Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MAKAN SIANG BERGIZI GRATIS, Ketika Guru Meminta Jatah

20 Januari 2025   09:27 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTgd3mfMWSZmsBoXElmx1ONIU1iTM7cVHJ0rw&s

 

Mohon maaf sebelumnya karena saya tidak sempat mencatat informasi yang saya baca empat atau lima hari yang lalu. Ini berkaitan dengan tulisan seorang sahabat guru, yang meminta perhatian agar program makan siang bergizi gratis tidak hanya diperuntukkan bagi para peserta didik, tetapi juga diperuntukkan bagi para pendidik.

Pada uraiannya terdapat beragam alasan logis, dan saya akan memberikan beberapa catatan tambahan yang kiranya perlu mendapatkan perhatian berdasarkan pengalaman mengajar selama ini.

Secara pribadi saya sangat setuju dengan program makan siang bergizi gratis yang menjadi atensi publik dari Presiden Prabowo Subianto. Ini menjadi bentuk kepedulian serius pemerintah atas nasib anak bangsa, teristimewa dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, juga bagi para orang tua yang sibuk sehingga tak memiliki waktu khusus untuk memperhatikan makanan bergizi anak di pagi hari, juga bekalnya ke sekolah.

Hal yang sama kiranya penting agar orang tua tidak dengan serta merta memberikan uang jajan kepada anak-anak, tanpa memperhatikan dengan jelas kualitas jajan yang dibeli anaknya di sekolah. Syukur jika sekolah peduli dengan ini, tetapi jika tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan dan masa depan para anak bangsa.

Sejauh pengalaman pribadi, terdapat sekolah yang menyediakan minum dan snack bagi pendidik pada jam istirahat, agar pendidik boleh melepaskan lelahnya setelah mengajar di dalam kelas. Walau terkesan minimalis, tetapi ini sudah sedikit mengurangi beban kecapaian, atau sekedar menambah kekuatan baru sebelum memulai pembelajaran baru.

Ini juga sangat membantu bagi pendidik yang tidak sempat sarapan dari rumah. Bahkan ada pendidik yang bersedia tidak sarapan pagi di rumah agar jatahnya diberikan bagi anak-anaknya di rumah, karena ada jatah minum dan snack di sekolah yang menjadi jatahnya.

Di lain pihak, ada pula sekolah yang tidak memiliki peluang ini. Untuk mengobati rasa lelah dan untuk menimba kekuatan baru sebelum mengajar, mereka biasanya mengantri ke kantin atau warung-warung di sekitar sekolah. Jadi kesannya memakan banyak waktu yang memungkinkan keterlambatan masuk sekolah.

Tak sedikit pula yang rela membawa bekal dari rumah agar tidak kelaparan di sekolah agar tetap tampil prima di hadapan peserta didik. Saya membayangkan rumitnya hal ini di pagi hari, mana harus mempersiapkan kebutuhan anaknya ke sekolah, mana lagi harus menyiapkan kebutuhan pribadinya juga untuk ke sekolah.

Pada sisi lain, pengalaman mengajarkan bahwa tak sedikit catatan bon di kantin atau warung dari para pendidik yang berjajan di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun