Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Berlebihan! Masa Kasus Bullying Saja Dibahas di DPR?

18 September 2024   11:57 Diperbarui: 18 September 2024   12:11 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski saya menganggap pembahasan di DPR terlalu berlebihan, bukan berarti saya tidak mendukung upaya menghentikan bullying di sekolah. Sebagai mantan korban, saya sangat mendukung adanya program anti-bullying di sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan di lingkungan yang aman dan nyaman, tanpa ancaman fisik atau psikologis dari teman-teman sebayanya.

Menurut artikel dari RRI, banyak sekolah yang sudah mulai menerapkan program-program anti-bullying, namun penerapannya masih kurang maksimal. Sering kali, kasus-kasus bullying yang terjadi di sekolah ditangani secara internal tanpa melibatkan pihak luar, membuat korban merasa tidak mendapatkan keadilan. Ini adalah salah satu alasan mengapa beberapa kasus bullying sampai harus dilaporkan ke media atau bahkan ke DPR.

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa setiap kasus bullying harus ditangani secara proporsional. Tidak semua kasus memerlukan perhatian dari lembaga legislatif, kecuali jika ada indikasi pelanggaran hukum atau penyalahgunaan kekuasaan yang serius. Dengan demikian, kita bisa lebih bijak dalam menanggapi setiap kasus yang muncul di publik.

Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, saya berpendapat bahwa kasus bullying di sekolah, khususnya di sekolah swasta, memang serius dan perlu mendapatkan perhatian. Namun, keterlibatan DPR dalam kasus ini terasa berlebihan. Banyak kasus bullying lainnya yang terjadi di sekolah-sekolah negeri yang tidak mendapatkan sorotan serupa, meski dampaknya terhadap korban bisa sangat berat.

Bullying adalah masalah yang perlu diselesaikan di tingkat sekolah dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk guru, kepala sekolah, orang tua, dan jika perlu, konselor. Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa bullying bisa terjadi di mana saja, baik di sekolah swasta mahal maupun di sekolah negeri biasa. Yang terpenting adalah memastikan bahwa semua korban mendapatkan keadilan dan perlindungan yang mereka butuhkan.

Jika Anda pernah mengalami bullying, atau memiliki pendapat tentang cara penanganan kasus ini, silakan berbagi cerita atau pemikiran Anda. Bagaimana menurut Anda, apakah DPR perlu terlibat dalam kasus bullying sekolah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun