Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pinokio di Dunia Nyata, Kisah Pemilik Hidup Terpanjang di Dunia

14 September 2024   08:36 Diperbarui: 14 September 2024   08:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mendengar nama "Pinokio", sebagian besar dari kita mungkin langsung teringat pada kisah boneka kayu yang hidup dan hidungnya yang terus memanjang setiap kali ia berbohong. Pinokio adalah karakter fiksi yang diciptakan oleh Carlo Collodi, namun siapa sangka, cerita tentang hidung panjang ini ternyata juga ada di dunia nyata? Tokoh yang sering disebut-sebut sebagai "Pinokio di kehidupan nyata" ini adalah Thomas Wedders, pria yang tercatat memiliki hidung terpanjang dalam sejarah.

Thomas Wedders, atau yang kadang dikenal sebagai "Thomas Wadhouse," adalah pria asal Inggris yang lahir pada abad ke-18. Namanya mungkin tidak seterkenal tokoh-tokoh lain dalam sejarah, namun hidungnya yang luar biasa panjang telah membuatnya menjadi legenda. Hingga kini, ia masih memegang rekor dunia sebagai pemilik hidung terpanjang, sebuah fakta yang bahkan sudah diabadikan oleh Guinness World Records. Menurut berbagai sumber, hidung Thomas Wedders memiliki panjang mencapai sekitar 19 cm (7,5 inci).

Sejarah mencatat bahwa Thomas adalah seorang anggota sirkus yang terkenal pada masanya, di mana penampilan fisiknya yang unik menjadikannya daya tarik utama dalam berbagai pertunjukan. Pada zaman itu, orang dengan kondisi fisik yang tidak biasa sering dipekerjakan oleh sirkus untuk menarik perhatian penonton. Dan Wedders, dengan hidungnya yang luar biasa, tentu tidak terkecuali.

Meski demikian, kehidupannya tidak banyak terdokumentasi, dan sebagian besar dari kita hanya mengenalnya melalui catatan singkat yang menyebutkan keunikan fisiknya. Namun, apa yang kita tahu tentang Thomas Wedders sudah cukup untuk menjadikannya bagian dari sejarah yang penuh warna ini.

Hingga saat ini, rekor Thomas Wedders sebagai pria dengan hidung terpanjang di dunia belum bisa dikalahkan. Bahkan, dalam dunia medis dan antropologi, tidak ada laporan yang menyebutkan seseorang dengan hidung sepanjang milik Wedders. Fakta ini tentunya mengundang banyak rasa penasaran dari kalangan ilmuwan dan masyarakat umum.

Pertanyaan utama yang muncul adalah, apakah ada faktor genetik atau kondisi tertentu yang membuat hidung Wedders bisa tumbuh begitu panjang? Meskipun tidak banyak informasi medis yang tersedia mengenai kondisi fisiknya, beberapa ahli berspekulasi bahwa Thomas mungkin menderita kondisi langka yang dikenal sebagai akromegali atau hiperplasia, yaitu pertumbuhan berlebihan pada jaringan tertentu yang disebabkan oleh gangguan hormon pertumbuhan.

Namun, tidak ada bukti medis yang secara resmi mendukung teori ini. Mengingat bahwa Thomas hidup pada abad ke-18, di mana ilmu kedokteran masih sangat terbatas, penjelasan tentang kondisi fisiknya akan tetap menjadi misteri. Meski demikian, keunikannya ini telah membuatnya abadi dalam sejarah sebagai individu dengan karakteristik fisik yang luar biasa.

Dengan perkembangan teknologi dan internet, sosok Thomas Wedders kembali mendapatkan perhatian publik di zaman modern. Salah satu peristiwa yang membuat namanya kembali mencuat adalah ketika foto dirinya yang diambil dari dokumentasi lama tersebar luas di media sosial. Beberapa netizen yang melihat potret Wedders mulai menyebutnya sebagai "Om Pinokio" karena kemiripannya dengan karakter boneka kayu terkenal.

Tak hanya itu, gambar-gambar Thomas Wedders kini sering digunakan dalam berbagai meme atau postingan yang bernada humor tentang orang yang berbohong. Label sebagai "Pinokio kehidupan nyata" semakin melekat pada dirinya, dan popularitasnya di dunia maya semakin meroket.

Namun di balik viralnya kisah Wedders, hal ini juga membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang bagaimana masyarakat modern masih kerap memperlakukan keunikan fisik seseorang sebagai bahan lelucon. Beberapa ahli sosial bahkan mengkritik bagaimana kita di era digital ini masih terjebak dalam pola pikir lama yang mengeksploitasi fisik seseorang demi hiburan semata, sama seperti yang terjadi pada masa sirkus abad ke-18.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun