kau yang berikat rambut kuning
indah nan asri bak fajar meninyinsing
detak jantung kian nyaring
tak hilang pikir semakin sering
paras sejuk latah pujian
berlari untuk gapai impian
makin hari kian menawan
tak mempan halang diri rupawan
diri bagai setumpuk kosong
suram muram terpotong-potong
hingga dikau kini sinari
ruang hati yang hampir mati
ingin hati peluk gunung
tangan tak sampai? tak tentu!
harap cinta tak sebelah tepuk
selalu diri mengeja mengetuk
mengemis butir kasih nan tulus suci bersih
hingga mata tak lagi berkedip
diujung waktu tak tau tepi
selalu di samping selalu berdamping beriring
hadapi badai taufan walau genting
erat genggam tak terurai
kokoh teguh walau tak bermaterai
belahan hati belahan jiwa
tak terbayang hinggap diri dihadapan anda
menatap mata luluhkan kuatnya raga
ingin selalu melihat tawa terlukis di wajah anda
harap akan selalu bersama
hingga maut pisahkan kita
love you forever "the yellow hair tie girl"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H