Kita sudah punya calon presiden/wakil presiden yang akan bertarung untuk mendapatkan tiket presiden/wakil presiden, yaitu Jokowi-JK dan Prabowo - Hatta. Prabowo adalah sosok dengan postur tubuh besar walau tidak terlalu tinggi. Hatta Rajasa adalah sosok yang cenderung sedang saja, tidak kurus, tidak gemuk, tidak termasuk tinggi tetapi juga tidak pendek. Sebaliknya, di pasangan lawannya adalah Jokowi, dengan sosok yang kurus, agak tinggi. Pasangannya JK, dengan sosok yang yang agak gemukan dibandingkan dengan Jokowi, dan juga lebih pendek.
Dalam salah satu acara MetroTV, New Show, jika tidak salah acaranya sekitar Januari 2014 lalu (cmiiw), saat menjelang imlek, diramalkan siapa presiden kita berikutnya. Di acara tersebut diundang peramal dan anak Indigo. Nama anak Indigo tersebut adalah Pranaya Sinangwidhi. Anak Indigo ini mengatakan bahwa pasangan presiden dan wakil presiden yang akan datang adalah "yang tinggi kurus, yang pendek gemuk". Walau berulang kali host Ralph Tampubolon dan dua co-host yang lain memancing apakah Jokowi yang akan jadi Presiden RI 2014, tetapi si Anak Indigo tersebut menolak menyebutkan karena dalan vision-nya memang tidak "dilihat" wajahnya. Tetapi, sesungguhnya, indikasi postur tubuh yang "dilihatnya" tersebut menjadi sangat jelas saat ini setelah pasangan capres/cawapres sudah didaftarkan ke KPU, dengan gambaran postur seperti yang saya katakan di atas.
Capture dari acara New Show MetroTv, Pranaya Sinangwidhi (Courtesy of Youtube)
Video acara New Show MetroTV (courtesy of youtube).
Pasangan JKW-JK ketika pematangan tim sukses di acara Nasdem beberapa hari lalu. Jokowi tinggi kurus dengan berat hanya 57 kg, JK lebih pendek lebih gemuk (foto: tribunnews.com).
Maka jika benar apa yang ada di "vision" Pranaya Sindangwidhi tersebut, maka jelas bahwa pasangan itu adalah pasangan JKW-JK, bukan pasangan Prahara, Prabowo - Hatta Rajasa.
Entah kenapa, kadang saya mempercayai ramalan-ramalan seperti ini karena ramalan versi anak indigo tersebut tidak dibarengi oleh motif bisnis atau uang. Pikirannya masih bersih dari intrik-intrik yang membuat "ramalan-ramalannya" jauh dari ramalan yang sebenarnya, entah karena motif uang, bisnis, harta, kekuasaan, atau yang lainya.
