"D" menunjukkan mobil menggunakan mesin Diesel.
"E" dari kata "Einspritzung" yang berarti "injection", menunjukkan bahwa mesin pada mobil menggunakan sistem bahan bakar fuel injection. Huruf E digunakan juga pada mobil electric dan plug-in hybrids.
"G" dari kata "Gelndewagen" atau mobil off-road. Sekarang digunakan untuk semua SUV Mercedes-Benz (G, GLA, GLC, GLE, dan GLS).
"K" digunakan pada tahun 1930-an, dari kata menunjukkan "Kompressor" yang artinya mesin pada mobil ditanami supercharger. Namun ini berbeda dari Huruf K pada tipe SLK, SSK dan CLK, dimana K dari kata "Kurz" yang artinya short-wheelbase. SLK dan SSK juga memiliki supercharger.
"L" dari kata "Leicht" yang artinya lightweight untuk model Sport dan "Lang" yang artinya long-wheelbase untuk model sedan.
"R" dari kata "Rennen" artinya racing, digunakan pada racing car nya. Semisal: 300SLR.
"S" dari kata "Sonderklasse" yang berarti "Special class" untuk model-model andalan Mercedes-Benz, seperti S-Class, SL-Class, SLR McLaren, dan  SLS sports cars.
"T" dari kata "Touring" dan estate atau station wagon.
Ada juga beberapa model yang angka pada nomenclature nya tidak menunjukkan displacement. Tapi lebih menunjukkan positioning (level) mobil itu sendiri demi kebutuhan market. Angka "190" pada W201 dengan nomenclature 190E menunjukkan posisi mobil itu di market sebagai entry-level. Sementara label displacement diletakkan di sebelah kanan; 190E 2.3 untuk 2.3-litre 4-cylinder petrol engine, 190D 2.5 untuk 2.5-litre 5-cylinder diesel engine.
Mercedes-Benz merubah sistem penamaan mobil-mobilnya pada tahun 1994. Klasifikasi ditunjukkan dengan satu hingga tiga huruf di depan, diikuti tiga digit angka di belakang (atau dua digit untuk lineup AMG).
Angka yang digunakan menggambarkan displacement dalam satuan liter dan dikalikan dengan 10, bukan 100 seperti sebelumnya. Varian estate ataupun yang menggunakan mesin Diesel tidak lagi menggunakan nomenclature "T" ataupun "D". Supercar SLR dan SLS tidak menggunakan angka lagi.