Mohon tunggu...
andreasbenaya
andreasbenaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur yang ingin mengembangkan diri lebih lagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Digital Berbasis Pancasila: Implementasi Sistem Informasi Dalam Pendidikan

21 Desember 2024   20:17 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis: Andreas Benaya

Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila merupakan bagian dari pilar utama untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan terhadap integritas nilai-nilai kebangsaan pada pendidikan semakin bervariasi. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana cara membangun karakter bangsa yang kuat, terutama di kalangan generasi muda sekarang. Permasalahan ini diperparah oleh penetrasi teknologi informasi yang sering kali membawa dampak negatif, seperti penyebaran informasi hoaks dan degradasi moral di dunia maya.

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, salah satuya di dalam Pendidikan. Pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila dalam membentuk karakter digital yang beretika menjadi semakin relevan. Penerapan nilai-nilai Pancasila, merupakan salah satu nilai dari bela negara. Bela negara bukan hanya sekadar tindakan fisik untuk mempertahankan kedaulatan, tetapi juga mencakup upaya untuk menciptakan masyarakat yang memiliki integritas, etika, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Pentingnya nilai bela negara dalam pendidikan tidak dapat dipandang sebelah mata. Melalui pendidikan, generasi muda sekarang diharapkan untuk lebih memahami dan menghayati nilai-nilai pancasila, sehingga mereka dapat lebih berkontribusi positif bagi bangsa. Melalui Pendidikan juga, dapat membangun karakter digital bagi generasi muda Indonesia.

Penjelasan Mendalam Mengenai Nilai Bela Negara

Nilai bela negara dalam konteks Pancasila mencakup beberapa aspek, antara lain cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. Cinta tanah air merupakan fondasi utama yang harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Hal ini mencakup penghargaan terhadap budaya, sejarah, dan lingkungan sekitar. Kesadaran berbangsa dan bernegara mengajak setiap individu untuk memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, serta berkontribusi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dapat diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dalam permasalahan ini, sistem informasi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarluaskan nilai-nilai bela negara. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pendidikan dapat dilakukan secara lebih interaktif dan menarik, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh generasi muda sekarang.

Nilai-Nilai Bela Negara dalam Era Digital

Bela negara bukan sekadar tugas militer, melainkan sebuah kewajiban  bagi setiap warga negara untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan menjadi dasar utama dalam membangun bangsa yang berintegritas. Di era digital, nilai-nilai ini perlu diterjemahkan ke dalam karakter digital, seperti:

  1. Kritikal dan Beretika di Dunia Maya: Literasi digital harus mencakup kemampuan untuk memilah informasi yang valid dan bertanggung jawab atas konten yang dibagikan.
  2. Gotong Royong dalam Ekosistem Digital: Kolaborasi online melalui platform pendidikan dan media sosial mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi inti Pancasila
  3. Demokrasi Digital: Partisipasi aktif dalam diskusi online yang sehat tanpa menyebarkan ujaran kebencian.

Implementasi Konkret Sesuai Bidang Keilmuan

Implementasi sistem informasi dalam pendidikan untuk membangun karakter digital berbasis Pancasila dapat dilakukan melalui beberapa langkah konkret. Contohnya:

  • Pertama, pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya nilai bela negara, dalam setiap mata pelajaran.Contohnya, dalam pelajaran sejarah, siswa dapat diajarkan tentang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi saat ini.
  • Kedua, penggunaan platform digital untuk menyebarluaskan informasi mengenai nilai-nilai bela negara. Sekolah dapat memanfaatkan media sosial, website, atau aplikasi mobile untuk mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya bela negara. Konten yang disajikan dapat berupa artikel, video, atau infografis yang menarik dan mudah dipahami.
  • Ketiga, pengembangan program ekstrakurikuler yang berfokus pada nilai-nilai bela negara. Misalnya, kegiatan bakti sosial, pelatihan kepemimpinan, atau diskusi tentang isu-isu kebangsaan dapat menjadi media untuk menerapkan nilai-nilai tersebut. Dengan kegiatan-kegiatan ini, siswa dapat mencoba untuk belajar kerja sama, menghargai berbagai perbedaan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
  • Keempat, pentingnya kolaborasi yang dilakukan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya bela negara. Kolaborasi ini dapat melalui seminar, workshop, atau kegiatan komunitas, sehingga semua pihak yang terlibat dapat berperan aktif untuk mendukung pendidikan karakter berbasis Pancasila.

Implementasi Sistem Informasi dalam Pendidikan Berbasis Pancasila

Penerapan nilai-nilai bela negara dalam pendidikan berbasis teknologi dapat diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui sistem informasi pada era digital ini. Seperti:

  1. Proyek Profil Pelajar Pancasila, Proyek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran. Melalui enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, siswa dilatih sebagai warga negara yang berintegritas dan kompeten di era global.
  2. Pengembangan Aplikasi Pendidikan Berbasis Karakter, penerapan sistem informasi berbasis aplikasi dapat membantu menyebarkan modul pendidikan nilai-nilai Pancasila secara interaktif. Misalnya, aplikasi dengan fitur permainan edukatif, diskusi kelompok, dan evaluasi berbasis nilai-nilai kebangsaan.
  3. Integrasi Teknologi dalam Kurikulum Pendidikan, sekolah dan universitas dapat mengembangkan platform e-learning yang menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui materi pembelajaran dan forum diskusi.

Penutup

Penerapan nilai-nilai bela negara berbasis Pancasila dalam pendidikan melalui sistem informasi bukan hanya solusi untuk menghadapi tantangan di era digitalisasi saja, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menjaga keutuhan bangsa. Dengan memanfaatkan teknologi secara positif, nilai-nilai luhur Pancasila dapat terus ditanamkan dalam setiap generasi, menciptakan masyarakat digital yang beretika, bermoral, dan beradab.

Kolaborasi antara bidang pendidikan, teknologi, dan budaya akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem digital yang mendukung pembangunan karakter bangsa. Hanya dengan cara inilah Indonesia dapat bertahan sebagai bangsa yang bermartabat dan berdaulat di tengah era globalisasi yang semakin kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun