Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Home

Tips Cegah Rumah Bocor Saat Musim Hujan

2 Agustus 2024   13:08 Diperbarui: 2 Agustus 2024   13:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan sering kali menjadi momok bagi banyak pemilik rumah, terutama ketika masalah kebocoran atap mulai muncul. Kebocoran tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa merusak struktur bangunan dan barang-barang di dalam rumah. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah rumah bocor saat musim hujan tiba.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi atap rumah Anda secara berkala. Carilah kerusakan seperti genteng yang retak atau bergeser, serta pastikan tidak ada celah yang bisa menjadi jalan masuk air. Jika ditemukan kerusakan, segera perbaiki atau ganti genteng yang rusak.

Talang dan saluran air yang tersumbat oleh daun, ranting, atau kotoran lainnya dapat menyebabkan air hujan meluap dan merembes ke dalam rumah. Pastikan untuk rutin membersihkan talang dan saluran air, terutama sebelum musim hujan datang. Selain itu, pastikan talang terpasang dengan baik dan tidak ada kebocoran.

Waterproofing adalah salah satu solusi efektif untuk mencegah kebocoran. Oleskan lapisan waterproofing pada atap, dinding, dan area lain yang rentan terhadap kebocoran. Ada berbagai jenis waterproofing yang bisa Anda pilih, seperti membran cair, lembaran bitumen, atau pelapis berbasis semen.

Ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi kelembapan di dalam rumah, sehingga meminimalkan risiko kebocoran. Pastikan ventilasi dan sirkulasi udara di dalam rumah berfungsi dengan baik. Anda bisa memasang ventilasi tambahan atau menggunakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara.

Plafon yang bocor bisa menjadi tanda adanya masalah di atap. Periksa plafon secara berkala untuk melihat tanda-tanda kebocoran, seperti noda air atau jamur. Jika ditemukan tanda-tanda kebocoran, segera periksa sumbernya dan lakukan perbaikan. Jangan biarkan masalah kecil menjadi besar.

Memilih bahan bangunan berkualitas tinggi adalah investasi jangka panjang yang bisa membantu mencegah kebocoran. Gunakan genteng, cat, dan material lainnya yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki daya tahan tinggi. Bahan berkualitas akan lebih tahan lama dan mengurangi frekuensi perbaikan.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengidentifikasi atau memperbaiki sumber kebocoran, jangan ragu untuk menghubungi ahli atau tukang profesional. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menangani masalah kebocoran dengan tepat dan cepat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meminimalkan risiko kebocoran dan menjaga rumah tetap nyaman dan aman selama musim hujan. Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada perbaikan, jadi lakukan perawatan secara rutin untuk menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun