Mohon tunggu...
Andre Eka Saputra
Andre Eka Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Perang Dagang Amerika Serikat Dibalik Pemblokiran Huawei

29 Februari 2024   23:20 Diperbarui: 7 Maret 2024   13:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun langkah pemblokiran terhadap Huawei memiliki tujuan yang jelas, namun hal ini dihadapkan pada sejumlah tantangan dan kendala. Respon tegas dari pemerintah Tiongkok menjadi salah satu aspek utama, dengan Beijing yang menyatakan tindakan Pemblokiran terhadap Huawei sebagai campur tangan yang tidak adil dan merugikan hubungan bilateral antara kedua negara.

Selain itu, pemblokiran ini juga menciptakan tantangan dalam keberlanjutan bisnis berbagai perusahaan teknologi global yang memiliki ketergantungan pada teknologi Huawei. Munculnya kesulitan dalam menggantikan infrastruktur yang sudah ada, mencari solusi alternatif, dan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam rantai pasokan dapat menjadi hambatan signifikan bagi banyak perusahaan teknologi.

Seiring perkembangan situasi, masyarakat glonal harus memantau perkembangan yang dapat membentuk dinamika baru dalam geopolitik global dan memengaruhi arah perkembangan industri teknologi. Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok tidak hanya mencerminkan pertempuran perdagangan tradisional, namun juga menandai era di mana teknologi menjadi senjata utama dalam persaingan kekuatan global.

Dampak dari konflik ini terhadap industri teknologi tidak hanya bersifat jangka pendek, namun juga menciptakan transformasi struktural dalam cara perusahaan global dalam menggunakan dan mengembangkan teknologi. Berbagai upaya memiliki potensi untuk membentuk kembali lanskap teknologi global dan mengarahkan perkembangan di masa depan.

Seiring dengan meningkatnya ketegangan, berbagai pertanyaan muncul mengenai dampak dari konflik ini terhadap inovasi dan kemajuan teknologi. Pembatasan akses terhadap teknologi dan pengetahuan yang diberlakukan oleh berbagai negara sebagai respons terhadap konflik ini dapat menghambat kemajuan teknologi global.

Dalam hal ini, Center for a New American Security melihat potensi dampak konflik ini terhadap kolaborasi global dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Ketika pembatasan dilakukan, kolaborasi lintas batas antara ilmuwan, peneliti, dan perusahaan dapat terhambat, mengurangi laju inovasi dan penemuan teknologi.

Selain dampak pada industri teknologi, perang dagang dan pemblokiran teknologi ini juga memiliki implikasi ekonomi global yang luas. Tidak hanya perusahaan teknologi yang terkena dampak, namun juga berbagai sektor lainnya yang terintegrasi dengan rantai pasokan global.

Dalam analisis Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), WTO memberikan peringatan mengenai potensi terjadinya penurunan perdagangan global akibat ketidakpastian dan kebijakan proteksionis. Gangguan terhadap aliran perdagangan, terutama dalam sektor teknologi, dapat merembet ke berbagai sektor lain, hal tersebut menciptakan tantangan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi global. 

Ketika perang dagang melibatkan sektor teknologi, pertanyaan mengenai etika dan kebebasan digital menjadi semakin relevan. Pemblokiran terhadap perusahaan teknologi dapat memicu pertanyaan tentang batasan kekuasaan negara dalam mengatur dan mengontrol ruang digital publik.

Organisasi hak asasi manusia, Human Rights Watch telah menggarisbawahi bahwa berbagai langkah pembatasan dapat mengancam kebebasan berbicara dan hak asasi digital. Membalas ancaman keamanan dengan pembatasan yang berlebihan dapat merusak integritas kebebasan digital global.

Pemblokiran terhadap Huawei oleh Amerika Serikat bukan hanya mengenai perdagangan atau keamanan nasional semata, namun juga mencerminkan pertarungan kompleks antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam ranah teknologi, diplomasi, dan etika. Hal ini menciptakan dampak yang meluas, dari munculnya ketidakpastian ekonomi global hingga pertimbangan etika seputar kebebasan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun