Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bedah/Operasi menurut Pandangan Moral Katolik

6 Juni 2024   17:51 Diperbarui: 6 Juni 2024   18:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dataimagejpeg;base64,9j4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD2wCEAAkGBxISEhUTEhMWFRUWGBgVFxYXFxUVFxU

6. 3 Efek Samping Operasi Plastik

 Lazimnya operasi plastik menggunakan bahan silikon.[35] Bahan ini mempunyai efek yang sangat berbahaya. Silikon dapat menggeser tempat secara tidak semestinya. Artinya pada operasi untuk memancungkan hidung, silikon dapat mengakibatkan hidung bergeser dan membuat penampilan seseorang lebih jelek dari sebelumnya. Selain itu silikon juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang berkepanjangan serta alergi dan perubahan warna kulit.[36]

Penutup

Operasi pada dasarnya tidak terlalu dipersoalkan secara moral dengan pengandaian bahwa operasi masih merupakan cara terbaik untuk memulihkan kesehatan pasien menurut pertimbangan dokter. Dalam hal operasi plastik, kita perlu meneliti secara khusus apa yang menjadi motivasi dan efek samping dari tindakan tersebut. Motivasi harus berdasar pada pertimbangan yang benar, juga bertalian dengan efek yang hendak ditimbulkannya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mempertimbangkan semuanya sebelum mengambil keputusan menjalani operasi plastik.

Catatan Kaki: 

[23] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 229; bdk. http://hirayusopa.wordpress.com/2008/09/24/apakah-bedah-plastik-itu/, 13 Maret 2010.

[24] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 229.

[25] Piet Go, Hidup ..., hlm. 229; bdk juga Leila Henderson, Bedah Plastik: Apa yang Perlu Diketahui (Judul asli: Cosmetic Surgery: Your Questions Answered) diterjemahkan oleh Liliana Wijaja (Jakarta: Arcan, 1997), hlm.1.

[26] http://hirayusopa.wordpress.com/2008/09/24/apakah-bedah-plastik-itu/, 13 Maret 2010; bdk. http://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20311365/Operasi.Plastik..Era.Baru.Kosmetika..13 Maret 2010; bdk. Dr. Gentur Sudjatmiko SpBP,
"Bedah Plastik Membuka Kehidupan Baru"; bdk. juga Bob Riha, "Operasi Plastik, Era Baru Kosmetika" dalam http://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20311365/Operasi.Plastik..Era.Baru.Kosmetika..13 Maret 2010.

[27] http://hirayusopa.wordpress.com/2008/09/24/apakah-bedah-plastik-itu/, 13 Maret 2010; bdk. http://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20311365/Operasi.Plastik..Era.Baru.Kosmetika..13 Maret 2010.

[28] Menarik misalnya menyimak fenomena berikut ini: "Tiga tahun lalu. Permintaan oprasi plastik atau plastic surgeory pada kaum laki-laki hanya berkisar 5 persen dan 95 persen lainnya didominasi kaum wanita. Namun demikian, dalam tiga tahun terakhir permintaan operasi plastik kaum laki-laki meningkat 10 persen hingga 15 persen," kata Ahli Bedah Plastik Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, David S. Perdanakusuma, SpBP(K) [Lihat Bob Riha, Jr., "Operasi Plastik, Era Baru Kosmetika"dalamhttp://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20311365/Operasi.Plastik..Era.Baru.Kosmetika..13 Maret 2010.]

[29] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 235.

[30] http://hirayusopa.wordpress.com/2008/09/24/apakah-bedah-plastik-itu/, 13 Maret 2010.

[31] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 230.

[32] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 231.

[33] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 233.

[34] Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm. 232.

[35] Silikon adalah polimer non organik yang bervariasi, dari cairan gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tidak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi serta tidak dapat menghantarkan listrik. Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung buatan hingga implan payudara.

Jenis-jenis silikon yang digunakan untuk kesehatan dan kecantikan seperti: 1) Silikon padat: bentuknya menyerupai karet penghapus. Silikon padat ini digunakan untuk katup jantung buatan, pengganti testis, kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik, silikon dapat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Beberapa tahun belakangan ini, silikon padat juga digunakan untuk membantu penderita gangguan ereksi, dengan menggunakan materi silikon padat yang dapat ditiup. 2) Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat: menyerupai dodol, dengan tingkat perlekatan molekul sangat baik, digunakan untuk implan payudara atau betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh atau menyebar, tetapi tetap mengikuti bentuk wadah penyimpannya. 3) Silikon cair: silikon bentuk cair, dalam dunia medis digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon cair.

Di dunia kedokteran modern, silikon dikategorikan sebagai bahan terbaik untuk melakukan perbaikan bagian tubuh, karena penolakan jaringan tubuh terhadap silikon tergolong rendah. Karena materinya adalah silikon industri yang membahayakan kesehatan, seorang dokter bedah plastik tidak dibenarkan melakukan penyuntikan silikon cair. Biasanya penyuntikan silikon cair untuk memperindah bagian wajah dilakukan oleh tenaga non-medis (ilegal) yang tarifnya relatif murah (sekitar Rp. 200.000,-persuntikan) sehingga risikonya besar [Lihat Silikon dalam http://ceritakan.com/sains/fakta-tentang-silikon/.]

[36]Dr. Piet Go, OCarm, Hidup ..., hlm.234-235.


Tulisan yang sama dapat dibaca dalam: 

 

1. https://andreasneke.blogspot.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun