Mohon tunggu...
Andreas S
Andreas S Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Law enforcement for all.... 2014 is a milestone for law enforcement for Indonesia with new leader to lead.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sitompul Clan di Pusat Berita

5 Maret 2013   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:19 2894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga bermarga Sitompul yang sering menjadi pusat pemberitaan atau malah menjadi sumber berita: Ruhut Sitompul, Hotma Sitompul, dan Laksamana Muda Iskandar Sitompul.

Ruhut Sitompul, The Dog Fighter

Kita semua barangkali sudah paham dan hapal tentang siapa Ruhut Sitompul dan bagaimana sepakterjangnya. Dia disebut atau diposisikan sebagai Anjing Penggonggong atau Dog Fighter di Partai Demokrat, sehingga sering memberi komentar yang membuat banyak orang keringat dinging saking gregetannya dengan komentar-komentarnya. Beberapa komentarnya yang barangkali kita masih ingat antara lain: Menyebut Daeng dengan tidak/kurang pantas kepada mantan Wapres Jusuf Kalla ketika JK dimintai keterangan di rapat Century atas pengucuran bailout yang hingga sekarang dianggap bermasalah. Sebelum itu, ketika heboh atas dibagi-bagikannya buku Agus Harimurti, anak pertama Presiden SBY, di acara kenegaraan ketika peringatan tujuh-belasan, acara resmi negara.

Saat itu, Ruhut mengatakan pernyataan nyeleneh dan kontraversi supaya masa jabatan presiden diperpanjang dari hanya dua periode menjadi tiga periode. Sebelum itu lagi, saat masa kampanye pilpres tahun 2009 lalu, pernyataan Ruhut yang mengatakan bahwa Orang Arab tidak memiliki kontribusi terhadap bangsa dan negara ini, yang membuat kuping kader Hanura yang mantan menkeu jaman Pak Harto, Fuad Bawazier. Komentar-komentarnya yang tidak kalah bikin kuping panas dan gregetannya orang lain, tentu masih banyak lagi, termasuk permintaannya kepada Anas Urbaningrum supaya mengundurkan diri dari kursi ketua umum Partai Demokrat.

Penempatan Ruhut oleh Partai Demokrat sebagai Anjing Penggonggong atau Dog Fighter telah membuatnya menjadi pusat berita. Ruhut telah menjadi "penggonggong" untuk memecah berita, memecah konsentrasi masyarakat dari terpusat ke satu berita hingga langsung beralih ke berita lain. Ruhut telah menjadi dog fight bagi orang-orang di luar Partai Demokrat, maupun bagi orang-orang di partainya sendiri.

Ruhut Sitompul ketika diusir dari Silatnas Demokrat 14/12/2012 (http://www.tribunnews.com)

Hotma Sitompul, The Multimillionaire Lawyer

Hotma mulai dikenal di sekitar tahun 1998 lalu, ketika dia ikut menjadi Tim Pengacara Keluarga Suharto. Hotma saat itu bergabung dengan Juan Felix Tampubulon bersama rekan-rekannya yang lain. Hotma diberitakan merupakan jemaat gereja Mawar Sharon, gereja yang terkenal menuntut umatnya untuk berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Beberapa berita mengatakan, menjadi pembela atau membela salah seorang anggota jemaat gerejanya atau kasus yang diberikan gereja kepadanya tidaklah dibayar. Pembelaannya kepada Jamal, supir angkot U10, yang terlibat masalah karena salah seorang penumpangnya bernama Anissa meningal dunia karena melompat dari angkot. Ada kemungkinan Hotma membela Jamal adalah atas tugas dari gerejanya, yang mana berarti tidak bisa menerima bayaran.

Kasus-kasus lain yang ditangani oleh Hotma, antara lain: Membela Irjen Polisi Djoko Susilo, tersangka yang terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM Ditlantas Polri. yang lain, menjadi pembela koruptor Gayus Tambunan, pegawai rendah di Departemen pajak yang tiba-tiba menjadi multimillionaire karena korupsi. Kasus terbaru yang ditanganinya adalah kasus Raffi Ahmad, seorang pesinetron yang diduga terlibat kasus narkoba. Dari informasi yang diberitakan oleh Kompas.com, Hotma tidaklah dibayar. Informai yang masih perlu diverifikasi tentunya, karena informasi lain malah mengatakan bahwa Hotma menerima bayaran sebesar 15 miliar rupiah, suatu jumlah yang fantastis tentunya. Statusnya sebagai pengacara papan atas telah membuatnya menjadi pusat berita.

Hotma Sitompul (http://palembang.tribunnews.com)

Iskandar Sitompul, Kapuspen TNI

Laksda TNI Iskandar Sitompul, SE adalah Kapuspen TNI yang menjabat sejak Desember 2010 lalu. Dari beberapa berita yang saya dapat, Iskandar adalah adik dari politisi Ruhut Sitompul, Si Ajing Penggonggong yang saya sebut di atas. Dari wajahnya memang terlihat kemiripan, tetapi perilakunya sepertinya berbeda. Tidak seperti Ruhut yang sering mendengung-dengungkan kesantunan tetapi malah dia sendiri tidak santun, Iskandar tidak pernah berkata demikian tetapi malah caranya bertutur dan memberi penjelasan atas satu hal yang harus dijelaskannya, terlihat tata bahasa yang terjaga terucap dari mulutnya.

Nama Laksda Iskandar Sitompul sering muncul di berita terkait dengan jabatannya sebagai Kapuspen TNI, Kepala Pusat Penerangan TNI. Kemunculannya di berita tentu berbeda dengan dua Sitompul terdahulu, yang mana yang terdahulu sering menjadi pusat berita karena bermasalah, membuat masalah, atau menjadi sumber masalah, serta terlibat atau sedang menangani masalah. Iskandar menjadi pusat berita karena daripadanyalah didapat informasi tentang suatu masalah yang terkait dengan TNI. Misalnya, Iskandar menjelaskan perihal "kerjasama" antara KPK dan TNI, yaitu tentang penggunaan rutan Guntur untuk digunakan KPK sebagai ruang tahanan para tersangka korupsi, menggantikan rutan Brimob. Iskandar juga menjelaskan beberapa kasus di lingkungan TNI atau yang melibatkan anggota TNI, seperti keterlibatan anggota TNI yang bertindak semena-mena dan menamai mereka dengan sebutan Koboy Palmerah, penyerangan geng ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, dan lain-lain.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul
Iskandar Sitompul, Pauspen TNI (http://nasional.news.viva.co.id)

Adakah Sitompul yang lain yang menjadi pusat berita?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun