Kita masing-masing hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Dan, segala sesuatu itu dapat mencakup lingkungan fisik dan sosial, yang pada dasarnya akan sangat berperan terhadap perkembangan kehidupan manusia, termasuk pola interaksi antar individu dan cara pandangnya terhadap sesuatu.
Patut disadari bahwa lingkungan yang kondusif akan melahirkan pola interaksi yang kondusif, dengan kondisi kerja yang kondusif pula, dan sebaliknya.
Lingkungan yang sama akan menghasilkan hal yang sama. Lingkungan yang baik akan menciptakan kondisi yang baik, dan sebaliknya, lingkungan yang buruk akan menciptakan kondisi yang buruk bagi setiap orang yang berada di dalamya.
Kita akan bertanya, mengapa demikian?
Jawabannya karena energi itu mengalir. Ini berarti bahwa setiap kondisi diri kita juga merupakan hasil dari lingkungan di mana kita berada. Jika kita berada pada lingkungan yang sehat, kita pun akan merasa sehat, dan sebaliknya.
Atau dengan perkataan lain lingkungan dengan sangat jelas memengaruhi dan membentuk jati diri, kebiasaan, hingga nasib seseorang.
Dengan demikian berarti bahwa jika kita ingin merubah jati diri, kebiasaan, dan nasib, maka hal pertama yang perlu diperbuat adalah kesediaan dan keberanian untuk mengubah lingkungan di mana kita berada.
Lingkungan di mana kita berada dapat berubah jika masing-masing orang yang berada di dalamnya memiliki niat baik dan keberanian untuk berubah. Tanpa niat baik dan keberanian untuk berubah, sebuah perubahan tidak akan pernah terjadi.
Kiranya kita tidak perlu berpikir untuk mengubah dunia sebelum kita dapat mengubah diri kita masing-masing. Lingkungan dapat berubah jika masing-masing orang sudah berubah. Dan sebaliknya, dunia akan berubah jika lingkungan-lingkungan spasial telah berubah.
Mengutip Leo Tolstoy, "Setiap orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri."