Mohon tunggu...
Andreas Ab
Andreas Ab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Webpreneur

Bersenang senang dengan waktu dan bersahabat dengan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ngakan Ngurah Mahendrajaya, dari Konsultan Manajemen Konstruksi ke Pandita Sekaligus Penggiat Lintas Iman

5 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talkshow Kebangsaan Grebeg Maulid Minggir. (Dok Istimewa)

Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya, MT, SAg, yang lahir di Denpasar pada 57 tahun lalu adalah seorang Pandita Hindu yang ditahbiskan pada Juli 2022 lalu. Pandita Hindu yang saat ini berdomisili di Sleman Yogyakarta juga memiliki gelar atau nama baru Shri Bhagavan Visvakarma Putra Agni Yogananda. Sejak saat itu beliau fokus pada pelayanan umat dan memimpin upacara-upacara keagamaan Hindu.

Sebelum pentahbisan Pandita, Ngakan Ngurah Mehendrajaya yang memiliki latar belakang pendidikan arsitektur adalah seorang konsultan manajemen konstruksi dan berpengalaman memimpin proyek-proyek pembangunan gedung, antara lain gedung hotel, rumah sakit, pura, dan lainnya. Namun sejak ditahbiskan menjadi Pandita, pekerjaan-pekerjaan “duniawi” sebagai seorang konsultan yang digelutinya selama 30 tahun lebih telah ditinggalkan.

Kini sebagai Pandita, Ngakan Ngurah Mahendrajaya juga aktif sebagai Penggiat Lintas Iman. Penggiat lintas iman adalah individu atau kelompok yang aktif dalam membangun dialog, kerjasama, dan saling pengertian antar pemeluk agama yang berbeda. Beliau dan para Penggiat Lintas Iman lainnya memposisikan menjadi jembatan penghubung antara berbagai komunitas iman, dengan tujuan utama untuk memupuk toleransi, mencegah konflik, memperkuat persatuan dan meningkatkan pemahaman tentang keberagaman agama. Jaringan Aksi Lintas Iman Nusantara adalah salah satu wadah para Penggiat Lintas Iman di Yogyakarta yang salah satu inisiatornya adalah Ngakan Ngurah Mahendrajaya.

Aktivitas sebagai Penggiat Lintas Iman, Ngakan Ngurah Mahendrajaya sering menjadi narasumber kegiatan-kegiatan dialog keberagaman, seminar kebangsaan, sarasehan kebudayaan, talkshow, siaran radio dan program sejenisnya yang biasa diselenggarakan oleh instansi, lembaga maupun komunitas. Selain itu Ngakan Ngurah Mahendrajaya juga sering dilibatkan sebagai pendoa bagi kegiatan-kegiatan doa bersama berbagai momen seremonial.

Bagian dari kegiatan sebagai Penggiat Lintas Iman, Ngakan Ngurah Mahendrajaya juga intens menjalin komunikasi dengan pemuka agama lain dan juga melakukan kunjungan ke tempat ibadah agama lain. Ngakan Ngurah Mahendrajaya juga sering menjadi inisiator, fasilitator sekaligus edukator berbagai kegiatan dialog antar agama, kegiatan sosial, pembinaan komunitas serta terlibat di advokasi kebijakan pemerintah yang mendukung kerukunan umat beragama. Maka tidak mengherankan jika kita menemui Ngakan Ngurah Mahendrajaya sedang berbicara di depan para santri mendampingi Kyai di sebuah Pondok Pesantren, atau sedang berkutbah bersama Pastor atau Pendeta Kristen di sebuah Gereja.  Seperti yang terjadi berapa hari lalu pada acara Grebeg Maulid di Pondok Pesantren Minggir yang diasuh Kyai Haji Gus Muwafiq, Ngakan Ngurah Mahendrajaya juga berkesempatan menyampaikan gagasannya di hadapan ribuan santri.

Talkshow Kebangsaan Grebeg Maulid Minggir. (Dok Istimewa)
Talkshow Kebangsaan Grebeg Maulid Minggir. (Dok Istimewa)

Ketika ditanyakan apa yang ingin dicapai sebagai Penggiat Lintas Iman? Ngakan Ngurah Mahendrajaya menyampaikan ingin memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran serta diharapkan dapat tercipta kehidupan beragama yang damai dan saling menghormati.

Oleh karena itu, Ngakan Ngurah Mahendrajaya walaupun memiliki ilmu arsitektur dan latar belakang sebagai konsultan manajemen konstruksi, kini sepenuhnya sudah menghibahkan waktu, tenaga dan pikirannya sebagai Pandita sekaligus Penggiat Lintas Iman. Semoga langkah dan karya beliau dapat memberi dampak nyata dalam merawat keberagaman dan memelihara perdamaian bagi seluruh umat beragama di Nusantara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun