Mohon tunggu...
Andreas Bagus Aryo
Andreas Bagus Aryo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga Ya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Find Your Greatness Campaign Iklan Nike dalam Membangun Sebuah Hegemoni

21 Juli 2022   17:55 Diperbarui: 21 Juli 2022   18:52 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui  arus perkembangan zaman saat ini kalangan sedang di hadapkan dengan budaya masyarakat konsumerisme modern dan iklan sendiri adalah sebuah bentuk untuk mendistribusikan gambar sebagai sarana komunikasi massa, oleh karena itu iklan juga bertujuan sebagai alat untuk  mewakili mengenai sebuah pandangan hegemoni oleh kalangan masyarakat. 

Hegemoni adalah hasil dari nilai-nilai budaya, yang menjelaskan bagaimana yang dominan kelas mempertahankan dominasi mereka atas ekonomi, politik, dan budaya. Ada banyak media yang beragam di sekitar kita diadaptasi dari dunia barat dalam hegemoni etnis. Salah satu media yang digunakan sebagai alat dalam penyebaran informasi  adalah melalui iklan. Salah satu iklan yang mengusung hegemoni atau sebuah pemikiran oleh perusahaan ternama Nike.

Kampanye iklan "Find Your Greatness" yang dilaksanakan oleh Nike telah memberikan sebuah tayangan dan mengubah sebuah persepsi masyarakat bahwa Nike mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk ikut memahami bahwa kebesaran atau Greatness tidak hanya dimiliki oleh kaum elit namun bisa juga di lakukan oleh kita semua untuk menggapai sebuah cita cita atau sebuah tujuan. 

Jika kita lihat melalui iklan Nike pada Youtube terdapat sebuah anak-anak usia remaja yang gemar melakukan olahraga yang di sukai yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, hal ini dapat kita ketahui bahwa setiap orang mempunyai prioritas masing masing untuk menggapai apa yang ia impikan seperti contoh dalam iklan tersebut olahraga. Maka setiap kalangan mempunyai sebuah potensi masing-masing dalam mengembangkan passion olahraga mereka bukan hanya milik sebuah atlet olahragawan akan tetapi yang dimaksudkan disini ini mereka juga bekerja keras dalam menggapainya.

 Melalui iklan " Find Your Greatness" pesan dan ide dan untuk membangun pikiran konsumen pada isu tertentu. Oleh  karena itu dengan manganalisis dan memeriksa dan mengungkap hegemoni rasial yang disajikan dalam iklan menggunakan teori-teori di atas, itu membangun pemikiran kritis yang lebih terkonseptualisasi konsumen mengenai isu-isu sosial yang terkait dengan hegemoni rasial yang sebagian besar memanfaatkan bahasa sebagai praktik sosial. Ini juga membantu dalam memahami bagaimana strategi Nike membangun kesetaraan minoritas dalam budaya dan politik. 

Melalui artikel ini penulis menggunakan Teori jarum suntik atau yang biasa lebih dikenal dengan istilah teori peluru (bullet theory), teori hipodermik (hypodermic needle theory), dan juga teori sabuk transmisi (transmission belt theory) beranggapan bahwa proses pengiriman pesan sama halnya dengan menyuntikan obat yang dapat langsung masuk ke dalam diri dan jiwa para penerima pesan, hal ini diibaratkan peluru yang jika ditembakkan ke dalam diri seseorang akan langsung masuk ke dalam tubuh orang tersebut (Morissan, 2013:504).

  1. Anak- Anak bermain Sepak Takraw

 Iklan Nike " Find Your Greatness" Diakses pada 20 Juli 2022

  • Orang obesitas yang sedang berlari

whatsapp-image-2022-07-21-at-16-50-02-62d92efca51c6f34675d4084.jpeg
whatsapp-image-2022-07-21-at-16-50-02-62d92efca51c6f34675d4084.jpeg

 Iklan Nike " Find Your Greatness" Diakses pada 20 Juli 2022

  • Anak kecil disabiltas yang sedang bermain Softball

whatsapp-image-2022-07-21-at-16-49-56-62d92f17a51c6f4687063632.jpeg
whatsapp-image-2022-07-21-at-16-49-56-62d92f17a51c6f4687063632.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun