Mohon tunggu...
Andreas Prajurid
Andreas Prajurid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Saya Memiliki hobi berwisata dan seni. Memiliki fokus dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Seribu Langkah Menuju Merbabu

18 Juni 2022   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2022   02:00 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dingin melanda di sekujur tubuh, dan bergegas membuka sleeping bag untuk menhangatkan badan. Setelah hujan mulai mereda, udara sejuk menjadi sangat nikmat dibarengi dengan secangkir kopi.   

Keesokan harinya, kami melajutkan pendakian ke puncak 3,143 mdpl. Perjalanan terasa lebih ringan karena kami meninggalkan barang bawaan di tenda, dan hanya membawa sedikit pelengkapan dan air minum.

Akan tetapi, jalur setalah melewati pos 2 jauh lebih menanjak dari pada basecamp menuju pos 2. Jantung berdetak kencang dengan nafas yang teregah-engah ditambah melihat jalur yang cukup miring membuat kami cukup meringis, karena mental kami diuji dengan penampakan jalur yang terlihat dari bawah keatas dan menjadi rintangan pertama kami. 

Perpaduan jalanan licin akibat hujan dan miringnya jalur menjadi tantangan tersendiri dalam mendaki Merbabu via Wekas. Dalam keadaan berjuang mendaki jalur yang cukup mengerikan, kami menjadi belajar tentang kehidupan. Kita harus melewati rintangan terlebih dahulu jika ingin melihat sesuatu yang indah.

Setelah melewati rintangan pertama, usaha kami terbanyarkan dengan melihat hamparan rumput hijau sejauh mata memandang. Sabana Merbabu seperti menyambut kedatangan para pendaki yang sudah berjuang melewati rintangan pertama.

Lautan awan putih penjadi pelengkap indahnya pemandangan yang kami lihat. Pemandangan ini terasa seperti berada di daratan diatas awan.

Tak terasa pegal-pegal mulai melanda tubuh kami satu persatu. Jalan tanah berganti menjadi jalan berbatuan yang cukup keras ketika diinjak.

Kondisi ini dibarengi pada saat sampai pada rintangan ke dua yang dijuluki sebagai jembatan setan, karena jalan ini hanya dapat dilalui satu orang saja yang berada di atas tebing dengan kiri kanan merupakan jurang yang dalam.

Setelah melewati tantangan kedua, sedikit lagi perjalanan akan menemui hasilnya. 

Jalur Menuju Puncak Merbabu
Jalur Menuju Puncak Merbabu

Rasa lelah kaki yang terus berjalan terbayarkan pada garis finis dengan ketinggian 3.142 mdpl. Setelah lima belas meit berjalan dari rintangan ke dua kami akhirnya sampai di Puncak Kenteng Songo yang menjadi garis finis dan tujuan utama kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun