Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengamati Situasi Politik Indonesia dari Kacamata Teori Paradigma Naratif

20 Juni 2024   13:25 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: allianz.co.id

Menggerakkan Massa

  • Narasi yang kuat dan emosional dapat menggerakkan massa untuk bertindak, baik itu dalam bentuk dukungan politik atau protes. Gerakan reformasi 1998 adalah contoh bagaimana narasi reformasi dan keadilan sosial berhasil menggerakkan masyarakat untuk menuntut perubahan.
  • Mempengaruhi Kebijakan

    • Narasi politik dapat mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Kebijakan desentralisasi, misalnya, didorong oleh narasi tentang pentingnya distribusi kekuasaan dan partisipasi lokal dalam pemerintahan.
  • Mengamati situasi politik Indonesia dari kacamata teori paradigma naratif memberikan perspektif yang kaya tentang bagaimana narasi membentuk realitas politik. Narasi bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga instrumen kekuasaan yang dapat membentuk persepsi, menggerakkan massa, dan mempengaruhi kebijakan. Dalam konteks Indonesia, narasi tentang persatuan, reformasi, keberagaman, dan pembangunan terus memainkan peran penting dalam menentukan arah politik negara. Oleh karena itu, memahami dan mengkritisi narasi-narasi ini menjadi kunci untuk mengerti dinamika politik Indonesia secara lebih mendalam.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun