Setelah puas, kami jalan kaki beberapa meter ke seberang jalan, untuk lihat air terjun Blangsinga. Medannya cukup terjal, karena disana merupakan lembah. Dan dari posisi kami saat itu, berada diatas air terjun. Jadi untuk mencapai kebawah harus turun tangga berliku lumayan jauh dan curam.
Di situ juga ada The Mooi River Valley, tempat hangout yang asiiik banget. Unik dan cozy. Di tengahnya ada liquor bar, dan setiap sofa rendah dengan cushion nyaman dan payung tersebar di sekelilingnya. Tapi kami tidak nongkrong disana karena sudah mulai gelap.
Kami lanjut makan malam di Massimo Restaurant, Sanur. Di Massimo malam itu sangat ramai. Di pintu masuknya juga terdapat cold showcase besar berisi homemade Gelato  berbagai macam rasa. Banyak orang antri untuk beli take away Gelato.Â
Dua scoop besar dalam cone harganya Cuma IDR 20,000. Kami harus antri dan menunggu setengah jam hingga bisa duduk. Massimo merupakan Italian restaurant yang dimulai dengan seorang pembuat Pizza dan Pasta dari Italy yang hijrah ke Bali.Â
Nama restaurant-nya ya diambil dari nama sang pembuat Pizza tersebut. Cheese Pizza, Mushroom Pizza (Fungi), Spinach ravioli dan Volcano Pizza membuat sempurna malam itu. Pizza nya yang khas Italy; tipis dengan rasa dan saus yang rich. Ditutup dengan Gelato. Perfecto.
Aftertaste setiap harinya buka pagi dan siang. Namun malam itu Baba Rico dan Mbak Wiwin khusus buka Coffee Shop yang berlokasi di Jalan Merta Ayu no. 17, Badung tersebut untuk kami. Cheese Pizza dan Fungi nya super mantab. Putra sulung kami sampai makan hingga 5 slices. Dan Cappucino nya sungguh nikmat. Semuanya homemade. Again, it was a perfect day and night.