Untuk mengurangi risiko efek negatif pengharum ruangan, Dr. Arief merekomendasikan beberapa upaya pencegahan, antara lain:
- Kurangi penggunaan pengharum buatan, terutama aerosol.
- Hentikan penggunaan jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, atau iritasi kulit dan mata.
- Memilih pengharum ruangan alami.
Kesimpulannya, meskipun pengharum ruangan dapat memberikan aroma yang menyenangkan, penggunaannya perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan pernapasan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Langkah pencegahan dan pemilihan produk yang lebih alami dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!