Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Ban Michelin Berulang Tahun Ke-132: Inilah Sejarah hingga Inovasi Michelin untuk Masa Depan

27 Juni 2021   13:35 Diperbarui: 1 Juli 2021   17:13 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michelin Red Book tahun 1900/michelin.com

Gemuruh sorak suara penonton membahana di Circuit Ricardo Tormo, Valencia di Minggu sore tanggal 17 November 2019, saat Marc Marquez turun dari Honda RC213V miliknya yang baru saja membawanya melintasi garis finish dan menjadi juara dunia MotoGP 2019.

Moment itu semakin seru ketika sebuah sosok mahluk lucu berwarna putih ikut bergabung dan berbagi sukacita dengan para pembalap yang meraih podium di Pitlane. Dialah Bibendum, atau yang akrab dikenal sebagai Michelin Man; Maskot dari Ban merk Michelin, Official tire untuk MotoGP

Tahukah anda apa persamaan tunggangan para rider MotoGP dengan mobil para pembalap mobil elektrik; Formula E, dengan mobil balap ketahanan; World Endurance Championship (WEC), dan juga mobil World Rally Championship (WRC)?

Jawabannya adalah semua menggunakan Ban Michelin Pilot, yang dibuat Michelin. Michelin telah lama berkontribusi di dunia motorsport dan ikut andil dalam melahirkan juara-juara dunia serta juara kontruktor.

Dari banyak prestasi yang ditorehkan pada berbagai ajang balap dunia kemudian diturunkan ke jalan raya; Michelin terus berinovasi dalam menciptakan Ban yang safety, robust dan dependable dengan mengedepankan penghijauan lingkungan dalam pembuatan setiap Ban nya.


instagram.com/michelinmotorsport
instagram.com/michelinmotorsport
Berdiri pada tanggal 28 Mei 1889 di Clermont-Ferrand, Perancis, Michelin baru saja berulangtahun ke-132 di tahun ini. Diawali oleh dua kakak beradik; Edouard Michelin dan Andre Michelin yang mengambil alih pabrik pembuat spare parts berbahan karet milik kakek mereka; Aristide Barbier dan selanjutnya memproduksi Brake pad untuk Kereta kuda.

Suatu hari Edouard membantu memperbaiki Ban sepeda milik seseorang yang melewati halaman bengkelnya dan berkat spesialisasi nya di bidang industry karet, terciptalah Ban pneumatic Michelin pertama yang dapat dipasang ataupun dilepas dengan mudah. Hak patennya pun diberikan pada musim panas 1891.

Andre Michelin/michelin.com
Andre Michelin/michelin.com
Edouard Michelin/michelin.com
Edouard Michelin/michelin.com
Sebagai ajang pembuktian serta memperkenalkan Bannya lebih jauh ke masyarakat, Edouard dan Andre bekerjasama dengan seorang pesepeda bernama Charles Terront untuk berlomba memakai Ban Michelin dalam ajang marathon sepeda sepanjang 1200 KM dengan rute Paris -- Brest -- Paris.

Perjalanan itu sungguh melelahkan dan benar-benar menguji batas kemampuan manusia. Bahkan para lawan pun tidak segan untuk menebarkan paku demi menghambat yang lain. 

Hingga setengah perjalanan, waktu tiba di Paris, Terront berada di posisi kedua setelah saingannya; Joseph Jiel-Laval yang memakai Ban pneumatic Dunlop -ciptaan seorang ahli bedah bernama John Boyd Dunlop-. 

Namun Terront yang unggul dalam ketahanan fisik, berhasil membalikkan keadaan di malam ketiga Ketika Jiel-Laval berisitirahat karena kelelahan sementara dirinya terus mengayuh menuju finish hingga unggul delapan jam lebih atas Jiel Laval. Total 99 dari 207 peserta berhasil finish. Ajang marathon sepeda itu terus dilangsungkan hingga 1951 dengan rute yang sama.  

Tahun 1895 Michelin Kembali diuji, di lintasan balap Roda empat. Dengan sebuah Automobile yang di design oleh Peugeot, kakak beradik Michelin merancang L'clair untuk ikut berlomba dengan rute Paris -- Bordeaux -- Paris sepanjang 1178 KM. Inilah mobil pertama di dunia yang balapan menggunakan Ban pneumatic. Sayangnya L'clair gagal finish.

Charles Terront naik sepeda jarak jauh tahun 1891/michelin.com
Charles Terront naik sepeda jarak jauh tahun 1891/michelin.com
Waktu demi waktu Ban Pneumatik makin dikenal dan di suatu hari, Ketika melihat tumpukan Ban yang disusun sedemikian rupa hingga menyerupai figur kepala dan badan, Andre dan Edouard punya ide untuk menciptakan maskot Michelin. Dengan melibatkan seorang cartoonist bernama Marius Rossillon, maka pada tahun 1898 icon Michelin tampil untuk pertama kalinya di poster iklan serta Paris Motor Show; Bibendum, sang Michelin Man.

Kata Bibendum diambil dari kalimat dalam Bahasa latin; "Nunc est Bibendum" (Now is the time to drink). Kehadiran Bibendum diharapkan dapat makin mendekatkan Michelin kepada masyarakat, membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih personal. 

Pada tahun 2000, Michelin Man mendapatkan penghargaan sebagai "Best Logo of the century" dari The Financial Times. Dan di ulang tahunnya ke 120 yaitu pada tahun 2018, Michelin Man Kembali dianugerahi "Millennium Icon Award" pada sebuah Konferensi Internasional Marketing bertajuk Advertising Week di AS.

Sketsa Andre dan Edouard Michelin melihat tumpukan Ban. Karya Marius Rossillon
Sketsa Andre dan Edouard Michelin melihat tumpukan Ban. Karya Marius Rossillon

Perayaan ulantahun Michelin Man yang ke-120 pada tahun 2018 lalu di Le Mans, Perancis/michelin.com
Perayaan ulantahun Michelin Man yang ke-120 pada tahun 2018 lalu di Le Mans, Perancis/michelin.com
Kakak beradik Michelin selalu penuh dengan ide cemerlang. Demi memudahkan para pengendara untuk bisa sampai ke bengkel mereka untuk mengganti Ban, maka pada tahun 1900, Andre Michelin membuat Red Booklet, yaitu Buku panduan bagi para pengemudi untuk menemukan Bengkel, toko Ban, SPBU ataupun Hotel demi mendukung perjalanan mereka. Hingga Tahun 1926 Red Book menjelma menjadi "Etoile des bonnes tables" (Fine Dining Star), yaitu buku paduan sebagai referensi tempat-tempat makan yang punya rating Michelin Star.

Meraih Michelin Star menjadi tujuan bagi para Restaurant dan Chef untuk menujukkan eksistensi mereka. Jadi, bagi para pelancong yang ingin wisata kuliner serius di berbagai negara yang dituju, sudah tentu kudu memiliki Michelin Guide Book.

Michelin Red Book tahun 1900/michelin.com
Michelin Red Book tahun 1900/michelin.com
Michelin Guide 2016 Singapore/ist
Michelin Guide 2016 Singapore/ist
Seiring kemajuan jaman, dunia otomotif semakin berkembang. Jumlah mobil pribadi terus berlipat ganda. Sama halnya dengan mobil angkutan. Kendaraan semakin bertenaga dan bertambah berat. Di tahun 1930, Michelin mengembangkan teknologi konstruksi Radial dengan menambahkan kabel berbahan metal dan memadukannya dengan karet. Sebenarnya design awal Ban Radial telah dipatenkan duluan oleh G.H Hamilton pada tahun 1914 dan Arthur W. Savage, dua tahun setelahnya. 

Namun Michelin mengembangkannya lebih jauh dengan melakukan riset hingga enam tahun dan hasilnya tahun 1937 Michelin Metallic pertama kali dikomersialkan. Aplikasinya kebanyakan untuk commercial vehicle; Bus, Truk pengangkut alat berat, peti kemas, peralatan tambang dan sebagainya. Dan keunggulan Ban Radial Michelin adalah mampu mengangkut load lebih berat serta punya mileage lebih Panjang. 

Michelin telah membawa Ban untuk maju ke era berikutnya. Hal ini dikukuhkan dengan lahirnya Michelin X pada tahun 1946; Ban Radial Michelin dengan struktur compound dan design tapak yan menciptakan traksi terbaik di jalan kering maupun basah. Aplikasinya makin meluas, selain untuk mobil pribadi, Motor, mobil balap, alat berat hingga Pesawat Terbang.

michelin.com
michelin.com
Dengan semakin diterimanya Ban Radial di market, kebutuhan semakin meningkat, maka memacu Michelin untuk berinovasi lebih jauh lagi. Tahun 1965 Michelin meresmikan Pusat Penelitian dan Riset pertamanya di Ladoux, dekat Kantor Pusat di Clermont-Ferrand, Perancis. Didalamnya terdapat fasilitas Laboratorium, Workshop dan Test-Track. Selanjutnya diresmikan Pusat Penelitian dan Riset di Almria, Spanyol (1973), Laurens, AS (1977) dan Ota, Jepang (1991).

Michelin Radial X mencicipi kemenangan di dunia Motorsport pertamakalinya di arena Balap Ketahanan 24 Jam di Le Mans pada tahun 1951. Teknologi Radial pun semakin diakui performanya di setiap cabang Motorsport. Kemenangan demi kemenangan ditorehkan para Team Balap yang menggunakan Ban Michelin; di ajang Rally dunia WRC Bersama team Alpine-Renault di tahun 1973, dan pada balap bergengsi Formula 1 di tahun 1979, Scuderia Ferrari yang menggandeng Michelin meraih juara pembalap dan Kontruktor.

Ferrari 312T4/looksmartmodels.com
Ferrari 312T4/looksmartmodels.com
Michelin melebarkan sayapnya dengan membangun empat Pabrik di Amerika Serikat, termasuk mengakuisisi Uniroyal-Goodrich (pemegang merk BF Goodrich) pada tahun 1991. 

Dalam kurun waktu sepuluh tahun hingga 1995 Michelin melakukan ekspansi dengan membangun Pabrik hingga ke Thailand, Korea, China, Jepang, Slovakia, Poland, Czech Republic, Hungaria, dan Russia. Tahun 2019 Michelin mengakuisisi PT. Multistrada Arah Sarana; pabrikan Ban pemegang merk Achilles di Indonesia.

Lalu apalagi yang dituju oleh Michelin? Terus berinovasi, dengan mengedepankan penghijauan lingkungan. Tahun 1992 Michelin membawa konsep "Green Tire" sebagai prioritas Utama. 

Yaitu dengan mencampur silica untuk menciptakan tingkat rendah hambatan gulir (rolling resistance) antara Ban dengan permukaan aspal, hingga mengurangi penggunaan bensin dan mengurangi emisi Karbondioksida. Seterusnya hingga hari ini, Michelin terus berkomitmen dalam menciptakan mobilisasi yang lebih aman dengan mengembangkan industri hidrogen, pelestarian sumber daya, perlindungan keanekaragaman hayati.

Michelin mengandalkan laboratorium untuk test nya yang paling ampuh yaitu Divisi Motorsport, demi memenuhi tantangan mobilitas masa depan dan mempercepat penggunaan material yang berkelanjutan. Beberapa diantaranya adalah "Mission H24," yaitu proyek untuk memperkenalkan teknologi hidrogen ke dalam balap ketahanan (Endurance Racing) dengan membangun mobil balap Le Mans Prototype (LMP) H2G, dan juga MotoE, balapan sepeda motor elektrik. Tujuannya mempercepat pengambangan balapan dengan bebas emisi.  

LMP H2G
LMP H2G
Moto-e/michelin.com
Moto-e/michelin.com
Michelin tanpa henti melakukan terobosan, dan berkonsentrasi pada Sumber daya manusia (tingkat pemberdayaan, keselamatan bekerja), pertumbuhan ekonomi dan Kelestarian Lingkungan (mengurangi emisi Karbon dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan). Untuk apa Michelin melakukan semua ini? Demi menciptakan mobilitas lebih baik sekarang dan di masa depan.

Selamat ulang tahun yang ke 132 tahun, Michelin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun