Mohon tunggu...
Albertus Andrei
Albertus Andrei Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ekspresikan aksi sejujur mungkin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Berikat Rambut Kuning

26 September 2012   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:38 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau yang berikat rambut kuning

indah nan asri bak fajar meninyinsing

detak jantung kian nyaring

tak hilang pikir semakin sering

paras sejuk latah pujian

berlari untuk gapai impian

makin hari kian menawan

tak mempan halang diri rupawan

diri bagai setumpuk kosong

suram muram terpotong-potong

hingga dikau kini sinari

ruang hati yang hampir mati

ingin hati peluk gunung

tangan tak sampai? tak tentu!

harap cinta tak sebelah tepuk

selalu diri mengeja mengetuk

mengemis butir kasih nan tulus suci bersih

hingga mata tak lagi berkedip

diujung waktu tak tau tepi

selalu di samping selalu berdamping beriring

hadapi badai taufan walau genting

erat genggam tak terurai

kokoh teguh walau tak bermaterai

belahan hati belahan jiwa

tak terbayang hinggap diri dihadapan anda

menatap mata luluhkan kuatnya raga

ingin selalu melihat tawa terlukis di wajah anda

harap akan selalu bersama

hingga maut pisahkan kita

love you forever "the yellow hair tie girl"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun