"Tidak pak, prosesnya lain"
Ok,.... map biru yang khusus untuk pengurusan ROYA memang sudah disiapkan dari awal [kembali terima kasih untuk penulis Blog Sri Mulyati, dari tulisannya saya menyiapkan hal itu]. Map biru di sodorkan kembali untuk pengurusan ROYA.
"Ini surat dari bank, belum ada stempel"
aaaaaaaahhhhh mati aku! Jam sudah menunjukkan jam 15:30. Tidak mungkin mengejar Bank penerbit surat hari itu.
Hari ini...... kembali ke BPN Kab Tangerang. Harapannya satu..... bakal cepat selesai, kan tinggal penyerahan dokumen. Sertipikat sudah melalui proses pengecheckan. Jam 7:45 sudah sampai di depan kantor pertanahan. Ternyata masih apel pagi. Sepertinya semua petugas hadir. Jam 7:55, apel bubar. DAN... langsung disambung dengan nyala rokok, kongkow dan sarapan. "Semoga hanya petugas back office yang tidak berhubungan langsung dengan customer...." doa orang yang nekat tidak ijin kantor untuk urusan tanah :)
Jam 8:25 ambil nomor antrian. Sudah nomor antrian 2, rupanya. Ada yang lebih pagi lagi ngantrinya. Petugas meja sembilan, loket penerimaan dokumen belum ada petugasnya. OK.... masih dalam batas kewajaran manusia Jawa.
Jam 08:45, baru muncul petugas di meja 9. Tanpa basa basi, langsung saja serbu mejanya.
"Mas, mau ROYA"
"Bapak nomor antrian dua?"
"Ya,... "
"Ooooh, kemarin kurang stempel kan ya?"