Mohon tunggu...
Andre Hendra Gunadi
Andre Hendra Gunadi Mohon Tunggu... Penulis - Every man's life is a fairy tale written by God's fingers

Shopping Mall Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mau Buat Mal Sukses? Ini Resepnya

18 Januari 2021   17:11 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:18 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhasil membangun shopping mall alias pusat belanja yang modern dan megah dengan tenant occupancy yang sudah penuh di dalamnya & traffic customer tinggi saat opening, apakah sudah bisa dibilang sukses?

Coba cek 2-3 tahun kemudian, apakah trend traffic customer terus naik dengan tenancy sales yang juga meningkat? Atau malah sebaliknya? Traffic mall stagnan bahkan turun, tenant satu persatu pull-out dan tenancy sales juga anjlok!

Membangun mall yang sukses memang bukan perkara fisik bangunannya terbangun sesuai jadwal dan okupansi tenant penuh belaka, tapi juga bagaimana growth traffic customer dan tenancy sales-nya positif bukan hanya pada saat opening week, tapi juga beberapa tahun kemudian ketika honeymoon period telah terlewati. Bahkan hingga puluhan tahun kemudian, mall masih bisa bertahan di tengah gempuran kompetitor maupun trend customer yang terus berubah & berkembang.

Ada beberapa resep bagaimana membuat mall yang sukses yang bisa diaplikasikan sesuai target market dan positioning mall:

1. Tenancy Mix 

Komposisi tenant yang baik dan tepat sesuai segmen market yang dituju menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Pengelola mall harus paham dengan lifestyle customer behavior yang menjadi target marketnya agar komposisi tenantnya dapat menyesuaikan.

Hanjie Wanda Square (Photo by Architectural Digest)
Hanjie Wanda Square (Photo by Architectural Digest)
2. WOW Factor

Wow factor ini bisa dari aspek desain eksterior maupun interior bangunan, konsep desain retail/tenant, attraction spot hingga event activation. Seperti desain fasade mall Hanjie Wanda Square di Wuhan, China, kolam ombak indoor terbesar di dunia yang terdapat di West Edmonton Mall, Kanada, maupun desain flagship outlet Apple di Dubai Mall.

Dubai Aquarium Tunnel (Photo by Dubai Mall)
Dubai Aquarium Tunnel (Photo by Dubai Mall)
3. Attraction Spot!

Shopping mall saat ini bukan hanya menawarkan destinasi shopping & dinning saja, tapi juga leisure & experience. Jadi perbanyak spot-spot atraksi indoor maupun outdoor seperti yang ditawarkan Dubai Mall dengan fasilitas Ice Rink berukuran Olympic, Theme Park Sega, Waterfall raksasa, Reel Cinema, VR Park, Dino Park hingga The Biggest Indoor Aquarium.

Central Park Mall (Photo by Pinterest)
Central Park Mall (Photo by Pinterest)
4. Retail + Live/Work!

Konsep ini dikenal juga dengan istilah Mixed-Use Development. Banyak property developer yang sudah menerapkannya dalam sejumlah proyek propertinya, mulai dari Summarecon, Agung Sedayu, Lippo Group, Ciputra hingga Agung Podomoro Land dengan proyeknya Central Park Mall yang memadukan blok apartemen, office tower, hotel, outdoor theme park dengan mall.

Bintaro Xchange Mall (Photo by Bintarojaya.id)  
Bintaro Xchange Mall (Photo by Bintarojaya.id)  

5. Common Space

Mall sebagai public area idealnya dilengkapi juga dengan common space alias ruang komunal bersama, baik indoor maupun outdoor. Bintaro Xchange Mall yang berada di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, sebelumnya memiliki taman terbuka yang cukup luas yang dilengkapi dengan jogging park, taman dan panggung terbuka. Namun sayang, taman ini kemudian ditutup karena ada perluasan mall!

Kumulo Creative Compound (Photo by Kumulo's IG)
Kumulo Creative Compound (Photo by Kumulo's IG)
6. New Shopping + Dining Experience!

Mall harus selalu update dengan spot-spot belanja + makan baru yang hype dan kekinian, seperti Kumulo Creative Compound di The Breeze BSD. Mengkombinasikan lifestyle retail + dining spot dengan desain outlet prefab yang unik & instagrammable, spot ini cukup viral & hype pada tahun 2020 lalu. Spot lain yang cukup menarik adalah Broadway di Flavor Bliss, Alam Sutera.

Photo by Tech Insider
Photo by Tech Insider

Mall juga harus selalu update dengan teknologi terbaru di dunia retail & mall yang terus berubah. Mobile Apps saat ini bukan hanya store-navigation tapi juga notifikasi promo tenant, loyalty rewards, update event, hingga parking reservation dan juga seating arrangement di resto/cafe. Di beberapa mall yang ada di Inggris, sudah ada Virtual Assistance yang menggantikan standing directory atau smart mirror yang membantu customer dalam memilih pakaian maupun aksesoris yang cocok sekaligus melakukan pembayaran.

Virtual mall anyone? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun