Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Uji Ketahanan Manusia dan Mesin di Balapan 24 Jam Le Mans

17 Agustus 2021   23:14 Diperbarui: 18 Agustus 2021   13:31 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toyota Gazoo Racing menang di Spa Francorchamps (Photo Copyright 2021 Tim Hearn/AdrenalMedia.com)

Dalam dunia Motorsport, Manusia dan mesin sama-sama diuji dalam berbagai ajang balapan Formula, Touring, Rally, Road Bike, Off Road dan masih banyak lagi. Kecepatan adalah harga mutlak. Namun penentu kemenangan sesungguhnya lebih dari itu.

Salah satu event balap terberat di dunia adalah 24 Heures du Mans, yaitu Balapan ketahanan dengan durasi 24 jam yang diselenggarakan di salah satu sirkuit tertua di dunia yang masih aktif yaitu Circuit de la Sarthe di Le Mans, Perancis

Diadakan sejak tahun 1923 oleh sebuah organisasi otomotif terbesar di Perancis; Automobile Club del'Ouest (ACO), serta dinaungi oleh Federation Internationale de l' Automobile (FIA), Le Mans 24 Hours merupakan salah satu balapan paling bergengsi di dunia.

Dalam periode tahun 1953 hingga 1992; 24 Hours of Le Mans merupakan bagian dari World Sportscar Championship. Kemudian pada tahun 2011, kompetisi ini menjadi bagian dari Intercontinental Le Mans Cup. Dan sejak 2012 hingga kini, telah menjadi bagian dari FIA World Endurance Championship (WEC).

24 heures du mans 1956 (collectorstudio.com)
24 heures du mans 1956 (collectorstudio.com)

Tahun 2021 merupakan Season ke-9 FIA WEC dan ada enam balapan di Circuit ikonik dan populer di Eropa, Asia, dan Timur Tengah yaitu; 6 hours of Spa-Francorchamps, 8 hours of Portimo, 6 hours of Monza, 24 hours of Le Mans, 6 hours of Bahrain dan 8 hours of Bahrain.

Seharusnya di dalam kalender juga ada 6 Hours of Fuji di Jepang. Namun karena lockdown akibat Covid-19, maka seri tersebut dibatalkan dan diganti ke Bahrain. 

Sesuai namanya "Endurance" maka ajang Balap ini merupakan Balap Ketahanan dengan yang berhasil bertahan dan menempuh finish dengan waktu tercepat menjadi pemenangnya.

Di ajang Balap ketahanan sejak dulu hingga kini, terdapat bervariasi kategori mobil yang pernah berkompetisi secara bersamaan di Le Mans. Dan kini di tahun 2021; sejumlah 205 Driver dari 49 Team dengan 68 mobil akan bertarung di kategori Hypercar, LMP2, LMGTE PRO dan LMGTE AM. Lebih jauh sedikit mengenai kategori mobil-mobil pada kompetisi FIA WEC ini adalah berikut;

Le Mans Hypercar (LMH)

Le Mans Hypercar (LMH) merupakan kategori teratas harus memiliki kokpit tertutup. Diperbolehkan menggunakan teknologi Hybrid.

Menampilkan LMH yang dimulai tahun ini dan LMDh (Le Mans Daytona h) yang dimulai tahun 2022. Kedua kelas ini akan bersaing satu dengan yang lain di ajang FIA WEC dan IMSA WeatherTech SportsCar Championship tahun depan.

Serba serbi Hypercar (fiawec.com)
Serba serbi Hypercar (fiawec.com)

Le Mans Prototype (LMP2)

Merupakan mobil balap tanpa syarat minimum produksi. Modelnya kokpit tertutup, dan ditujukan hanya untuk tim yang bukan merupakan Pabrikan dan/atau pemasok mesin. 

Setiap Team wajib menggunakan Chassis buatan dari empat chassis constructor; ORECA, Ligier, Dallara atau Multimatic/Riley -- yang dipadukan dengan mesin Gibson V8 standard berkapasitas 4.2 liter.

Harga jual mobil baru yang lengkap, tanpa mesin atau peralatan elektronik yang dihomologasi, tidak boleh melebihi 483.000.

Serba serbi LMP2 (fiawec.com)
Serba serbi LMP2 (fiawec.com)

Le Mans Grand Touring Endurance (LMGTE)

Kelas ini memulai debut nya di tahun 2011. LMGTE merupakan Grand Tourer berbasis produksi dan mencakup mobil balap yang berasal dari mobil jalan raya dari beberapa produsen mobil mewah seperti Aston Martin, Ferrari dan Porsche. Kategori ini mencakup dua kelas; Profesional (LMGTE PRO) dan Amatir (LMGTE AM).

Serba serbi LMGTE (fiawec.com)
Serba serbi LMGTE (fiawec.com)

Gelar juara dunia diberikan kepada Pabrikan dan Driver dari Hypercar dan LMGTE Pro dengan skor tertinggi di kelasnya sepanjang musim. Sementara Trophy lainnya akan diberikan untuk Driver serta Team dari LMP2 dan LMGTE AM

Hari Rabu Tanggal 18 Agustus, 24 Heures du Mans resmi dibuka dengan sesi Free practice 1 (FP1). Selanjutnya FP2 dan FP3 diadakan Kamis 19 Agustus. Hyperpole akan diadakan tanggal 19 Agustus besok dan Race pada tanggal 21-22 Agustus 2021 hari Sabtu dan Minggu. 

Point tertinggi yang idapat bagi finisher pertama adalah 50 points. Selanjutnya 36 points untuk runner-up, 30 points untuk peringkat ke-3, 24 points untuk ke-4 dan seterusnya.

Urutan Point (instagram @fiawec_official)
Urutan Point (instagram @fiawec_official)

Toyota Gazoo Racing (GR) dari Jepang tengah memimpin klasemen Hypercar dan Overall, diikuti Alpine ELF Matmut dari Perancis dan Glickenhaus Racing dari A.S.

Sementara di kelas LMP2; United Autosports USA memimpin dan diikuti oleh JOTA Motorsport. Salah satu Driver JOTA adalah Pebalap Indonesia; Sean Gelael, pebalap F2 yang bercokol di posisi-3 klasemen pebalap LMP2 dengan point 53, begitu juga dengan para teammate Sean; Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist. Ketiganya juara kategori pada seri lalu di Spa-Francochamps dan juara-2 di Portimo.

Di kelas LMGTE PRO ada AF Corse, Porsche GT Team, Corvette Racing dan Weathertech Racing. Sementara di LMGTE AM lebih ramai dengan team privateer seperti GR Racing, JMW Motorsport, Rinaldi Racing dan sepuluh team lainnya. Pabrikan Ferrari, Porsche dan Aston Martin juga turut ambil bagian di LMGTE.

Toyota Gazoo Racing menang di Spa Francorchamps (Photo Copyright 2021 Tim Hearn/AdrenalMedia.com)
Toyota Gazoo Racing menang di Spa Francorchamps (Photo Copyright 2021 Tim Hearn/AdrenalMedia.com)

Sean Gelael bersama Stoffel Vandoorne di Team JOTA, kategori LMP2 (instagram @jota_sport)
Sean Gelael bersama Stoffel Vandoorne di Team JOTA, kategori LMP2 (instagram @jota_sport)

Endurance Championship dirancang untuk menyajikan kompetisi yang berbeda. Alih-alih berfokus pada kemampuan para Pabrikan untuk menciptakan mobil tercepat, ajang FIA WEC lebih mendorong para peserta Pabrikan berinovasi demi menciptakan kendaraan yang handal dan hemat bahan bakar.

Bukan tanpa alasan, pasalnya balap ketahanan membutuhkan mobil yang bertahan lama di track dan menghabiskan waktu sesedikit mungkin di Pit. Le Mans 24 hours merupakan seri yang paling ikonik dan legendaris.

Start Le Mans juga menjadi ciri khas dalam memulai kompetisi ini. Di mana para mobil dibariskan sepanjang Pitlane, dengan formasi berdasarkan kapasitas mesin. Hingga tahun 1963 barisan itu ditentukan berdasarkan waktu kualifikasi. Sementara para Driver bersiap dengan berdiri di sisi berlawanan Pit. 

Ketika bendera Prancis diturunkan untuk menandakan start. Para Driver berlari melintasi lintasan, masuk dan menyalakan mobil mereka tanpa bantuan, dan balapan pun dimulai.

Start tradisional Le Mans ini diubah di tahun 1970. Mobil-mobil masih berbaris di sepanjang Pit Wall, tetapi para Driver sudah berada di dalam cockpit dengan memakai safety belt. Saat Bendera tricolor Prancis diturunkan, para Driver menyalakan mesin mereka dan segera melaju.

Tahun 1971 metode start dari Pit Wall dihilangkan dan diganti dengan Rolling Start -yang kadang dikenal sebagai start Indianapolis. Mobil-mobil melakukan satu Lap dengan formasi di belakang safety car. Setelah 1 Lap, Safety Car masuk kembali ke Pit, kemudian starter mengibarkan bendera Tricolor Prancis sebagai tanda dimulainya balapan.

Start yang menjadi ciri khas Balap Le Mans masa lalu (24h-lemans.com)
Start yang menjadi ciri khas Balap Le Mans masa lalu (24h-lemans.com)

Circuit de la Sarthe, Le Mans (autohebdo.fr)
Circuit de la Sarthe, Le Mans (autohebdo.fr)

Lay out Le Mans 2021, @fiawec_official (https://www.instagram.com/p/CSq-ZYKo6al/)
Lay out Le Mans 2021, @fiawec_official (https://www.instagram.com/p/CSq-ZYKo6al/)

Untuk bisa menaklukkan Circuit de la Sarthe, membutuhkan mobil dengan paket aerodinamika dan stabilitas terbaik pada saat kecepatan tinggi. Circuit ini juga merupakan semi-permanent course. 

Artinya memiliki beberapa section yang digunakan sebagai jalan raya untuk umum, dan karenanya tidak dirawat dengan intense seperti sirkuit balap permanen, maka lebih banyak membebani suku cadang, maka reliability punya peranan sangat penting.

Bukan hanya mobil yang diuji ketahanannya di salah satu ajang balap terganas ini. 24 Heures du Mans juga tentu saja menguji daya tahan Driver. Bulan Agustus masih musim panas di Le Mans. Bayangkan diri anda memakai racing suit dan helm yang FIA approved dan terikat safety belt enam titik di dalam cockpit Hypercar. 

Di depan anda sebuah kemudi berbentuk rectangular dengan sejumlah tombol. Dashboard dengan gauges dan beberapa switch serta telemetri display. Hanya tangan anda yang dapat bergerak untuk membelokkan kemudi dengan rasio 1:1. Kepala dapat menengok sedikit demi melihat kaca spion. Coba bertahan seperti itu selama berjam-jam, dengan mengemudi pada kecepatan rata-rata 320 Kph, dan temperature 32 derajat.

Di dalam Cockpit Hypercar (thedrive.com)
Di dalam Cockpit Hypercar (thedrive.com)

Dengan aturan yang berlaku saat ini adalah Team punya tiga Driver untuk setiap mobil. Tiap Driver silih berganti mengemudi selama lebih dari dua jam sebelum digantikan yang lain. Dua puluh empat jam mengitari Circuit de la Sarthe yang Panjangnya 13,6 km dengan kecepatan rara-rata 320 Kph, maka bisa mencapai 5400 Km atau setara dengan enam kali panjang Indianapolis 500, atau sekitar delapan belas kali panjang dari Grand Prix Formula One. 

Untuk menang, para Driver bahu membahu dengan Team untuk mempertahankan kecepatan mobil, menghindari kerusakan mekanis, serta mengelola pemakaian bahan bakar, Ban, dan rem. Pergantian driver dilakukan pada saat Pit stop.

Michelin sebagai Official Tire Hypercar dan LMGTE (Photo Copyright 2021 Tim Hearn/AdrenalMedia.com)
Michelin sebagai Official Tire Hypercar dan LMGTE (Photo Copyright 2021 Tim Hearn/AdrenalMedia.com)

Pada akhirnya Balapan yang menguji limit manusia dan mesin di seri-seri FIA WEC dan khususnya 24 Heures du Mans, menjadi Laboratorium termahal namun paling akurat untuk menciptakan mobil-mobil, spareparts, oli dan Ban dengan teknologi ramah lingkungan, efisien serta hemat energi. 

Seperti jargon Michelin sebagai pemasok Ban resmi untuk Hypercar dan LMGTE; "Racing today, for tomorrow's mobility"

Dalam dunia balap, apapun bisa terjadi. Mampukah Team Toyota GR menjadi juara Hypercar di salah satu Balapan paling bergengsi di dunia ini? Atau Atau Alpine ELF akan mengambil alih dan menggondol juara 1-2-3 hingga merubah peta kekuatan?

FIA World Endurance Championship season 9 dapat kita saksikan di channel TV Fox Sport dan Eurosport. Livestream juga bisa di website resminya; fiawec.com, ataupun lewat apps 24h le mans. Didukung dengan social media seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

Apps untuk nonton livestream 24 hours of Le Mans @fiawec_official (https://www.instagram.com/p/CSq-ZYKo6al/)
Apps untuk nonton livestream 24 hours of Le Mans @fiawec_official (https://www.instagram.com/p/CSq-ZYKo6al/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun