Ini akan semakin terasa dewasa ini, mengingat masyarakat kita sudah teramat biasa dengan money politic. Praktis ini jelas membunuh dan mematikan demokrasi, tetapi secara faktual telah menduduki peran vital dalam setiap momen Pemilu.
Mayoritas masyarakat kita bukan pemilih rasional-logis, tetapi pemilih sentimentil dan lebih dekat dengan politik uang. Seorang calon akan dipilih sangat ditentukan dengan seberapa banyak uang yang tersebar ke tangan-tangan pemilih. Semakin banyak uang beredar di tangan pemilih akan semakin besar pula peluang seorang calon terpilih.
Ini menjadi acuan dalam setiap momen Pemilu. Elektabilitas harus ditopang oleh infrastruktur dan logistik politik secara bersama-sama untuk menjamin keterpilihan seorang calon dalam menduduki jabatan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H