sangat cepat, sesuai keinginan pengemudinya. Hingga tahun 2010, BMW M menganut Normally Aspirated (N/A) engine.

Contoh: E39 dan E60 dari BMW M5. Dan sebagai catatan, keduanya berkompetisi dengan Mercedes-Benz E55 AMG yang punya dapur pacu V8 supercharged dan Audi RS6 twin-turbo.

BMW M dibangun untuk memperlihatkan keperkasaan dan diciptakan untuk bermanuver; BMW M berorientasi untuk menaklukkan Circuit dan jalanan.

Dan setelah lima dekade memompa adrenaline, BMW M terus berinovasi, mendorong kekuatan mesin dan manusia hingga ke ambang batas. Alles Gute zum fnfzigjhrigen Jubilum!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun