Membangun Persaudaraan dan Memperat Tali Persaudaraan

Di pagi yang cerah yang menyinari SMA Negeri 9 Pagilarang datanglah murid-murid sedang latihan di kelas yang akan mengadakan acara lustrum ke 7 pada tanggal 16 Januari 2024. Di aula datang lah guru-guru dan murid sedang membagi daerah yang akan dibpentas untuk acara lustrum. Semua kelas sudah di tentukan daerah yang akan di pentas kan. Kelas saya mendapatkan daerah Maluku. Di kelas XC yang berisi murid-murid sedang membahas cara agar membuat gerakan. sesudah menentukan cerita kita memutuskan tarung sarung.

Jojo bilang dengan nada yang tinggi."yuk siapa yang jadi peran kita bebas memilih peran masing-masing".

Setelah penentuan cerita kita dipilih siapa yang pentas ada musik,fashion show,perekap,Nari,dll. Setelah menentukan peran kita langsung latihan di aula. Kita pada awalnya sibuk sendiri.

" woi ayo latihan semakin cepat kita latihan semakin cepat kita istirahat dan bersantai!" jake bilang dengan nada keras yang penuh emosi.Setelah mendengar kata-kata itu mereka nurutin kata-kata itu.

pada beberapa saat mereka mulai bosan dan memainkan alat music yang akan di pentas si ermin bilang.

Ermi teriak sambil memarahi "Yang Bukan Music Turun" sampai hampir di pukul oleh Ichigo sampai si Ermin kabur. 

"Bicara yang baik-baik gak usah marah-marah." Ichigo dengan nada yang penuh emosi sambil di tahan oleh temennya.

Setelah kejadian itu kita melanjutkan tugas yang sudah di atur. setelah latihan kita memikir lagu yang akan di pentas kita memutuskan melihat video lagi di daerah Sulawesi. Kita sambil menyanyikan lagu sambil istirahat sampai jam pulang. Setelah selesai menyayikan kita pulang ke rumah masing-masing dan ada yang main sekitar Sekolah. Degan nada yang senang mereka pun sangat menikmati jam pulang sekolah.

"akhirnya bebas dari neraka yang penuh bosan".

Beberapa Minggu kemudian kita membahas duit buat sewa pakaian adat daerah Maluku berserta properti. Kita memutuskan mengumpulkan uang sebesar 1 juta untuk biyaya pakaian dan properti. sesudah membahas pakaian dan properti kita memutuskan untuk latihan.

Setelah latihan pada banyak yang tidak membereskan properti buat pentas. Si Ichigo datang dan melihat pada tidak membereskan properti dan meninggalkan banyak sampah berserta alat musik yang tidak di bereskan. Degan nada penuh emosi Ichigo berkata.

"Woi kalian pada kemana?" Tanya Ichigo dengan penuh emosi.

"Sesudah latihan kita harusnya beres-bereskan properti kita!" Ichigo terpaksa membereskan semua dengan seorang diri Degan penuh emosi. Jojo melihat pun ikut membantu Ichigo. Setelah selesai membereskan properti berserta alat musik si Jojo bertanya.

"Ichigo kenapa kamu membereskan seorang diri?" Tanya Jojo.

"Yang lain pada pergi kata ada acara dan meninggalkan sampah-sampah dan alat musik." Ichigo dengan Jojo membereskan semua properti dan memasukkan alat musik. Jojo mengajak pulang bersama.

"Ichigo yuk kita pulang setelah membereskan properti berserta alat musik sudah sore ini takut di marahin satpam." Kata Jojo dengan.

"Yuk lagi pula kita sudah selesai membereskan semua." Sesudah membereskan semua Jojo dan Ichigo pulang bersama. Sambil membawa motor dan bonceng berdua menuju rumah masing-masing.

Keesokan harinya para murid sedang membahas waktu pentas yang akan datang untuk siapa yang akan jadi maskot yang akan tampil. Maskot akan di pilih masing-masing kelas. Para murid memutuskan kira yang akan jadi maskot. Degan nada yang sombong si kira mengajukan diri yang akan menjadi maskot kelas XC.

"Aku akan menjadi maskot kelas XC karena saya yang paling gemoy diantara yang lain." Kata kira.

Setelah memilih maskot kita mengadakan latihan khusus untuk maskot dan membahas konsepnya yang akan dilakukan para maskot tersebut. Kira tanpa sengaja berpikir dia akan jadi anak Pramuka yang penuh penasaran kebudayaan Indonesia dan kita memutuskan untuk memakai ide kira yang sangat cocok.

Beberapa waktu kemudian sebelum acara akan tampil Jojo, Ichigo,Ermin, dan Dio. Mereka membahas pagung yang akan tampil.

"Panggung nya panjang dan lebar seberapa?" Tanya Dio.

"Pagung nya akan panjang 20 meter dan lebar 10 meter." Kata Jojo.

Setelah membahas panggung Jojo dan kawan-kawan akan mengadakan latihan lagi untuk acara lustrum. Ketika latihan Dio dengan bingung teman pasangan yang akan jadi fashion show tidak Hadir dan Jojo memutuskan untuk jadi pasangan sementara.

"Duh gimana ni aku gak ada pasangan."

"Dio aku bakal jadi pasangan mu untuk sementara supaya kamu bisa latihan."

"Terimakasih Jojo kamu sangat membantu." Degan penuh semangat Dio berlatih fashion show dengan semangat dan penuh percaya diri.

Beberapa hari kemudian sekolah memutuskan untuk mengadakan latihan seangkatan di aula di karenakan bentar lagi akan mengelar acara lustrum. Para murid dengan latihan lebih giat dan serius akan tetapi kelas XC teman kita tidak masuk bernama Nami dengan alasan.

"Saya mohon ijin tidak masuk di karenakan Ibu saya sakit keras saya tidak bisa meninggalkan ibu saya."

"Sekali lagi Saya mohon maaf untuk saat ini kuharap latihan kita bisa sukses." Degan nada sedih Nami pun meninggalkan XC dan dia pulang kampung yang berada di Semeru.

Setelah kejadian Nami meninggalkan XC. Para murid XC berlatih lebih giat supaya hasil maksimal. Dio dan kawan-kawan mereka latihan dengan keras untuk acara lustrum yang akan datang.

Setelah latihan panjang datanglah acara lustrum yang dinantikan. Akhirnya mereka datang ke sekolah pagi hari untuk mempersiapkan acara lustrum dan akhirnya mereka tampil dengan percaya diri. Setelah acara tersebut mereka mengadakan acara bersama.

"Akhirnya kerja keras kita tidak mengkhianati hasil. "Kata Dio dengan nada senang.

"Semoga Ibu Nami cepat sembuh dan kita tampil dengan baik di acara lustrum tersebut." kata jojo dengan nada tenang.

Setelah acara tersebut akhirnya mereka dengan tenang dan bersenang-senang sambil menikmati acara tersebut. Sekolah mengasihi duit masing kelas sebesar 1 juta tiap kelas dan hasil akan di bagi rata.