Wahai Rama, yang agung dan setia
Jagalah hatinya karena kau pemiliknya
Shinta yang lembut, mengapa kau merana? Â
Janji terdahulu, apakah kau abaikan jua?
Wahai Shinta, penyembuh hati yang hampa
Kepada sastra, biarlah aku bercerita
Keindahan kata, meski hanya seadanya
Adakah rupa burukku menghalang cinta kita?
Aku bertanya, wahai Shinta yang terkasih
Mengapa kesedihan ini selalu menghantui
Apakah cinta kita terlalu lemah untuk berdiri? Â
Wahai Dewi, janganlah janji kau ingkari
Hingga akhir waktu, aku terus menanti
Mengharap keajaiban kau akan kumiliki
Mungkin saja, di balik doa dalam mimpi
Ada cinta yang bisa kudapati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H