Mereka berputar-putar di Kanjo, cari lawan entah siapa, pakai mobil apa. Jika ketemu, langsung balapan. Pure adrenaline, pure racing.Â
Menurut penuturan mereka; Civic punya character yang enak dikendalikan, sangat kencang dan mudah dimodifikasi. Di tengah ramainya kendaraan yang melewati Kanjo, Civic bisa mudah nyelip ke kerumunan hingga lolos.Â
Namun jika anda berpikir para Civic, Sylvia, Trueno, Evo atau mobil manapun yang bertarung di Kanjo merupakan mobil-mobil yang rapi dan good looking, maka anda akan kecewa. Mobil-mobil petarung Kanjo dekil, semrawut, banyak penyok atau gores.Â
Selain The Kanjozoku, Kelompok pembalap yang terkenal adalah Mid Night Club, yang menjadi terkenal karena balapan kecepatan tinggi ilegal mereka di Wangan - Rute Bayshore dari Shuto Expressway yang membentang sepanjang 70 Km antara Tokyo dan Yokohama.Â
Konon diberi nama Mid Night karena pada tengah malam mereka akan memacu mobilnya hingga 300 kph di Wangan straight.
Kultur modifikasi mobil Jepang memang sangat menarik, unik dan special. Seperti Bosozoku Style yang super nyeleneh. Seperti JDM Car Contest yang absurd.Â
Menganut low rider, negative chamber setup, rim 14" dengan Bumper depan runcing seperti serokan, warna body gonjreng, exhaust yang Panjang ke atas seperti sebuah Truck Peterbuilt dan Rear-Wing yang tingginya berlebihan.Â
Bosozoku berarti "violent running gang". Memang sub-culture ini sesungguhnya terinspirasi dari mobil para gangster yang dandanannya sangar.