Pada saat pertama kali awal gowes, diharuskan konsisten dalam berlatih dan ditingkatkan. Bersungguh sungguh dengan apa yang dimulai. Sabar adalah kunci yang penting dalam hal berlatih. Tidak adanya kesabaran akan membuat latihan semakin kendor dan menurun. Membuat jadwal untuk latihan adalah solusinya, supaya konsisten dalam mengepush tubuh sendiri. Dengan contoh pada hari minggu bersepeda 10 kilometer, untuk seminggu kemudian ditingkatkan lagi menjadi 20 kilomater secara bertahap.
Bukan hanya jarak yang ditingkatkan, melainkan waktu harus lebih cepat dari sebelumnya. Contoh biasanya bersepeda sejauh 10 kilometer dengan catatan waktu 50 menit, untuk latihan selanjutnya usahakan dibawah 40 menit. Dengan begini tubuh akan mulai terbiasa dalam latihan tingkatkan secara stabil. Berlatih juga, untuk pergi ke tujuan gowes supaya tidak berhenti dan tahan speed atau ritme kayuhan sepeda, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. (sumber : youtube Dony Adhika)
Penyesuaian Gear (gigi sepeda)
Hal ini penting karena merupakan kunci dari hal menanjak. Pada saat ditanjakan usahakan untuk tahan serta atur speed atau ritme dan stak gear, supaya rante berada ditengah. Dengan tubuh sudah terbiasa dengan gear yang berada di tengah, pada saat tanjakan yang cukup curam dan hal tersebut membuat berat di kaki, mulai dipindah ke gear yang besar satu persatu. Begitu seterusnya sampai setiap individu nyaman dalam kondisi gear tersebut. (sumber : youtube Dony Adhika)
Mengatur Nafas
Menjaga dan mengatur nafas menjadi hal penting juga dalam bersepeda di tanjakan. Menstabilkan nafas akan membuat pasokan oksigen pada otot yang sedang bekerja tetap terjaga dengan baik. Agar tujuan dapat tercapai diusahakan bagian pinggul tetap dekat dengan belakang sedel sepeda saat duduk.
Kejadian tersebut dapat membantu punggung tetap lurus dan memastikan dada serta paru paru tetap terbuka. Selain itu, latihan menarik nafas secara dalam dapat membantu  tetap tenang dibawah tekanan saat menanjak. Jika sudah kehilangan dalam mengatur nafas, tenaga akan terkuras pada saat bersepeda di tanjakan. ( sumber : Buka Review)
Memanfaatkan berat badan
Berat badan menjadi point dan sangat membantu saat menghadapi tanjakan yang curam. Seperti di event besar seperti Tout de France, para atlet memanfaatkan berat badannya dalam hal menanjak dengan cepat. Hal ini dilakukan dengan cara, angkat tubuh dengan kaki dan dibantu oleh tangan, kemudian ayunkan sepeda sedikit ke kiri dan  ke kanan secara berkala. Aktivitas ini dapat menjadi jitu dalam melewati tanjakan yang terjal. ( sumber : Buka Review)