Mohon tunggu...
Andreas Ab
Andreas Ab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Webpreneur

Bersenang senang dengan waktu dan bersahabat dengan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Florence-isme Mulai Merambah Bandung, Konspirasi atau Iseng?

6 September 2014   10:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:28 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum tweet-tweetnya muncul, sepertinya juga tidak ada masalah yang berkaitan dengan masalah ini yang menyinggung pelaku (palacuran di bandung).

Nah, bisa jadi ini hanya sekedar iseng?

Mengingat kasus Florence yang mendunia, barangkali menginspirasi seseorang untuk membuat akun palsu dan iseng memposting penghinaan terhadap Kota Bandung dan Wali Kota-nya. Tidak berniat memperkeruh suasana, juga tidak berniat mengalihkan isu, hanya iseng saja. Dan tentunya pelaku akan menikmati, puas telah membuat heboh Kota Bandung bahkan Indonesia. Hanya kepuasan yang didapat. Popularitas seperti halnya Florence, tentu tidak, karena pelaku menggunakan akun palsu.

Adakah sanksi Hukum bagi pelaku?

Iya, jika masih merunut Pasal 27 ayat 3 UU ITE, kasus ini termasuk penghinaan dan pencemaran nama baik melalui saluran elektronik. Baik pelaku yang sengaja amupun yang iseng. Selama bisa melacak pelaku, kepolisian berhak menahan pelaku, mengingat ancaman Pasal 27 ayat 3 UU ITE ini adalah 6 tahun penjara. Diatas ancaman 5 tahun penjara, kepolisian dan kejaksaan berhak menahan pelaku selama proses penyelidikan. Seperti halnya kasus Florence di Yogyakarta. Baca juga "Florence dan Tahanan Korban Pasal 27 Ayat 3 UU ITE" .

Apapun itu, entah kesengajaan maupun iseng semata. Kasus Florence telah menginspirasi "florence-florence" kota lainnya untuk berbuat serupa. Florence-isme mulai mewabah. Setelah Bandung, bersiaplah kota-kota yang lain...

Jogja, 6 September 2014

Andreas Ab, Penggiat Partai Internet

@andreasab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun