MOJOKERTO -- Sub kelompok 11 KKN R3 UNTAG Surabaya melakukan pendampingan dalam program inovasi olahan makanan baru kepada UMKM Telur Asin di Desa Bening, Mojokerto. Pendampingan ini dilakukan di rumah pemilik UMKM Telur Asin, Sabtu (20/1/2024).Â
Rodiyah, Pemilik UMKM Telur Asin Desa Bening, dalam wawancara menjelaskan bahwa Telur Asin sebagai produk lokal yang telah ditekuninya selama 15 tahun, berhasil memberikan dampak positif bagi perekonomian di Desa Bening.
"Telur Asin ini menjadi produk lokal di Desa Bening selama kurang lebih 15 tahun. Hal ini juga didukung adanya peternakan bebek yang beragam di Desa Bening, sehingga produksinya lancar. Ya, sangat membantu sekali bagi warga desa disini, bisa menjadi sumber pendapatan dan sumber pangan juga," Jelasnya.
Selain itu, Rodiyah juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendampingan yang dilakukan Sub Kelompok 11 KKN R3 dari mahasiswa UNTAG Surabaya sangat bermanfaat bagi UMKM Telur Asin. Inovasi olahan makanan baru dari bahan Telur Asin dapat menjadi langkah awal pengembangan UMKM Telur Asin Desa Bening lebih kreatif sekaligus memperlebar lapangan pekerjaan bagi warga Desa Bening serta meningkatkan potensi lokal Desa Bening.
Sub Kelompok 11 KKN R3 memberikan inovasi olahan makanan baru dari bahan Telur Asin menjadi kerupuk Telur Asin. "Kerupuk Telur Asin merupakan inovasi olahan makanan yang sangat mudah untuk dibuat, juga dengan bahan-bahan yang sangat terjangkau untuk masyarakat desa. Selain itu, budget yang minim dengan penghasilan 2 kali lipat lebih banyak akan sangat membantu warga Desa Bening untuk meningkatkan perekonomian wilayah disana," Jelas salah satu Sub Kelompok 11 KKN R3.
Sekadar diketahui, dengan adanya pelaksanaan pendampingan program inovasi olahan makanan baru dari Sub Kelompok 11 KKN R3 UNTAG Surabaya kepada UMKM Telur Asin Desa Bening membantu pemerintah dalam menyukseskan program pengurangan kemiskinan di Indonesia, karena secara tidak langsung membantu mengembangkan UMKM desa untuk memperluar penyerapan tenaga kerja, memanfaatkan potensi lokal, dan pengurangan penurunan ekonomi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H