Mohon tunggu...
Andre wahyusetyawan
Andre wahyusetyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Ketua tim basket dan anggota band sekolah/No urut 2 "Cipta lagu" di Flsn2n tingkat kabupaten/Sekolah SMAN 1 Cerme

Saya suka bermain basket,membuat lirik lagu terkadang bermain musik,saya punya hobi juga menulis artikel di blog pribadi tentang pertandingan NBA dan terakhir saya terkadang suka melihat puisi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Memaksimalkan Usia 18 Tahun

25 Mei 2024   18:24 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usia 18 adalah masa emas penuh peluang dengan karena orang yang memasuki usia ini akan memulai masa emas pada dirinya. Banyak orang sukses memanfaatkan masa ini dengan baik. Di artikel ini, gue akan membagikan langkah-langkaht untuk memaksimalkan usia 18 agar tidak menyesal di kemudian hari. gue sendiri telah menerapkan langkah-langkah ini dan merasakan manfaatnya. Simak tipsnya berikut ini:

1. Ubah cara pandang terhadap zona nyaman

Pertumbuhan terjadi di luar zona nyaman. Banyak teman-teman, terutama generasi Z, punya mimpi besar tapi kurang usaha mencapainya. Mereka ingin sukses secara instan, padahal peluang sukses instan sangat kecil bahkan hampir dikatakan mustahil. Untuk meraih mimpi, kita harus siap menghadapi tantangan dan keluar dari zona nyaman. Lawan rasa malasmu dan disiplin bangun pagi. Semakin besar impian, semakin besar tantangan yang harus dihadapi dan banyak hal yang perlu banyak usaha untuk mencapainya. Ubah mindset dari ingin instan menjadi siap menghadapi tantangan yang ada di kehidupan.

 2. Hindari pola pikir fixed mindset

Fixed mindset adalah pola pikir yang tidak berkembang. Orang dengan fixed mindset cenderung menganggap kemampuan mereka tidak bisa diubah. Misalnya, mereka berkata "gue emang nggak bisa" lalu "halah gue emang bakatnya segini" mereka cenderung tidak tergerak untuk berubah. Berbeda dengan orang yang memiliki growth mindset yang berpikir "gue belum bisa, tapi gue bisa belajar" lalu "gue sekarang harus bisa memahami apa yang disampaikan guru". Pola pikir ini mendorong kita untuk terus belajar dan berkembang. Jika ingin sukses, hindari fixed mindset dan adopsi growth mindset karena berkembang dan terus maju adalah suatu hal yang wajib.

3. Investasi ke diri sendiri

Investasi ke diri sendiri lebih penting daripada investasi saham atau kripto. Gunakan uang dan waktu untuk meningkatkan kualitas diri. Belanjakan uang untuk kursus atau buku, dan gunakan waktu untuk membaca atau belajar sesuatu yang bisa membantu kita sukses. Semua impian memerlukan waktu, tenaga, dan uang untuk mencapainya. Semakin banyak kita menginvestasikan waktu dan usaha ke diri sendiri, semakin banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Jadi, perbanyak investasi ke diri sendiri selagi masih remaja karena waktu hanya datang 1 kali dan tidak dapat berputar lagi, manfaatkan potensi jangan sia siakan waktu mulai hari ini.

4. Tulis goals

Menulis goals sangat penting karena berdampak pada alam bawah sadar kita. Dalam buku "Think And Grow Rich", dijelaskan bahwa menulis goals akan mencetak perasaan dalam alam bawah sadar yang mendorong kita untuk mencapainya di dunia nyata. Tulis apa saja goals kita, kemudian tulis langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya. 

Tempel goals tersebut di tempat yang sering kita lihat atau jadikan wallpaper HP. Ini akan membuat kita lebih bersemangat dan merasa terdorong untuk mencapai hal tersebut. Gue sendiri selalu mencatat apa yang mau gue capai atau yang mau gue raih dalam catatan di handphone, karena hal itulah gue lebih mengerti apa yang perlu dikerjakan lebih dahulu dan memanajemen waktu secara maksimal

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan jika sudah berusia 18 tahun. Jika masih ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar. Semoga tips ini mampu membantu kalian yang usianya sama seperti gue.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun