Mohon tunggu...
Andreas Imanuel
Andreas Imanuel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Mulawarman

Hobi saya adalah berrmain sepak bola dan futsal dan bermacam kegiatan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Etika Profesi dan Tanggung Jawab, Jangan Sampai Jadi Formalitas

29 November 2024   17:54 Diperbarui: 29 November 2024   17:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika profesi dan tanggung jawab sering dianggap hanya teori yang diajarkan di ruang kelas. Namun, kenyataannya, ini adalah fondasi utama yang menentukan kepercayaan masyarakat terhadap profesi apa pun, termasuk di bidang hukum.

Sebagai contoh, seorang pengacara, hakim, atau notaris memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan profesinya dengan integritas. Tapi, mari kita jujur: seberapa sering kita mendengar kasus pelanggaran etika? Mulai dari pengacara yang membocorkan informasi klien, hakim yang terlibat suap, hingga notaris yang memalsukan dokumen. Ironis, bukan?

Masalahnya, pelanggaran seperti ini terjadi bukan karena pelaku tidak tahu apa itu etika, tetapi karena mengabaikannya. Sebagai mahasiswa hukum, kita perlu kritis terhadap fakta ini. Etika dan tanggung jawab bukan hanya soal memenuhi kewajiban, tetapi soal menjaga kepercayaan publik terhadap profesi hukum itu sendiri.

Jadi, apakah etika dan tanggung jawab masih relevan? Jawabannya jelas: ya. Tanpa itu, profesi hukum hanya akan menjadi alat kekuasaan, bukan keadilan. Tugas kita ke depan adalah memastikan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya diajarkan, tetapi juga dipraktikkan oleh kita dan para profesional di lapangan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun