Mohon tunggu...
Andreas Turnip
Andreas Turnip Mohon Tunggu... Lainnya - Rimbawan

Mahasiswa penggemar sejarah, etika lingkungan, dan tergabung dalam gerakan mahasiswa nasionalis. Ig: @andreasturnip1

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kota dan Polusi Suara, Semakin ke Kota Akankah Semakin Nyaman?

28 Juni 2020   18:37 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Polusi Suara. (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Keadaan tersebut terdapat pada suara kendaraan bermotor. Karena pada dasarnya, hidup yang nyaman adalah hak setiap seorang. 

Saya sebagai mahasiswa yang indekos di daerah dekat dengan jalan raya, tentu merasakan dampak yang mengganggu kenyamanan di dalam kamar kos. Aktifitas istirahat dalam kamar kos sewaktu waktu akan terasa kurang nikmat dan nyaman.

Seberapa besar dampak kebisingan tersebut mungkin bagi setiap orang akan berbeda beda. Sebagian besar masyarakat acuh akan hal ini. 

Tentu masalah ini tidak dengan mudah dapat diselesaikan, bagaimana mungkin kita tidak menggunakan kenderaan bermotor dalam aktifitas sehari hari? 

Bahkan mungkin pemerintah belum menempatkan masalah ini sebagai masalah yang nyata dan perlu penanganan. Karena masalah utama di kota dengan urbanisasi besar dilihat dari segi kesehatan lingkungan yang lebih intens seperti banjir dan kualitas udara bersih.

Namun kejadian ini perlu kita ambil sikap yang kritis sebagai suatu polusi yang berbahaya juga. Masalah ini dapat dikurangi jika penggunaan kendaraan bermotor diupgrade ke kendaraan bermotor listrik?! 

Mungkin saja! Semakin cepat perubahan teknologi tentu harus lebih utama kenyamanan manusia tinggal di daerah yang telah mengalami urbanisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun