Hello para daily drivers di Tanah Air. Pada artikel sebelumnya saya pernah membahas mengenai Rotasi Ban. Untuk apa Ban di rotasi? Agar keempat Ban mengalami wear yang sama dan habis merata. Hal ini akan membuat performa Ban lebih maksimal dan Ban awet.Â
Kali ini mari kita bahas mengenai Spooring dan Balancing yang juga erat kaitannya dengan Rotasi Ban. Mungkin banyak yang pernah dengar atau lihat di buku service kendaraan; Spooring dan Balancing. Apa sih Spooring dan Balancing itu?.
Pendeknya begini; Spooring melakukan penyetelan pada steering -bukan roda-. Sementara Balancing melakukan penyeimbangan pada keempat roda (Velg dan ban).
"Steering" adalah sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan komponen yang saling berkaitan, yang menghubungkan kendaraan dengan roda depan dan mengarahkan roda depan sesuai yang diinginkan pengemudi. Â
Mengatur ulang posisi steering agar sudut geometri roda depan kembali dalam posisi semula sesuai spesifikasi pabrik. Spooring yang proper akan berefek mengembalikan keselarasan kontak antara Ban dengan permukaan jalan.
Spooring berasal dari kata Bahasa Belanda; Spoor, yang artinya jalan pemandu. Kata "Spooring" populer di Indonesia. Di negara lain lebih dikenal dengan istilah Wheel Alignment.
Spooring bertujuan agar Ban lebih awet dan keausannya menjadi lebih merata serta Ban berotasi lurus tanpa kecenderungan "narik". Kita akan tahu bahwa kendaraan kita perlu di Spooring jika:
- Kondisi keausan Ban (tire wear) yang tidak merata
- Mobil cenderung "narik" ke kiri atau ke kanan. Tidak bisa jalan lurus.
- Mobil tidak berjalan lurus meskipun posisi roda kemudi lurus
- Adanya getaran pada roda kemudi.
Spooring baik dilakukan pada setiap pergantian Velg atau Ban depan dan berkala pada 20,000 Km. Ada tiga penyetelan sudut dasar dalam Spooring; Caster, Camber dan Toe;
CASTER
Sudut Caster akan berpengaruh pada keseimbangan pengemudian, stabilitas dan saat mobil memasuki tikungan. Caster adalah sudut steering pada sumbu roda depan yang dilihat dari samping kendaraan.
Jika sudut Steering mendekat kearah pengemudi, maka disebut Positive Caster. Jika sudut Steering menjauh dari arah pengemudi maka disebut Negative Caster.