Pada tahap ini, HUNI akan melakukan foto produk untuk menyusun katalog bagi konsumen. Kemudian, melalui akun media sosial, HUNI akan mengunggah konten-konten pemasaran sesuai dengan timeline kerja yang ditetapkan. Selain itu, pada segi pemasaran juga akan digencarkan mengenai engagement dari audiens dengan urgensi untuk meningkatkan awareness dari followers setiap pembeli akan produk HUNI.Â
Sales and AccountingÂ
Setelah pemasaran, akan dilakukan evaluasi tingkat efektivitas melalui hasil penjualan yang diterima oleh HUNI. Dari sisi penjualan, akan diketahui mana strategi pemasaran yang kurang efektif dan produk apa yang memerlukan penjualan lebih gencar. Setelah itu, pemasukan dari penjualan akan diteruskan ke bagian accounting untuk dimasukan ke dalam sistem.Â
Key Resources
Berikut ini merupakan aset-aset penting dalam kelangsungan bisnis HUNI.Â
Fisik
Kebutuhan fisik atau material yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis HUNI tidaklah sulit. HUNI hanya memerlukan kain katun berkualitas terbaik dan melapisinya dengan beeswax yang sudah lolos kriteria food-grade untuk menghadirkan food wrap yang berkualitas dan aman untuk digunakan bersentuhan dengan makanan.Â
FinansialÂ
Kebutuhan modal awal dari usaha HUNI mencapai Rp 4,000,000 untuk memproduksi 40 pak Novelty Beeswax Wrap masing-masing isi 4 wrap. Rincian dari modal adalah membeli satu rol (80 yard) bahan katun untuk di cetak, membeli beeswax lolos food-grade sebanyak 4 kilogram, dan membeli kebutuhan packaging.Â
IntelektualÂ
Dikarenakan eye-catchy design tergolong value proposition yang ditawarkan oleh HUNI, maka desain tiap produk termasuk aset intelektual dari HUNI. Tidak lupa juga dengan logo serta ciri khas desain pemasaran pada media sosial HUNI dan katalog penjualan milik HUNI.Â