Mahasiswa Universitas Negeri Malang Mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro untuk Energi Mandiri dan Ramah di Desa Sumberdem

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro untuk Energi Mandiri dan Ramah Lingkungan di Desa Sumberdem

Dua mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Muhammad Farhan dan Andre Dimas Yogatama, telah menyelesaikan penelitian inovatif di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Di bawah bimbingan Ir. Arya Kusumawardana, S.Pd., M.T., mereka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hidro (PLTPH) yang memanfaatkan potensi aliran air desa, guna mendorong kemandirian energi dan pemanfaatan energi bersih.

Proyek yang dimulai pada Januari 2024 ini dengan melakukan survei, dan merancang turbin Archimedes screw dengan sistem portabel, menawarkan solusi energi terbarukan yang efisien tanpa mengubah konstruksi aliran air yang ada. PLTPH ini dirancang untuk dapat dipasang dan dipindahkan dengan mudah, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi aliran air di desa tersebut.

Inovasi ini bertujuan untuk mendukung penerangan jalan umum dan sistem irigasi di Desa Sumberdem, sekaligus mempromosikan kemandirian energi lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya air setempat untuk pembangkit listrik skala kecil, proyek ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi eksternal dan tidak terbarukan. Penelitian ini diharapkan dapat menyediakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Sumberdem.

Dokumentasi Pribadi

Setelah melalui proses penelitian dan pengembangan selama tujuh bulan, PLTPH ini secara resmi diserahkan kepada mitra desa pada tanggal 12 Agustus 2024. Penyerahan ini menandai langkah penting dalam upaya mewujudkan Desa Sumberdem yang mandiri energi dan ramah lingkungan.

Dokumentasi Pribadi

Penelitian ini menegaskan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mengembangkan solusi teknologi tepat guna yang mendukung kemandirian energi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan PLTPH portabel ini diharapkan dapat menjadi model alternatif bagi sumber energi bersih dan mandiri yang mudah diimplementasikan di berbagai lokasi pedesaan, membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.