Prinsip diplomasi yang menguntungkan pun bermain di sini. Saat memberi komitmen penyerapan kapas, Enggar meminta kepastian pada Amerika Serikat agar mereka mau menyerap garmen yang dihasilkan Indonesia. Apalagi saat ini, Cina sebagai pemasok utama gamen ke AS sedang ogah-ogahan karena dikenakan bea masuk.
"Kita impor kapas you impor tekstil dong. Dan mereka lakukan juga yang sama," kata Enggar beberapa waktu lalu. (liputan6.com)
Bila terus berdiplomasi seperti ini, Indonesia akan muncul sebagai bangsa yang punya harga diri. Tidak sekadar jadi konsumen, tapi juga mitra dagang yang sepadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H