Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Ampuh Cegah Bau Ketiak dengan Tips Praktis Ini

6 September 2024   12:32 Diperbarui: 6 September 2024   13:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bau ketiak, atau yang lebih dikenal dengan istilah bau badan, sering kali menjadi masalah yang mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri seseorang. Meski terlihat sepele, bau ketiak yang menyengat bisa membuat orang merasa canggung dalam berinteraksi sosial, terutama di lingkungan kerja atau pertemuan sosial. Namun, kabar baiknya adalah masalah ini dapat diatasi dengan beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup dan kebersihan diri.

Bau ketiak umumnya disebabkan oleh bakteri yang hidup di area ketiak, yang berkembang biak ketika berkeringat. Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau, namun ketika bercampur dengan bakteri, proses inilah yang memicu aroma tak sedap. Oleh karena itu, kunci utama untuk mencegah bau ketiak adalah dengan menjaga kebersihan diri, mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan, serta meminimalisir pertumbuhan bakteri di area tersebut.

1. Mandi Secara Teratur

Langkah pertama dan paling sederhana dalam mencegah bau ketiak adalah dengan mandi secara teratur. Mandi minimal dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama bagi mereka yang aktif dan mudah berkeringat. Saat mandi, pastikan untuk membersihkan area ketiak dengan sabun antibakteri agar kotoran, keringat, dan bakteri yang menempel di kulit dapat terangkat dengan sempurna. Selain itu, pilihlah sabun yang memiliki kandungan antiseptik atau antibakteri untuk membunuh bakteri penyebab bau.

Tidak hanya itu, setelah beraktivitas berat atau berolahraga, mandi segera sangat disarankan agar keringat yang menempel di kulit tidak memberikan waktu bagi bakteri untuk berkembang biak. Jika Anda tidak sempat mandi setelah berolahraga, setidaknya ganti pakaian yang basah oleh keringat dan bersihkan ketiak dengan tisu basah atau lap yang bersih.

2. Pilih Deodoran atau Antiperspiran yang Tepat

Menggunakan deodoran atau antiperspiran adalah cara efektif lainnya untuk mencegah bau ketiak. Meski sering dianggap sama, deodoran dan antiperspiran sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda. Deodoran berfungsi untuk menutupi bau ketiak dengan aroma wangi yang menyegarkan, sementara antiperspiran bekerja dengan mengurangi produksi keringat pada kelenjar di area ketiak.

Jika Anda cenderung banyak berkeringat, antiperspiran mungkin pilihan yang lebih tepat, karena produk ini mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan, sehingga meminimalisir bakteri yang menyebabkan bau. Sebaliknya, jika Anda tidak terlalu banyak berkeringat tetapi ingin menjaga kesegaran tubuh, deodoran bisa menjadi solusi yang lebih ringan. Beberapa produk di pasaran bahkan menggabungkan kedua fungsi ini, yaitu sebagai deodoran dan antiperspiran sekaligus.

3. Jaga Pola Makan

Apa yang Anda konsumsi juga berpengaruh pada aroma tubuh, termasuk bau ketiak. Beberapa makanan seperti bawang putih, bawang merah, daging merah, serta makanan pedas dapat memicu produksi keringat berlebih dan meningkatkan aroma tubuh yang tidak sedap. Selain itu, minuman berkafein dan alkohol juga dikenal dapat memicu keluarnya keringat lebih banyak. Oleh karena itu, untuk menjaga tubuh tetap segar, perhatikan asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Sebagai gantinya, perbanyaklah konsumsi sayur-sayuran segar dan buah-buahan. Makanan seperti mentimun, bayam, dan apel mengandung banyak air dan serat yang membantu mengurangi bau ketiak secara alami. Tak hanya itu, konsumsi air putih yang cukup setiap hari juga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh dan mengurangi keluarnya keringat.

4. Hindari Pakaian yang Menjebak Panas

Pakaian yang Anda kenakan juga berpengaruh pada produksi keringat dan bau badan. Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat seperti polyester atau nilon cenderung menjebak panas dan kelembaban, sehingga memicu keluarnya keringat lebih banyak. Untuk itu, pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau linen, yang memungkinkan sirkulasi udara lebih baik dan menyerap keringat dengan baik.

Selain bahan pakaian, pastikan juga untuk mengganti pakaian secara teratur, terutama setelah beraktivitas fisik atau berada di luar ruangan dalam waktu lama. Memakai pakaian yang sudah terkena keringat dapat membuat bakteri berkembang biak lebih cepat, yang akhirnya memicu bau tak sedap.

5. Cukur Bulu Ketiak Secara Teratur

Bulu ketiak yang lebat dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, karena area ini mudah lembap dan berkeringat. Oleh karena itu, mencukur bulu ketiak secara rutin dapat membantu mengurangi kelembapan dan meminimalisir bau. Anda tidak perlu mencukurnya sampai habis, cukup pangkas dengan teratur agar area ketiak lebih mudah kering dan bersih.

Namun, jika mencukur ketiak membuat kulit Anda iritasi, pertimbangkan untuk menggunakan krim atau gel cukur yang lembut. Iritasi kulit bisa memicu peradangan dan membuat ketiak lebih rentan terhadap bakteri, yang justru meningkatkan risiko bau ketiak.

6. Perhatikan Kesehatan Mental

Stress adalah salah satu penyebab tak langsung dari produksi keringat berlebih. Saat Anda merasa cemas, tegang, atau berada dalam situasi yang memicu stres, tubuh Anda cenderung mengeluarkan keringat dari kelenjar apokrin, yang terletak di area seperti ketiak. Keringat ini biasanya lebih tebal dan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah diuraikan oleh bakteri menjadi bau tidak sedap.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dan mengelola stres juga penting dalam mencegah bau ketiak. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk membantu mengurangi ketegangan dan mengontrol produksi keringat yang berlebih.

7. Gunakan Bahan Alami

Jika Anda menginginkan solusi alami untuk mencegah bau ketiak, ada beberapa bahan alami yang bisa Anda coba. Misalnya, air lemon yang diketahui memiliki sifat antibakteri dan bisa membantu membunuh bakteri penyebab bau. Cukup oleskan sedikit air perasan lemon pada ketiak setelah mandi, dan biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas. Namun, pastikan kulit Anda tidak sedang mengalami iritasi atau luka, karena asam dari lemon dapat menyebabkan perih.

Bahan alami lain yang bisa digunakan adalah cuka apel. Mirip dengan lemon, cuka apel memiliki sifat antibakteri yang efektif menghilangkan bau ketiak. Oleskan sedikit cuka apel pada ketiak dengan kapas sebelum tidur, dan bilas keesokan harinya. Penggunaan bahan-bahan alami ini harus dilakukan secara hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

8. Konsultasi ke Dokter Jika Perlu

Jika semua tips di atas sudah dilakukan tetapi bau ketiak masih menjadi masalah yang signifikan, mungkin sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa kondisi medis yang dapat memicu keluarnya keringat berlebih atau bau badan, seperti hiperhidrosis (keringat berlebih) atau gangguan hormonal. Dokter mungkin akan memberikan solusi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, seperti penggunaan antiperspiran dengan resep dokter atau perawatan medis lainnya.

Bau ketiak memang bisa menjadi masalah yang mengganggu, namun dengan menjaga kebersihan diri, memperhatikan pola makan, serta memilih produk dan bahan pakaian yang tepat, masalah ini dapat diatasi. Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda, sehingga tidak semua solusi akan bekerja sama untuk semua orang. Namun, kunci utamanya adalah konsistensi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan perubahan gaya hidup yang sederhana, bau ketiak bisa dicegah, dan rasa percaya diri dalam berinteraksi sosial dapat kembali terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun