Rembesan merupakan lubang yang berdekatan dengan septictank, gunanya memperoleh aliran air limbah dari septictank. Konstruksi rembesan terdiri dari pelapisan dari macam-macam bahan dari pasir, diatasnya dipasangkan ijuk, kemudian dipasangkan krikil atau split dipasangkan lagi ijuk diatasnya diberi pasangan batu karang yang berongga diberi ijuk lagi dan pasir kembali dan seterusnya, yang perlu diperhatikan sekeliling lubang diberi ijuk.
Pipa paralon ø 2 ½ “ yang di dalam rembesan diberi berlubang – lubang untuk memudahkan penyebaran air limbah yang mengalir dari septictank ke rembesan. Jika akan memasang sumur pompa atau jet pump agar dipasang lebih dari 10m’. dari penempatan septictank dan rembesan, untuk menghindari infiltrasi air limbah dari rembesan.
Baca juga : Â Cara Penanggulangan Limbah Cair/Air
4. Bak Kontrol
Bak kontrol adalah bak kecil yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor, gunanya menjadi pengontrol setiap saat jika saluran air kotor terjadi hambatan atau terjadi genangan ait yang tak kita inginkan. Bak kontrol menggunakan penutup dari cor – coran beton tulang dilengkapi dengan besi pegangan untuk membuka.
Dasar bak kontrol harus lebih dalam dari dasar saluran air kotor yang terdapat bertujuan agar endapan yang terjadi mudah dibersihkan. Penempatan bak kontrol ada juga ditempatkan pada penutup septic tank disamping menjadi pengontrol mampu juga untuk menginput slang penyedot air limbah di septictank.
KESIMPULAN
- Tangki septik hanya menerima buangan kakus/peses saja, tak untuk air bekas (mandi dan cuci)
- Pengurasan tangki septic dilakukan berturut-turut setiap 3 tahun sekali
- Tak membuang bahan-bahan kimia berbahaya kedalam tangki septik, seperti insektisida, karbol pembersih lantai, pemutih pakaian.
- Lumpur peses hasil pengurasan tangki septik masih berbahaya untuk manusia dan lingkungan, pengurasan sebaiknya dilakukan oleh orang / petugas yang memiliki peralatan penguras yang memenuhi syarat.
- Lumpur hasil pengurasan tak boleh dibuang ke sungai, atau ketempat terbuka akan tetapi harus dibuang ketempat yang sudah direncanakan untuk menampung lumpur peses (misal Instalasi Pengolah Lumpur Peses /IPLT).
Sekian Cara Membuat Septic Tank Yang Baik dan Benar semoga bermanfaat dan menjadi rujukan reverensi untuk sobat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H