Mohon tunggu...
ANDREAS SUPRONO
ANDREAS SUPRONO Mohon Tunggu... Guru - Menyukai Pendidikan, Sains dan Teknologi

Melihat dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kartini, Emansipasi, Masih Perlukah?

27 Juni 2024   14:34 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: koleksi pribadi

Wah...jangan jangan kita juga dipingit ya, atau lebih tepatnya terpingit! Atau ketika kita menggunakan gaji keuangan kita, yang jumlahnya tidak sedikit, kita belikan lemari es, padahal sudah punya, kita beli HP keluaran baru padahal yang lama masih bisa dipakai, kita beli makanan yang banyak padahal stok di rumah masih banyak juga yang akhirnya tidak termakan. Apakah ini bukan pertanda pikiran dan hati kita terpingit? Terpingit oleh pandangan dan pola pikir yang keliru! Atau, ketika kita di jalan raya, terobos saja lampu merah, tidak ada polisi, biar sampai di tempat kerja dengan cepat, peduli amat dengan pengendara lain!  Peduli amat keselamatan orang lain!

Apa yang salah ini? Perlukah dihadirkan Ibu Kartini kembali, sehingga betul betul pingitan ini akan dibabat habis?

Jawabannya, iya! Ibu kartini mesti hadir kembali. Maka yang "diberontak" bukannya pingitan ketika akan dinikahkan, atau menyetarakan hak laki -- laki dan perempuan seperti jaman Beliau. Namun yang harus diterjang habis adalah pingitan yang membelenggu pikiran, hati, dan tindakan kita. Yang ironisnya, di jaman modern penuh perkembangan teknologi ini justru diciptakan oleh kita sendiri. Pingitan diciptakan oleh kita sendiri. Maka kartini yang hadir di jaman sekarang bukan berasal dari mana mana, namun berasal dari dalam diri kita sendiri. Kartini dari suara hati kita sendiri, yang akan membacakan sebuah cerita sebelum tidur dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Relevankah tema emansipasi di jaman sekarang ini? Ketika kita di jalan raya tidak hanya memikirkan keselamatan diri sendiri namun juga memikirkan keselamatan orang lain seperti memikirkan keselamatan diri sendiri, ketika kita membelanjakan gaji kita dan masih mengingat saudara saudara kita yang kekurangan dan rela menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk saudara saudara kita yang kekurangan, ketika kita menggunakan HP untuk kelancaran pekerjaan kita dan bertanggungjawab sepenuhnya pada tugas tugas pekerjaan kita termasuk browsing dengan HP bagaimana menyuapi anak yang benar, browsing dengan HP bagaimana mengatur waktu yang benar, browsing dengan HP bagaimana gotong royong di lingkungan yang baik, nah...baru emansipasi menunjukkan buah manisnya! Bagi kita yang belum bisa demikian, harus belajar lagi nih yang namanya emansipasi! So....emansipasi di jaman modern ini, masih diperlukan! Masih relevan!

Maka di bulan April yang indah ini merupakan momen yang sangat baik untuk refleksi kita bersama, untuk menghadirkan Kartini kartini di dalam lubuk hati kita yang paling dalam dan paling indah.

Selamat Hari Kartini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun