Siapa tidak kenal pria jangkung asal Italy yang punya nomor start 46, dengan brand color kuning pada racing suit, Helmet yang dikenakannya? Valentino Rossi dikenal dengan beberapa julukan; "Rossifumi" yang terinspirasi dari Norifumi Abe; pembalap 500 cc asal Jepang yang membuat gebrakan pada tahun-tahun pertamanya.
Beberapa tahun kemudian di era MotoGP, Rossi dikenal dengan julukan "The Doctor", yaitu atas simbol respect, "gelar" kehormatan bagi Rossi.Â
Dengan warna khas fluorescent yellow sebagai brand image pada atribut-atribut yang dikenakannya, Rossi juga pernah dapat julukan "highlighter pen" (seperti merk stabilo). Rossi juga kerap dipanggil dengan Vale, yang sebenarnya lebih merupakan kependekan nama saja.
Rossi resmi ikut balapan di World Championship kelas 125 cc pada tahun 1996 bersama Team AGV Aprilia. Di tahun berikutnya Rossi berpindah ke team Nastro Azzuro Aprilia dan memenangkan 11 dari 15 seri yang digelar, termasuk menang di Circuit Sentul, Indonesia. Menobatkan Rossi sebagai juara dunia 125 cc.
Rossi pun naik kelas ke 250 cc di tahun 1998 dan mengganti RS125R nya dengan Aprilia RS250. Dengan total 5 kemenangan seri di musim 250 cc pertamanya mengganjar Rossi bertengger di posisi runner up pada klasemen 1998.
Dan pada tahun berikutnya, Rossi tak terbendung lagi. Sebagai satu-satunya pembalap Aprilia pada kelas 250 cc di tahun 1999, Rossi mendominasi dengan menjuarai 9 dari 15 seri yang digelar dan mendapatkan gelar juara dunia 250 cc yang merupakan title keduanya.
Premiere Class sudah ada sejak tahun 1949. Digelar hingga sekarang dengan tajuk MotoGP. Namun sebelum era MotoGP, kelas tertinggi World Championship Motorcycle ada di kelas 500 cc. Tahun 2000 merupakan tahun pertama Rossi berlaga di 500 cc. Masih di Nastro Azzuro 500 cc dengan Honda NSR500.
Beruntung Rossi berkesempatan mendapat Mick Doohan sebagai mentor di tahun pertamanya, atas bantuan dari Jeremy Burgees; Chief Designer nya kala itu.
Rossi berhasil juara pertama kalinya di 500 cc di Donington Park, Inggris pada race nya yang ke-9 setelah pertarungan sengit melawan Kenny Roberts Jr. Dengan kemenangan selama tahun 2001 sebanyak sebelas kali; Rossi mendominasi dan memenangkan title 500cc pertamanya dengan 325 poin, unggul 106 point dari rivalnya kala itu yang sesama Italiano; Max Biaggi.
Pada tahun 2002 Rossi sama sekali tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dari motor 500 cc 2-tak ke motor MotoGP dengan mesin 4-tak yang lebih bongsor; 990 cc. Ia berpindah Team ke Repsol Honda dan mengganti NSR500 nya dengan Honda RC211V.
Rossi mendominasi musim pertama MotoGP dengan menjuarai sebelas dari enam belas seri. Juara dunia 2002 disematkan pada dirinya di Rio de Janeiro GP, sementara masih empat race tersisa. Selanjutnya Rossi terus berturut-turut menjadi juara dunia pada tahun 2003, 2004 dan 2005.
Pada akhir tahun 2003 kontrak Rossi dengan Honda Racing Corp. berakhir. Rossi pindah ke Team Pabrikan Yamaha, bersama teammate Carlos Checa. Â Banyak yang berspekulasi dan berpikir adalah taruhan besar Rossi pindah ke Team yang belum pernah juara.
Namun seperti yang kita tahu, Rossi mematahkan anggapan-anggapan miring tersebut dengan juara seri sebanyak Sembilan kali dari total enam belas race di tahun 2004.
Setelah jadi juara dunia lima kali berturut-turut sejak kelas 500 cc tahun 2000 hingga MotoGP tahun 2005, Rossi harus menerima kenyataan pahit di Valencia GP; seri penghujung musim 2006.
Pada Penultimate race di Estoril, Rossi sudah menempati posisi teratas klasemen sementara dengan unggul 51 point dari Nicky Hayden, pembalap kebangsaan AS dari Team Repsol Honda yang membayanginya di posisi ke-2. Di seri pamungkas; Valencia GP hari itu Rossi menempati Pole Position. Kesempatan juara dunia begitu besar.
Namun sayang ia terjatuh di lap 10 dan harus puas finish di urutan-13. Seketika peta kekuatan berubah. Mahkota juara dunia 2006 MotoGP jatuh kepada Hayden yang finish di urutan-3 dengan perolehan akhir 252 points, unggul hanya 5 point dari Rossi.
Hayden hanya memenangkan dua race selama 2006, namun konsisten naik podium. Sementara Yamaha YZR-M1 tunggangan Rossi kerap mengalami sejumlah mechanical problem.
Rossi belum juga berhasil kembali ke tahta juara dunia di tahun 2007. Kala itu giliran Casey Stoner, pembalap berkebangsaan Australia yang unjuk gigi Bersama Team Ducati.
Seiring dengan regulasi baru mengenai displacement 800 cc (dari semula 990 cc) yang diterapkan oleh Federale Internationale de Motocyclisme (FIM) Road Racing, Ducati merupakan salah satu Team yang mampu dengan cepat menyesuaikan diri dan menciptakan motor yang handal.
Walaupun punya output tenaga lebih kecil dari 990 cc namun dengan kubikasi lebih kecil membuat mesin 800 cc lebih ringan. Hingga memperbesar rasio perbandingan tenaga ke berat. Efeknya Pembalap dapat melaju lebih panjang sebelum tiba di titik pengereman (late braking) dan memungkinkan mereka mencetak Lap tercepat.
Dengan engine setting, powertrain yang tepat, dengan didukung Ban Michelin Pilot, Ducati Desmosedici GP7 tunggangan Stoner tidak tertandingi di lintasan. Stoner memenangkan sepuluh dari total delapan belas race pada musim 2007 tanpa sekalipun retire. Kemenangan Ducati memutus dominasi motor dengan brand dari Jepang yang terus menang Grand Prix sejak 1973.
Rossi kembali ke puncak, menjadi juara musim 2008, memenangkan Sembilan dari total delapan belas race, dengan total 281 points dan unggul 93 points dari Casey Stoner.
Di Suzuka, sambil berdiri di podium tertinggi Rossi mengenakan kemeja dengan tulisan Bahasa Italia; "Scusate il ritardo" yang artinya "Maaf atas tertundanya (juara dunia)", menekankan kegagalan Rossi mendapat gelar dalam dua tahun terakhir. Musim 2008 masih menyisakan 3 seri lagi namun Rossi sudah mengamankan title juara dunianya hari itu.
Pada tahun 2009, Rossi merayakan kemenangannya yang ke-100 selama karier Balapnya, dan tercatat menjadi pembalap kedua dalam sejarah grand prix sepeda motor - setelah Giacomo Agostini - untuk mencapai 100 kemenangan.
Rossi mengakhiri musim 2009 dengan mengantongi 306 points. Unggul 72 points di depan Jorge Lorenzo yang bercokol di tempat kedua. Tercatat musim 2009 sebagai musim Juara Dunia Rossi dengan jumlah kemenangan terendah; yaitu hanya enam kemenangan.
Sangat disayangkan bahwa pada musim 2010 Rossi mengalami kecelakaan motorcross dua minggu menjelang Spain GP di Jerez dan kemudian mengalami patah tulang tibia kanan akibat jatuh pada Free Practice di Mugello, Italian GP, yang menyebabkan ia harus absen sebanyak empat balapan.
Dengan hanya mengantongi 233 points dan dua kemenangan yaitu di Qatar dan Sepang, Rossi tertinggal 150 points dari Lorenzo dan 12 points dari runner up Andrea Dovizioso, sesama Italiano Rider. Namun ia tetap meyuguhkan pertarungan-pertarungan sengit di musim itu seperti di Motegi, Catalunya dan Indianapolis.
Rossi pindah ke Team Ducati pada musim 2011 dan itu merupakan tahun terburuk Rossi. Dengan menempati posisi ke-7 dengan 139 poin, 211 poin di belakang juara Casey Stoner. Untuk pertama kali dalam karier Grand Prix nya; Rossi menyelesaikan musim tanpa kemenangan apa pun. Sementara di musim 2012 ditutup dengan Rossi menempati posisi ke-6 dengan 163 poin, 187 poin di belakang juara Jorge Lorenzo
Tahun 2013 Rossi kembali Bersama dengan Yamaha. Dan menorehkan kembali kemenangan-kemenangan seri; satu kali di 2013, dua kali di 2014, empat kali di 2015, dua kali di 2016 dan satu kali di 2017.
Banyak yang merindukan Rossi untuk kembali naik di podium tertinggi. Banyak pula yang menyesalkan bahwa gelar juara dunia 2015 luput dari Rossi, jika saja waktu itu ia tidak dikenakan penalty karena insiden Sepang 2015 hingga harus start dari grid terakhir di Valencia dan gagal juara.
Di usianya yang tak lagi muda, berbanding jauh dengan para Rider yang terpaut 15-20 tahun lebih muda darinya, Rossi tetap mampu bersaing dengan Marc Marquez (27 tahun), Andrea Dovizioso (34 tahun), Maverick Vinales (25 tahun) atau bahkan Fabio Quartararo (21 tahun).
Rossi telah menandatangani kontrak 2021 bersama Team Satelit Petronas Yamaha dan akan berpasangan dengan "mantan murid" nya; Franco Morbidelli.Â
Banyak kenangan kemenangan manis yang telah ditorehkan Rossi di Catalunya. Dari mulai mempercundangi Sete Gibernaudi 2005, Nick Hayden di 2006 hingga Jorge Lorenzo di 2009. Catalunya 2020 besok akan menjadi Balapan Rossi yang ke 350 di Premiere Class.
Dua puluh lima tahun membalap, Tujuh Juara Dunia, delapan puluh Sembilan kemenangan seri MotoGP, sebuah prestasi dan passion pada Motorsport. Valentino Rossi merupakan sosok yang dicintai para penggemarnya dan daya Tarik tersendiri bagi olahraga otomotif roda dua, road racing, MotoGP.
Rossi adalah inspirasi dan sosok sebagai salah satu manusia tercepat yang juga kerap mengalami kegagalan, baik di dalam maupun luar lintasan. Dan pada akhirnya ia akan memberikan contoh bagi kita semua untuk selalu berusaha, penuh semangat, percaya diri, sportif dan enjoy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H