Mohon tunggu...
Andreas Eko Soponyono
Andreas Eko Soponyono Mohon Tunggu... Guru - Educator | Active Learner

Blessed to be a blessing!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kegigihan dan Semangat Menjadi Inspirasi bagi Anak Muda Ala Anjas Maradita, Youtuber Sekaligus Lulusan Pendidikan Guru

25 September 2021   09:38 Diperbarui: 25 September 2021   09:39 2664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anjas Risky Maradita yang sering disapa Anjas, merupakan seorang lulusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berada di Karawaci, Tangerang. Pemuda yang berasal dari Provinsi Lampung ini, merupakan bukti nyata atas suatu kegigihan dan semangat yang terus berkobar untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Bagaimana tidak? Youtuber yang sekaligus lulusan pendidikan guru ini, tidak serta merta menuju sukses dengan cara instan. Tantangan demi tantangan yang mampu dihadapi menjadi bukti perjalanan yang sangat tidak mudah.

Pemuda yang sejak jenjang SMA sudah gigih dalam membantu ekonomi keluarga dengan berjualan donat ini, tidak pernah berhenti untuk mendorong dirinya untuk berkembang baik secara hard skill maupun soft skill. Banyak hal yang terus Anjas jelajahi, seperti; belajar bahasa Korea, bermain musik, bahkan sampai menjadi editor serta produser di dunia multimedia. Semua ini dilakukan lebih banyak autodidak. Tidak hanya itu, ketika kita mengikuti media sosialnya, dia pun kini juga memperhatikan kesehatan tubuhnya melalui rutin berolahraga.

Youtuber yang memiliki akun instagram @anjas_maradita dengan pengikut sebanyak 84.9K ini, memulai menggeluti dunia editing video sejak SMA dengan proyek-proyek sederhana bersama teman-teman sekolahnya. Anjas dan teman-temannya mulai terlibat dalam video atau film pendek yang diadakan dalam lomba-lomba antar sekolah, sampai juga pada pembuatan video klip band yang ada di sekolahnya. Pada waktu ini, dia juga masih sering sambilan menjual donat yang dibawanya.

Alumni SMA Kristen 1 Metro ini menerima beasiswa 100% dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Program Studi Pendidikan Ekonomi di tahun 2014. Beasiswa yang didapatnya tidak sekadar biaya akademik selama 4 tahun kuliah, namun juga beasiswa akomodasi termasuk tempat tinggal di dormitory UPH, biaya makan sehari tiga kali, serta biaya transportasi ke daerah domisili setiap 2 tahun sekali. Anjas pertama kali diterima bukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi melainkan di Program Studi Pendidikan Matematika. Lulusan Program IPA di SMA ini, memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi karena merasa bahwa Ekonomi lebih sering dialami dalam hidupnya dan memang ingin mendalami pengetahuan akan dunia bisnis. 

Dia menyelesaikan kuliah selama 4 tahun di UPH dengan segudang pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa. Mengapa demikian? Selama berkuliah dengan beasiswa penuh, Anjas juga menggeluti dan semakin mendalami dunia editing video melalui kegiatan yang diikuti selama berkuliah, seperti; UPH Festival, Tim Multimedia Teachers College, Panitia Graduation, perlombaan video pendek yang sering diikuti dan beberapa kali mendapatkan juara, serta acara-acara lainnya yang semakin meningkatkan skill yang dimilikinya.

Anjas selalu konsisten untuk menyajikan karya-karya yang luar biasa di youtube-nya, yaitu konten-konten yang berisi cara edit video, cara menggunakan adobe pro cc, dan lain-lainnya sejak SMA sampai saat ini. Kegiatannya sebagai youtuber ini tentunya telah mendapatkan adsense dari youtube, sponsor, viewers, bahkan subscribers-nya. Selain itu, Anjas juga sering menjadi narasumber dalam kegiatan workshop atau seminar yang berkaitan dengan editing video. 

Pemilik akun youtube Daunnet Films ini, tidak sekadar mengelola akun youtube-nya saja. Setelah Ia menyelesaikan kuliah, banyak tawaran kerjasama yang datang dan bahkan terus dikembangkan. Anjas saat ini juga sebagai co-founder dari youtube dengan akun Neuron, serta co-founder untuk akun youtube Hipotesa. Anjas pun juga merupakan co-founder dari Purwalenta App. Neuron sendiri merupakan akun youtube yang menjadi media untuk membahas mengenai kesehatan dan gaya hidup dengan motion graphic, sedangkan Hipotesa sebagai media yang memberikan pengetahuan mengenai politik, ekonomi hingga keadaan sosial secara simpel dan sederhana kepada khalayak ramai. Purwalenta  sendiri merupakan start-up yang bergerak di bidang pendidikan berbasis teknologi dengan kekhususan pemberian layanan pendidikan melalui metode dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Anjas juga menjadi dosen karena kemampuannya dalam dunia editing video. Bahkan, video mengajarnya yang unik dan tidak biasa menjadikan videonya viral. Hal ini sekaligus menantang pada pendidik di Indonesia, untuk menciptakan ruang kelas yang tidak tegang, santai bahkan berbasis teknologi. Video mengajarnya yang viral di media sosial, bahkan beberapa kali menjadi bahan diskusi oleh pendidik dalam pedagogi pengajaran.

Lulusan dari kampus yang tidak pernah diragukan kemampuan pedagoginya ini, menunjukkan kepada generasi muda, kaum muda, bahkan yang saat ini mungkin sedang berpikir bagaimana mencapai cita-citanya; dapat belajar dan melihat semangat serta kegigihannya. Masalah ekonomi bukanlah satu-satunya masalah terbesar yang tidak dapat diselesaikan. Namun, kegigihan dan semangat apa yang masih kita miliki?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun